I love you and You.
Dari pagi tadi aku galau mau menuliskan renungan atau tidak.
Aku memutuskan untuk mulai membaca buku/kitab Mikha.
Tapi seperti biasa, banyak hal yang aku tidak mengerti dan membuatku malas untuk membuat renungan.
Hari ini aku komsel/ Date JPCC Pamulang 2.
Kak Nana (date leader-ku) cerita kalau sebenarnya ada hal yang membuat hari ini juga rasanya tidak ingin komsel.
Banyak kata-kata dalam hatinya yang bilang “udah ga usah date aja…” . Tapi akhirnya melawan itu dan tunduk sama Tuhan untuk tetap komsel hari ini.
Emang Tuhan gitu ya… Helga kan jadi ketegur juga… hahaha
Tadinya udah males, jadi mikir….
Ini hari yang indah, hari aku sehat, tanganku bisa mengetik, kenapa ga ngetik sih Gha?
Siapapun yang baca renungan ini, Tuhan sentuh hati dan hidupnya, itu kan namanya memudahkan pekerjaan Tuhan. Kamu dipakai Tuhan.
Siapa tau ada yang lagi sedih bisa dikuatkan, ya gak?
Jadi, disinilah Helga mengetik renungan singkat ini…
Dengan rasa cinta buat siapapun yang membaca ini dan rasa cinta karena udah Tuhan suruh. Hehe.
HELGA LEARN
Aku mulai membaca Mikha, karena seseorang yang jadi perpanjangan tangan Tuhan untuk aku hidup baru bernama Mikha.
Seorang anak magang di Cameo Project yang tahun 2017 – 2018 dengan sabarnya mendengarkan aku berkali-kali cerita sambil menangis karena insecurity, depresi, dll.
Di pasal pertama, dijelaskan kalau Mikha berasal dari sebuah kota kecil bernama Moresyet.
Mikha mendapatkan pesan dari Tuhan tentang Samaria dan Yerusalem.
Israel (lagi-lagi) berdosa dan memberontak terhadap Allah.
Kalau kita baca pasal ini, kayaknya Allah marah.
Banyak kehancuran yang akan terjadi di Samaria dan Yerusalem.
Ayat yang mencuri perhatianku, ayat 8 :
” Karena itu aku, Mikha, bersedih hati dan mengeluh. “
” Aku akan berjalan tanpa pakaian dan tanpa kasut untuk menunjukkan betapa sedihnya hatiku. “
” Aku akan melolong seperti anjing hutan dan meraung seperti burung unta. “
Aku keinget Daniel.
Daniel juga gitu, pas tau bangsanya akan ada dalam 70 tahun keruntuhan, dia juga sangat sedih.
Daniel berdoa sungguh-sungguh, berpuasa, memohon belas kasihan Tuhan, pakai kain kabung, berlutut di atas abu.
Kenapa Mikha juga begitu ya?
Kok bisa ya orang-orang ini bisa sesedih ini ketika dengar bangsanya mengalami kehancuran? Sampai mereka berkabung dan berdoa sungguh-sungguh…
HELGA CAN DO
Tapi aku teringat…
Bukannya kita juga lagi di masa kayak gitu?
Masa sekarang yang sebenarnya dan sudah selayaknya berkabung seperti Mikha dan Daniel.
Sudah seharusnya berdoa sungguh-sungguh, malah kalau bisa berpuasa mendoakan keadaan sekarang…
Keadaan sekarang yang menghancurkan hati…
I just realize… kematian menjadi sesuatu yang sangat pasti di dalam keadaan yang tak pasti.
Lalu tanganku mengetik ini, percakapanku dengan Tuhan saat menulis ini…
👩🏻 Tuhan, sebenarnya mau-Mu itu apa?
Kenapa kita dikasih seperti ini?
👨 Kamu kan udah tau jawabannya Helga
👩🏻 Untuk apa? Untuk aku tahan uji?
Tuhan, maksud-Mu itu apa? Aku tuh bingung. Aku harus pikul salib, melawan malas, hidup baik, hidup terjaga, hidup kudus, dll. Lalu apa? Apa yang aku dapet nantinya?
👨 Ada rahasia-rahasia yang ga bisa Aku bilang sekarang Helga…. Nanti kamu akan tau.
👩🏻 Kapan Tuhan?
.👨 …
👩🏻 Tuhan aku bingung… Bahkan keadaan hidupku sendiri sekarang ga pasti Tuhan…
👨 Udah nurut aja sama Aku. Kamu akan Aku berikan ketenangan.
👩🏻 Iya sih, aku juga ngerasa itu. Kayak semenjak aku bagi renungan, awalnya anxiety, tapi kesini – sini malah hatiku damai…
👨 Iya… Makanya… Nurut aja ya…
👩🏻 Iya sih Tuhan…. Aku rasa aku harus kuat… Di masa-masa sekarang ini, banyak sekali orang yang bersedih, panik, khawatir… Aku harus tetap kuat dan tenang ya Tuhan?
👨 Iya… Kamu harus kuat, banyak orang lemah yang harus kamu ulurkan tangan dan tarik mereka untuk bangkit lagi. Caranya bisa dari tulisan ini kok.
👩🏻 Tapi aku kan terbatas Tuhan, banyak kurangnya. Pacar aja aku ga punya (ga nyambung sih, tapi aku mau aja bilang ini ke Tuhan), uang pas-pas an, dll.
👨 Kata siapa kamu terbatas?
👩🏻 Kata aku.
👨 Kalau kata Aku? Memang kamu terbatas? Kan kamu bareng Aku, kamu asalnya kan dari Surga ini, bareng Aku. Kekuatanmu kayak kekuatan-Ku. Aku kan hidup di dalam kamu.
Lagian kita kan kerjanya bareng-bareng. Kamu mau ngerjain sendiri? Bakal sulit.
Malah ketika kamu lemah, Aku bisa kasih tunjuk kuasa-Ku.
👩🏻 Iya sih Tuhan…
👨 Makanya, udah jangan rendahin diri terus. Itu Helga yang lama. Ayo bangkit. Ayo tetap berbagi walau kamu ngerasa terhimpit dan terbatas. Nanti ada waktunya kita bersenang-senang bersama.
Sekarang kamu doakan orang lain, berkati orang lain, sungguh-sungguh. Banyak yang perlu bantuan dan doamu di masa ini.
👩🏻 Oke deh Tuhan… Oke…
See You yaaa. Aku udah nih ngetiknya. Biar orang lain baca aja ya Tuhan. Aku ga tau mau kasih kesimpulan apa…
👨 Oke deh sip. Selamat tidur Helgaaa. I love you.
👩🏻 Love you too Tuhan.