Skip to content

#quiettime : Matius 5 (4)

Jangan Marah 🙂

Halo, selamat pagi.

*yahaha, aku bikinnya pagi, tapi ternyata sampai malam baru sempat mengirimkan ini :”)

Seperti yang aku bilang kemarin, hari ini melanjutkan cerita nasihat-nasihat Tuhan Yesus saat khotbah di bukit.

Menariknya, di versi Amplified Bible, nasihat-nasihat di pasal 5 ini dijadikan satu dan diberi judul “Personal Relationship” .

Jadi nasihat – nasihat ini adalah nasihat bagaimana kita berhubungan dengan orang lain – maupun dengan Tuhan.

Nasihat pertama yang aku bahas hari ini adalah nasihat tentang kemarahan.

Dimana di hukum taurat Musa terdahulu terdapat pesan “jangan membunuh” , kalau kita membunuh, kita mendapat hukuman.

Nah, nasihat Tuhan Yesus lebih dari itu. Dia bilang “jangan marah”

“ Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu, barangsiapa marah kepada orang lain, akan diadili

“ dan barangsiapa memaki orang lain, akan diadili di hadapan Mahkamah Agama (pengadilan Allah).”

“ Dan barangsiapa mengatakan kepada orang lain, ‘Tolol,’ patut dibuang ke dalam api neraka.”

Yap, seperti yang aku bilang kemarin, standard-nya Tuhan memang tinggi sekali :”)

https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.5.BIMK


HELGA LEARN

Di bagian nasihat ini, ada beberapa hal yang menurutku mau Tuhan highlight


HELGA CAN DO

Pas baca dan nulis ini aku mengingat-ingat masa laluku.

Mengingat siapa saja yang pernah menyakiti hatiku dan mengoreksi apakah aku sudah benar-benar memaafkan dan punya hubungan baik dengan mereka.

Hauft….

Apa sebenarnya aku belum memaafkan ya?

Apa sebenarnya luka itu belum sembuh ya?

Wah… ini kok jadi berat ya…

Hemmmm…

Pingin rasanya chat orang-orang tersebut…

Tapi malu ga sih tiba-tiba minta maaf duluan?
Padahal pas nulis ini aja aku langsung berat rasanya…

Apa aku chat aja?

Yahaha…. Yah… ga ada kesimpulan ini kawan-kawan… 😅😅😅😂

Kayaknya hari ini aku akan bimbang karena kepikiran mau chat orang-orang yang pernah menyakiti hatiku ini…

Kayaknya memang urusan ini belum selesai di hatiku…

Sekian kawan, ini jadi perenungan sendiri untukku…

Semoga aku bisa segera pulih dan benar-benar bisa memaafkan…

Aku berdoa, dirimu juga…

Love you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *