Matius 4
Pasal ini aku baca kemarin, tapi baru malam ini tubuh dan jiwaku bisa ngetik perenungan ini.
Salah satu pasal dengan perenungan yang cukup dalam. Karena beberapa kali aku bilang ke orang-orang terdekatku, aku sedang di masa seperti yang diceritakan di pasal ini…
PADANG GURUN.
Tuhan Yesus dibimbing Roh Allah ke padang gurun untuk dicobai iblis.
Selama 40 hari 40 malam diri-Nya tidak makan.
https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.4.BIMK
HELGA LEARN
Tertulis di pasal ini …
40 hari 40 malam Yesus tidak makan. Lalu Ia merasa lapar. Iblis datang.
Iblis datang di saat kita lemah.
Lucunya di versi alkitab Bahasa Inggris, The Message, judul dari pasal ini adalah “THE TEST”.
Untuk apa Tuhan Yesus di test ?
Iblis bertanya dua kali
“ Engkau Anak Allah, bukan? Nah, suruhlah batu-batu ini menjadi roti.”
“ Engkau Anak Allah, bukan? Kalau begitu, terjunlah ke bawah,”
Tapi Tuhan Yesus sama sekali ga meladeni semua permintaan iblis.
Tuhan Yesus yang firm banget sama identitas dirinya.
Ditanya sama iblis “Engkau Anak Allah, bukan?” ,
Dia merasa ga perlu membuktikan apapun di hadapan iblis kalau dia punya kuasa yang besar.
Dia udah cukup content dan paham kalau dirinya anak Allah, ga perlu harus show off kemampuan supaya bisa mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Kuasa-Nya cukup dipakai ketika memang benar-benar diperlukan dan membawa manfaat serta dampak yang baik.
Persis setelah cerita padang gurun ini, versi alkitab New Living Translation menuliskan kalau judul cerita berikutnya adalah “The Ministry of Jesus Begins“
Kesimpulanku…. Tuhan Yesus memang harus melalui test itu.
Dengan Tuhan yang sudah percaya diri, kenal betul siapa diri-Nya, barulah Dia memulai pelayanan yang sesungguhnya, menjalani panggilan/ purpose hidup-Nya.
HELGA CAN DO
Loving the pain.
Seperti yang aku bilang di atas, aku sedang di padang gurunku.
Terutama sejak memutuskan resign di 2020, menjadi freelancer, membangun mimpi-mimpi yang belum tercapai selama aku bekerja di kantor, bersamaan dengan pandemi ini.
Padang gurun yang paling gersang salama aku hidup. THE TEST.
Aku senang bisa di rumah, bisa kembali dekat dengan keluargaku yang selama ini aku tinggalkan karena aku yang workaholic.
Tapi di satu sisi, aku seperti Tuhan hancurkan, bentuk, hancurkan, bentuk lagi, berulang-ulang.
Sebetulnya hasilnya sangat bagus, karena aku tau aku jauh, jauuuh berkembang pesat dibandingkan Helga yang dulu.
But the pain is always real.
Rasanya lemah…
Ketika semua harus aku hadapi sendirian dan cuma bisa cerita ke Tuhan.
Ketika aku ketakutan dengan masa depanku, seakan ga percaya sama sekian banyak portofolio keajaiban Tuhan di hidupku
Ketika aku menyalahkan diriku terlalu keras karena tidak sejalannya ilmu yang kupunya dengan perlakuanku di dalam hidup.
Ketika mimpi-mimpiku banyak yang belum tercapai dan push myself so hard untuk bisa bertanggung jawab dengan apa yang aku mulai.
It’s painful. A lot.
Rasanya seperti gesekan yang sangat panas, kadang malah bisa mempengaruhi nafas, mual, dan nyeri di badan. Karena pemikiran-pemikiran yang terlalu overload.
But in the other side, I need to enjoy and loving this pain.
I know it will bring me to the new level of Helga Theresia.
Bahkan mungkin sama seperti Tuhan Yesus.
After this test, setelah Helga sangat mengenal dirinya sendiri, siapa Helga di mata Tuhan, tanpa perlu mencari pengakuan dari orang lain…
The Ministry of Helga Theresia Begins.
So, that’s okay. Let’s love this pain Gha.
Enjoy.
Hug yourself tightly.
You can pass it.
As long as you know, God will always be with you.
Work with Him, please.
THE SCORE – BORN FOR THIS
These words that I write are for someone like me
To know you’re not alone
The moves that you make ya they come with mistakes
Don’t ever lose your hope
Just know, you were born for this
Just know, you were born for this
We are the warriors, who learned to love the pain
We come from different places but have the same name
Cause we were born for this
We are the broken ones, who chose to spark a flame
Watch as our fire rages, our hearts are never tame ‘
Cause we were, ’cause we were,
Cause we were, ’cause we were born for this
We were born for this
We were born for this
We were born for this