Skip to content

#quiettime : Matius 2 (3&4)

BERBELOK

Hari ini membaca cerita ketiga dan empat di Matius 2.

*Cerita kedua sudah dibahas di podcast ya hehe.

Tentang Herodes yang membunuh anak-anak di Bethlehem karena ketakutan dengan lahirnya Tuhan Yesus.

Setelah Herodes mati, Yusuf yang stay di Mesir, diberitahu malaikat untuk kembali ke tanah Israel.

Tapi karena Yusuf tau kalau anaknya Herodes yang sekarang menjadi raja, Yusuf menjadi takut. Karena clue malaikat (lagi), Yusuf pergi ke daerah Galilea.

Karena ketakutan Yusuf dan berbeloknya Yusuf ke Galilea dan tinggal di kota Nazaret, tergenapilah firman Tuhan yang nabi-nabi perjanjian lama ucapkan : Tuhan akan disebut orang Nazaret.


HELGA LEARN

Ketakutan Yusuf pun dipakai Tuhan untuk menggenapi nubuat/ vision para nabi di perjanjian lama tentang : Tuhan Yesus orang Nazaret.

Se-detail itu Tuhan genapi perkataan-Nya.

Semua apa yang kita rencanakan di awal, rasanya udah yakin banget ini dari Tuhan. Tuhan kasih bayangan di masa depan akan seperti apa.

Bahkan mungkin udah yakin banget ini panggilan Tuhan.

Tapi kadang, mungkin karena kita takut seperti Yusuf, maka Tuhan kasih jalan untuk berbelok.

Bukan artinya berbelok itu salah, di tengah jalan pun kita ga perlu mengeluh sama Tuhan “Tuhan, kenapa Kau bawa aku kesini? Kan aku maunya kesana.”

Karena ya mungkin memang kitanya aja belum siap, makanya dikasih waktu belok dulu.

Tapi dari situ, keliatan banget sebenarnya Tuhan ga berhenti bekerja.

Banyak keputusan kita yang mungkin salah/ belok pun, bisa aja Tuhan pakai supaya rencana Tuhan tetap tercapai di hidup kita.

Kalau dipikirin caranya gimana Tuhan bikin ini semua, mumet sih. Akal pikiran kita ga akan sampai…


HELGA CAN DO

Iya Gha, that’s nice if you think that you know the purpose of your life.

Tapi dalam perjalanan menuju kesana, kalau ga sesuai dengan perencanaanmu, ya gapapa.

Kalau rasanya malah jalannya harus muter dulu atau belok dulu, ya gapapa.

Mungkin dirimu masih takut Gha.

Mungkin belum siap, ada karakter yang memang harus disiapkan Tuhan.

So, that’s okay. Santai aja. Tuhan besertamu.

Ikut dan nurut aja, kerjain yang terbaik.

Libatkan Tuhan, sekecil apapun yang kamu lakukan tanya Tuhan.

God bless you 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *