Berhubung malam ini Helga Theresia baru selesai makan kurma dengan dicocol spread cheese, mari kita bahas adiksi saya dengan kurma akhir-akhir ini.
Adiksi ini dimulai ketika Ibu Netty (alias ibu saya) menawarkan makan kurma dicampur dengan roti gandum. Helga Theresia yang yakin sekali tidak suka kurma selama ini, akhirnya nurut dengan mencoba cara tersebut.
Ternyata enak.
Singkat cerita, terjebaklah Helga dalam adiksinya terhadap kurma.
Dibilang adiksi, lebay sih.
Tapi jadi suka pakai banget….
Dulu sama sekali tidak mau makan kurma, sekarang malah dengan uang sendiri membeli kurma.
Alasannya?
Karena selama program diet/ jaga makanan dan pola hidup lebih sehat, memang jarang sekali untuk makan makanan manis. Aku bertekad untuk makan makanan manis yang asli dari alam. Seperti madu, buah-buahan, biji-bijian, dll.
Sampai bertemulah dengan kurma.
Buah yang manis dan indeks glikemik-nya rendah…
HUAAAA. Hahaha.
Tapi ini harus dikontrol juga sih, segala yang berlebihan itu tidak baik.
Sekian cerita kurma-ku.
Maaf tidak begitu berarti, tapi pingin cerita saja. Hehe.
Good night!