SIMPLE
Selamat pagiii!
Nasihat kedua di Matius 6 ini tentang Doa Bapa Kami.
Tapi aku mau bahas Doa Bapa Kami -nya di part 2 ya. Karena akhir-akhir ini aku baca bukunya John C. Maxwell, dan suka banget pas tau ini dihubungkan dengan leadership. Jadi mari kita simpan untuk materi selanjutnya hehe.
Lagi-lagi judul di versi The Message Bible sangat menarik :
Pray with Simplicity
Berdoa yang simple aja. Ga perlu harus dengan kata-kata panjang dan puitis.
Kalau baca versi The Message Bible, rasanya kayak
“Berdoa itu simple aja cuy, Tuhan udah paham sebenernya tanpa lo ngomong. Malah Dia lebih tau. Tapi Dia butuh koneksi sama lo, jadi simple aja cara ngomongnya.”
https://www.bible.com/id/bible/97/MAT.6.MSG
https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.6.BIMK
HELGA LEARN
“ And when you come before God, don’t turn that into a theatrical production either.”
” All these people making a regular show out of their prayers, hoping for stardom!“
” Do you think God sits in a box seat? “
Karena aku kerja di dunia entertain. Tulisan dari versi The Message Bible ini rasanya relate sekali hahaha.
Aku kayak bisa ngebayangin panggung dan para aktor yang bermain dengan usaha maksimal. Berusaha dilihat baik oleh semua orang, dan Tuhan Yesus juga duduk di kursi penonton…
Tapi Tuhan ga mengharapkan hubungan personal yang seperti itu.
Tulisan selanjutnya seperti ini :
Here’s what I (Jesus) want you to do:
- Find a quiet,
- secluded place so you won’t be tempted to role-play before God.
- Just be there as simply and honestly as you can manage.
- The focus will shift from you to God,
- and you will begin to sense his grace.
Kenapa Tuhan maunya kita jujur, apa adanya, simple sama Tuhan?
Lanjutannya kayak gini :
The world is full of so-called prayer warriors who are prayer-ignorant.
They’re full of formulas and programs and advice, peddling techniques for getting what you want from God.
Don’t fall for that nonsense.
This is your Father you are dealing with, and he knows better than you what you need.
With a God like this loving you, you can pray very simply.
Relate di Helga yang tiba-tiba teringat begitu banyak buku motivasi, podcast motivasi yang Helga dengar dan berusaha menerapkan tips-tips dari mereka untuk bisa mendapatkan apa yang Helga inginkan.
But that’s nonsense.
Bukan artinya ga usah baca buku motivasi, ga usah denger podcast positif dll…
Tapi harusnya Helga inget, dasar paling utama ya Tuhan Yesus.
Kalau mau apa-apa ya tinggal ngomong ke Tuhan, ga perlu harus menerapkan ini itu ini itu dulu baru ngerasa bisa dikabulkan.
Dikabulkan atau engga pun Tuhan pasti kasih yang terbaik.
Dengan catatan, apa yang diminta sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan kehendak diri sendiri untuk pemenuhan keinginan diri yang egois semata.
HELGA CAN DO
Just pray.
Sejujurnya udah dilakukan juga, aku ngobrol sama Tuhan kapan saja, dimana saja. Sederhana.
Bagiku yang paling sulit dilakukan adalah waktu khusus, duduk diam, ngobrol sama Tuhan.
Masih sering menunda “ah, ntar aja ah.”
Terus akhirnya kemalaman dan ga jadi doa dan ngobrol sama Tuhan.
Aku juga sadar, menunda waktu doa tersebut karena aku lebih memilih nonton YouTube, liat instagram, balas chat, dll dulu.
Kayaknya aku craving dengan hiburan supaya ga ngerasa sendirian, ngerasa happy, dll.
Padahal harusnya tinggal datang ke Tuhan, minta supaya hatiku penuh, lalu bisa tidur dengan tenang.
Aku masih sering begitu, mencari kepenuhan di luar, lupa melihat ke dalam diriku yang ada Tuhan sedang nunggu aku buat ngobrol bareng.
Itu sih yang harus aku improve.
Kamu gimana? Hehe.
Sekian yaaa. Sampai jumpa lagii ❤️