Kata-kata di atas adalah tagline dari website ini.
Tulisan yang berada tepat di bawah tulisan Helga Theresia dan logo aksara batak di pojok kiri atas.
Tulisan ini terinspirasi dari sebuah kaos yang dibagikan karena aku ikut dalam team produksi ibadah emiritasi (pensiun) Pdt. Tumpal Tobing.
Aku merasa tertohok dalam hati ketika membaca tulisan ” it wasn’t for me ” di kaos tersebut.
Artinya sangat dalam…
Bukan untuk saya…
Apa yang ada pada saya, semuanya bukan untuk saya. Tapi untuk orang lain dan Tuhan.
Dalam sekali….
Oleh karena itu, aku membuat tagline ini di website-ku.
Aku ingin semua kemampuan, pemikiran, ide, gagasan, kemampuan menulis, video, film, berkarya, hidupku bukan lagi untuk Helga seorang. Tapi lebih dari itu.
Karena apa yang Helga punya sekarang sudah lebih dari cukup.
Hubungan dengan Tuhan pun sudah mampu membuat Helga penuh dan melimpah sampai harus membagikan semua yang ada pada Helga ke orang lain.
Lalu ingatanku melompat ke doa malamku kemarin.
Lagi – lagi aku berdoa mengenai pasangan hidup.
Sebagai seseorang yang belum pernah pacaran sampai usia 26 tahun, memang kadang terasa khawatir.
Tapi akhir-akhir ini entah kenapa doaku berubah jadi seperti ini…
“ Ada atau ga ada – aku sih pinginnya ada ya Tuhan – tapi kalau ga ada pun, gapapa Tuhan…”
” At least aku bisa menggenapi apa yang Kau ingin aku lakukan dalam hidupku. “
“ Kalaupun ada, kita menjadi pasangan yang memang benar-benar bisa menjalankan visi dari Tuhan di hidup kami.”
” Kalaupun tidak ada, tidak apa-apa. Yang penting adalah Tuhan pakai hidupku sesuai kehendak Tuhan. “
Jangan harap aku berdoa sambil tersenyum ikhlas…
Aku mendoakan ini (lagi-lagi) dengan air mata. Hehehe.
But, that’s okay.
Apapun itu, aku yakin Tuhan memberikan yang terbaik dalam jalan kehidupanku.
Seperti yang kamu baca di atas, aku sudah menetapkan kata-kata tersebut slogan dalam hidupku.
My life, it wasn’t for me.
Apapun yang Helga lakukan dalam hidup,
mari lakukan untuk menyenangkan Tuhan.
Mari lakukan untuk melayani, membantu orang lain.
Mari lakukan dengan maksimal.
Mari berusaha Gha.
Haya bisa tersenyum dan mengucap syukur