Pernah di masa terlalu khawatir sampai semua terasa buram?
Pernah. Sangat pernah.
Rasanya bingung ingin berbuat apa saking khawatirnya.
Padahal masih ada pekerjaan-pekerjaan di depan mata, tapi karena fokus kepada ketidak pastian, akhirnya sampai berhenti dan tidak melakukan apa-apa.
Hari ini bagus sekali, aku mendengarkan cerita Pandji Pragiwaksono di YouTube Channel Daniel Tetangga Kamu.
Satu kisah yang sangat relate denganku yaitu saat Pandji memimpin salah satu wahana di Pasar Seni ITB.
H-1 sebelum acara Pasar Seni dimulai, semua tidak sesuai dengan harapan dan rencananya. Dengan keadaan lelah jam 3 pagi karena membangun wahana yang direncanakan, Pandji berkata “gue menyerah”.
Akhir cerita, ternyata wahana tersebut berjalan lancar dan sukses.
Pernyataan yang aku suka dari cerita ini adalah ketika Pandji berkata :
“ Di saat lo menyerah pun, Tuhan ga menyerah sama lo.”
“ Malah di keadaan sulitlah Tuhan sedang menyodorkan bantuan.”
Tapi yang memang harus kita lakukan adalah… TETAP BERGERAK
Aku sadar, aku seringkali terbuai dengan kekhawatiranku.
Aku terlalu fokus dengan ketakutan sampai tidak mengerjakan hal-hal yang sebenarnya harus aku kerjakan dengan maksimal di hadapanku saat ini.
Kalau dikilas balik, apa lagi sih Gha yang membuat lo ga yakin sama Tuhan?
Mengingat cerita Pandji, aku mengingat Helga Theresia sebagai ketua pelaksana Broadcast Movie Project 2017 – Telkom University.
Helga Theresia yang dikasih Tuhan kesempatan memimpin acara besar angkatan Broadcast 2013. Pertama kali membawa Broadcast Telkom university membuat acara dengan lingkup Kota Bandung.
Helga Theresia yang sebenarnya penuh frustasi karena mengerahkan segala tenaga, melawan depresi, insecure, dan ga tau darimana dia bisa dapet dana segitu banyak untuk bikin acara besar ini.
I can remember that pain right now.
Helga ingat, ingat sekali mengelilingi kompleks perumahan di Bandung berkali-kali sambil menangis karena merasa tidak layak sebagai pemimpin.
Helga ingat betul rasanya frustasi melihat teman-teman sudah skripsi, Helga masih ngurus acara ini sambil bolak-balik Bandung – Jakarta karena sambil kerja sebagai asisten sutradara.
Gila lu Gha…
Kalau pas itu lo ga diberkati Tuhan segitu besarnya…
Gue ga yakin lo bisa ada sampai saat ini…
Dan acara ini sukses…
Sukses luar biasa malah…
Acara Broadcast pertama di sejarah Telkom University yang bisa mencakup Kota Bandung, keluar dari lingkup kampus…
Gha… How amazing, right?
Belum lagi cerita lo produserin Teater Tujuh…
Ga hanya satu kali… Tapi dua kali pertunjukan…
Gha… How amazing, right?
Terus kurang apa lagi?
Segitu banyaknya yang Tuhan kasih dan perlengkapi, apa masih kurang yakin?
Masih kurang yakin kalau masa depan lo akan selalu aman sama Dia?
Dia loh yang selama ini provide lo.
Dia loh yang bawa lo ke temen-temen Tuli.
Dia yang memperkenalkan lo ke dunia yang lo sama sekali ga kebayang.
Tapi Tuhan kasih lebih dari apa yang lo mau dan bayangkan.
Dia loh yang bawa lo bisa jadi Juru Bahasa Isyarat saaat ini.
Dia loh. DIA.
Jadi apa lagi Gha? Apa lagi alasan lo untuk khawatir dan menyerah?
Lakuin aja dulu. Apapun sekarang, yang ada di depan mata lo, GERAK.
Udah. GERAK. Yang penting gerak, lakuin apa yang ada. Lakuin yang Tuhan suruh lo lakuin.
Taat.
Kalau Tuhan bilang “ENGGA”, ya stop. JANGAN.
Kalau Tuhan bilang : “LAKUIN”, ya LAKUIN. Dengan maksimal.
Udah Gha. Itu aja. Jangan khawatir. Jangan.
Semakin khawatir, semakin lo menarik hal itu ke diri lo.
As you think in your heart, so it is.
You can do it Gha. You have God in your body, soul, spirit.
With God we can do everything.