Skip to content

#quiettime : Matius 6

Cari Perhatian

Masih dengan khotbah Yesus di bukit. Aku suka judul nasihat kali ini di versi The Message Bible,

The World Is Not a Stage.

Inti dari nasihat ini adalah jangan berbuat baik hanya karena ingin dilihat orang banyak/ show off.

Hati-hatilah! Jangan memamerkan perbuatan baikmu di depan umum supaya dilihat dan dipuji orang.

Kalau kamu melakukannya, kamu tidak akan menerima upah atas perbuatan baikmu itu dari Bapamu yang di surga.

When you do good deeds, don’t try to show off. If you do, you won’t get a reward from your Father in heaven.

https://www.bible.com/id/bible/320/MAT.6.TSI

https://www.bible.com/id/bible/392/MAT.6.CEV


HELGA LEARN

Di The Message Bible ada tulisan ini…

When you do something for someone else, don’t call attention to yourself.

Jujur, sulit banget sih punya hati kayak gini…

Apalagi sekarang di jaman media sosial ini. Rasanya pingin berlomba-lomba menarik perhatian, termasuk aku juga begitu.

Sebelum beberapa bulan aku puasa socmed, aku sempat punya perang sendiri di dalam hatiku, dan merasa tidak tenang.

Tanpa sadar aku ingin terus terlihat baik di depan banyak orang, share kebaikan-kebaikanku.

Terlebih ketika tahun lalu aku mulai jadi juru bahasa isyarat.

Wah… itu rasanya pergolakan hati… Banyak yang memuji, mention, dll.

Tanpa sadar aku mulai menikmati pujian tersebut dan merasa tinggi hati.

Tapi ada isi hatiku yang menegur kalau ini mulai tidak benar. Tujuan hatiku hanya untuk banyak orang tau aku masih aktif, berkegiatan baik, dan melakukan kebaikan untuk promosi diri.

Aku mulai mencari atensi orang-orang karena identitasku yang ga secure.

Mungkin karena ketakutan Helga freelance dan takut dianggap pengangguran karena tidak bekerja di kantor dan tidak se-stabil dulu.

Jadinya aku berusaha terlihat terus aktif, posting terus menerus semua kegiatanku.

Kemudian aku mulai terserang dari bagian integritas.

Aku kemudian merasa menunjukkan banyak hal baik di social media, tapi kehidupan nyataku belum tentu aku berdampak dengan baik di orang-orang terdekatku.

Malah mungkin ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak terselesaikan dengan baik.

Karena saat itu aku mulai merasakan panik karena hal-hal ini.

Aku merasa fear of missing out – ku semakin tinggi, perbandingan diri, dan perasaan bersalah pun menyerang, aku memutuskan puasa socmed.

Dan ya… puasa socmed / on – off social media selama lebih dari 6 bulan bikin aku bisa re-directing hatiku.

Aku kembali bisa melihat diriku yang sesungguhnya dengan kacamata Tuhan.

Aku ga perlu show off untuk dinilai baik oleh orang lain.

Aku ga perlu show off untuk mendapatkan identitas “penting”.

Karena memang sedari dulu aku sudah penting di mata Tuhan.

I AM THE GOD’S MASTERPIECE.


HELGA CAN DO

Seperti kata Tuhan Yesus di kalimat penutup nasihat ini versi The Message Bible,

When you help someone out, don’t think about how it looks.

Just do itquietly and unobtrusively.

That is the way your God, who conceived you in love, working behind the scenes, helps you out.

Karena tujuannya Helga juga pingin semakin mirip sama Tuhan Yesus, that’s okay to working behind the scenes.

Ga perlu semua perbuatan baik diumbar di socmed.

Just keep it calm.

Bukan berarti tidak posting hal-hal baik, artinya kamu ga baik Gha.

Bukan artinya kamu ga posting kesibukanmu, kamu ga penting Gha.

Kamu sedari dulu sudah penting dan baik. Tidak perlu mencari pernyataan itu dari luar dirimu.

Selalu tanyakan pada Tuhan, “Tuhan, ini perlu di posting atau engga ya?”.

Karena ada yang perlu diposting memang untuk keteladanan, ada yang ga perlu diposting karena dirimu ingin dapat atensi saja.

Minta hikmat, redirect terus hatimu, teliti terus hatimu.

Kalau kamu udah merasa ga bener, gapapa berhenti dulu.

Mencari atensi orang lain sama sekali bukan prioritasmu.

Ingin dipuji terus menerus juga bukan prioritasmu.

Prioritasmu :

Biarlah perbuatanmu itu tidak diketahui oleh siapa pun, kecuali Bapamu di surga.

Ia melihat perbuatanmu yang tersembunyi itu dan akan memberi upah kepadamu.

Maksud “upah” dalam versi Amplified Bible :

Be [verycareful not to do your good deeds publicly, to be seen by men;

otherwise you will have no reward [prepared and awaiting you] with your Father who is in heaven.

Sekiaan. Hehehe.

Tuhan memberkatiii ❤️ 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *