Skip to content

#quiettime : Daniel 11

CUKUP.

Daniel 11 sangat panjang tertulis di alkitab, malaikat Gabriel memberi tau Daniel tentang arti penglihatan-penglihatan yang didapatkannya.

Sepertinya sih tentang apa yang akan terjadi sampai akhir jaman nanti.

Tapi karena Helga juga baru membaca alkitab rutin, jadi masih belum tau siapa saja yang dimaksudkan di dalam sejarah tersebut.

Di amplified bible, tertulis nama-nama orangnya, tapi aku juga ga tau siapa nama-nama itu.

Jadi dari semua yang kubaca, cuma tercantol 1 ayat saja hari ini. Ayat 35 :

Sebagian dari pemimpin-pemimpin yang bijaksana itu akan terbunuh, tetapi itu merupakan ujian bagi umat sehingga mereka akan menjadi murni.
Hal itu akan berlangsung sampai pada akhir zaman, yaitu zaman yang telah ditetapkan Allah.”

Those who keep their heads on straight will teach the crowds right from wrong by their example. They’ll be put to severe testing for a season: some killed, some burned, some exiled, some robbed. “
” When the testing is intense, they’ll get some help, but not much. Many of the helpers will be halfhearted at best. “
The testing will refine, cleanse, and purify those who keep their heads on straight and stay true, for there is still more to come.

” Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman;
sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan. “

https://www.bible.com/id/bible/27/DAN.11.BIMK


HELGA LEARN

Nah, dari ayat ini pun hanya kata-kata ini yang mendapat perhatianku :

The testing will refine, cleanse, and purify those who keep their heads on straight and stay true, for there is still more to come.

Boleh gitu ga sih gitu cara bedah alkitab? Wkwkwk.

Dari sekian panjang pasal, bener-bener cuma kalimat ini aja yang masuk ke kepala.

Jadi ujian itu tujuannya untuk bisa memperbaiki, memurnikan orang-orang yang mau jaga diri tetap lurus dan benar. Karena ujian itu akan sangat banyak sekali.

Aku jadi teringat chat-ku dengan Ana kemarin.

Ana adalah seorang calon pendeta.

Walaupun sudah jadi seorang calon pendeta, Ana sedang menyelidiki hatinya kembali dan merasa bersalah karena ternyata hati melayaninya belum tentu murni untuk orang lain, bisa jadi untuk kepentingan diri sendiri.

Bingung mau cerita detail seperti apa, tapi kayaknya percakapan bagus ini akan aku insert di bawah :


HELGA CAN DO

Jadi intinya “cukup”, cukup dengan merasa cukup.
Hubungan sama Tuhan sudah cukup membuat kita tahan uji.

Ga tau nyambung atau tidak dengan ayat di atas…

Tapi sepertinya, semakin belajar, semakin bijaksana, semakin tau apa yang benar, semakin hati akan terus menerus diuji.

Tapi dari situ ada kedewasaan, tahan uji, tahan banting dengan keadaan apapun, bahkan melawan keinginan diri sendiri.

Akan banyak tantangan, banyak yang mungkin tidak suka, tapi reward-nya adalah hati yang semakin murni, semakin jadi teladan karena ketenangan menghadapi segala hal.

Bersinar dan menjadi tempat jawaban dari semua pertanyaan di dunia ini 🙂


*Maafkan kalau ga nyambung ya kawan hahaha. Tapi memang hanya ini yang aku dapatkan di hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *