JANGAN TAKUT
Baru saja kemarin malam aku menulis dan post tulisan di website ini, judulnya “A reason why”.
Tulisan tentang ketakutanku menghadapi sebuah mimpi besar tentang festival seni disabilitas.
Kemarin aku takut, takut dengan diri dan mimpiku sendiri.
Hari ini dengan anehnya, aku mendapatkan kata “JANGAN TAKUT” di Daniel 10.
Kalau dilihat di Daniel 8 yang lalu, Daniel sempat bilang begini setelah mendapatkan penglihatan/ visi pertama dari Tuhan melalui malaikat Gabriel :
” Maka aku, Daniel, lelah dan jatuh sakit beberapa hari lamanya; kemudian bangunlah aku dan melakukan pula urusan raja. Dan aku tercengang-cengang tentang penglihatan itu, tetapi tidak memahaminya. “
Kali ini Daniel kembali didatangi oleh malaikat Gabriel (di terjemahan bahasa Indonesia tidak disebutkan nama Gabriel, tapi ada di terjemahan Amplified Bible) – setelah Daniel berkabung/ bertapa selama tiga minggu penuh.
Aku ga tau alasan pastinya kenapa Daniel sesedih itu, tapi dia sampai bilang begini :
” Pada waktu itu aku sedang bertapa tiga minggu penuh. Selama waktu itu aku tidak makan makanan yang enak atau pun daging; aku tidak minum anggur, dan tidak juga menyisir rambut.”
Karena Daniel dikasihi Tuhan, maka Tuhan mengirimkan malaikat Gabriel untuk menjelaskan arti dari penglihatan tersebut
https://www.bible.com/id/bible/27/DAN.10.BIMK
HELGA LEARN
“ Tuan, penglihatan ini membuat aku begitu tertekan sehingga aku tidak berdaya sama sekali. “
” Aku seperti seorang hamba yang berdiri di hadapan tuannya. Bagaimana mungkin aku bicara kepada Tuan? “
” Tenagaku habis dan napasku sesak.”
Waktu membaca perkataan Daniel yang ini, aku tidak bisa menggambarkan ekspresi wajahku.
Penglihatan = vision.
Bisa berarti ide-ide dari dalam hati tentang apa yang ingin dilakukan ke depannya.
Aku sering begitu, ketakutan dengan ide-ideku sendiri.
Aku sangat takut sampai tanganku lemas, otot tanganku mulai nyeri.
Tulisanku “A reason why” semalam sudah menggambarkan itu semua.
Aku tau dan paham semua ide baik pasti datangnya dari Tuhan. Terlebih jika ide itu bisa membantu orang lain dan bukan untuk kepentingan diri sendiri.
Tapi aku juga merasakan ketakutan itu.
Sama seperti ketika aku mulai share renungan ke teman-teman.
Asam lambungku naik, rasanya tidak nyaman, malu, takut di-judge terlalu rohani padahal hidupku belum tentu benar dan baik.
Rasanya tidak nyaman, terkadang mual karena takut.
Kemudian di pasal ini aku membaca perkataan malaikat Gabriel merespon kata-kata Daniel di atas :
“Allah mengasihi engkau, sebab itu janganlah cemas atau takut, ayo, jadilah kuat!”
Perasaanku campur aduk sekarang. Sangat campur aduk…
HELGA CAN DO
Jelas, sudah sangat jelas. “JANGAN TAKUT” kata Tuhan.
Tuhan beserta Helga.
Rasanya tidak nyaman, sangat tidak nyaman.
Tapi di dalam kasih, tidak ada ketakutan kan Gha?
Kalau memang tujuan hatimu untuk bisa membantu orang lain, mengasihi orang lain, taat sama Tuhan, kenapa Helga harus takut?
Di awal memang tidak merasa nyaman, merasa tidak mungkin, merasa tidak sanggup….
Tapi bukannya memang itu mau Tuhan?
Ketika merasa tidak mungkin, tidak sanggup, lemah, di saat itulah Tuhan yang punya peran, bekerja menyempurnakan itu semua.
Jadi sampai kapanpun, jika mimpi-mimpi Helga terjadi, bukan karena usaha dan kekuatan Helga.
Ga bisa sombong sama sekali. Karena Tuhan yang memberi kekuatan dan menyempurnakan.
Ayo Helga…
Jangan takut.
” Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau,
” jadilah kuat, ya, jadilah kuat! ”
” Don’t be afraid, friend. Peace. Everything is going to be all right. Take courage. Be strong.“
“ Allah mengasihi engkau, sebab itu janganlah cemas atau takut, ayo, jadilah kuat!”
“ Don’t be afraid,” he said, “ for you are very precious to God. Peace! Be encouraged! Be strong!“
– Daniel 10 : 19a (versi terjemahan baru, the message bible, bahasa Indonesia masa kini, new living translation).
Perasaanku tak karuan. Hehe.