” Tuhan, pulihkan aku.”
Emang Tuhan tuh unik. Ada aja caranya untuk bisa bikin Helga tetap baca alkitab.
Padahal rasanya udah bener-bener ga pingin baca saking penuhnya isi kepala.
Tapi setiap Helga udah mulai bolong share renungan, ada aja yang nanyain kenapa ga share renungan.
Mau ga mau, hati ini kayak diingetin lagi buat kembali baca alkitab.
Itu sih… bersyukur sekali nurut sama Tuhan untuk mulai share renungan ke teman-teman.
Setidaknya Helga punya reminder yang tak disangka bikin kembali buka alkitab dan merenungkannya.
Hari ini aku baca Matius 3, kisah Yohanes Pembaptis yang mulai muncul dan berkotbah.
Inti khotbah-khotbahnya ialah,
“Tinggalkan dosa-dosamu. Berbaliklah kepada Allah, karena Kerajaan Surga sudah dekat.”
– ayat 2 versi Firman Allah yang Hidup
https://www.bible.com/id/bible/2727/MAT.3.FAYH
HELGA LEARN
Ayat yang sama dengan di atas (ayat 2) versi Amplified Bible :
Repent [change your inner self—your old way of thinking, regret past sins, live your life in a way that proves repentance; seek God’s purpose for your life], for the kingdom of heaven is at hand.”
Oke. Aku tertarik untuk listing arti repent (bertobat) dari kata-kata Yohanes di atas :
- change your inner self—your old way of thinking
- regret past sins
- live your life in a way that proves repentance
- seek God’s purpose for your life
Yap, kita dikasih clue, apa arti bertobat/ apa yang harus dilakukan untuk bertobat.
HELGA CAN DO
Apa ya… baca tulisan di atas aja rasanya cuma bisa baca aja.
Kayak I knew it. But why I can’t do it everyday?
Malah sering kesal dengan diri sendiri yang tau banyak hal benar tapi tidak melakukannya.
” Seek God’s purpose for your life.”
Sama aja kayak melakukan semua hal sesuai dengan kehendak Tuhan.
Tapi Helga belum setiap hari seperti itu, masih ada rasa malas dan menunda.
Unmotivated malah. Ga inget kalau semua hal dilakukan dasarnya untuk Tuhan.
Sebenarnya kalau cinta sama Tuhan, harusnya semangat dong melakukan segala sesuatu, kenapa ini engga?
- live your life in a way that proves repentance
- change your inner self—your old way of thinking
- regret past sins
Am I?
Aku sadar udah sangat berubah dari Helga yang dulu.
Tapi masih ada sifat-sifat jelek yang melekat yang sering bikin frustasi sekali.
Mau berubah, mau. Tapi yang dilakukan malah sebaliknya.
Apa ini karena Helga ga melibatkan Tuhan dalam perubahan yang mau dilakuin?
Tapi ga juga sih, aku bilang kok sama Tuhan “Tuhan, please banget tolong…”
Atau aku yang sebenarnya kurang percaya secara penuh?
Apa kata-kata di mulut dengan hati, pikiran masih belum sinkron?
I don’t know. I really don’t know.
Ga ada kesimpulan positif rasanya.
Beberapa hari ini pun aku ga bisa berdoa seperti biasa. Capek dengan diriku sendiri.
Hanya bisa tiduran dan mengucap beberapa kata ke Tuhan sambil menangis, mau minta maaf atas kesalahanku yang menunda dan malas, tapi rasanya mau ngomong sulit.
Aku hanya bisa memutar lagu -lagu pujian, menyanyi sambil menangis, lalu tidur.
But I still pray, I still believe.
Walau pandangan mataku rasanya kabur karena kesalahanku sendiri…
Aku tau hanya Tuhan yang bisa menolongku.
Tadi aku tertidur dan di dalam mimpiku, aku entah kenapa menyanyikan lagu ini :