Skip to content

Eps.1 Persimpangan

Malam itu Mia menutup matanya, rasanya perutnya penuh sampai isi perutnya ingin keluar dari rongga mulut.

Ada rasa ingin menangis, tapi tangispun tak keluar dari matanya.

Dua hari terakhirnya ia membiarkan matanya dimanjakan oleh netflix, bioskoponline.id, film atau drama korea apapun yang bisa masuk ke dalam matanya.

Matanya punya mulut yang bersuara “akan aku lahap segalanya! Hari ini aku mau bebas!”

Kebodohan semu yang tak berujung.

Ia tau, ini hanya akan membuang waktunya. Tapi ia juga tau, dirinya sedang tidak bisa bergerak. Pikirannya lari dalam tubuhnya yang diam.

Ayahnya masuk ke dalam kamarnya “Nih, omega 3.” sambil menyodorkan 1 pil minyak ikan bewarna kuning bening.

” Thank you Pa.”

” Udah minum obatnya?”

” Belum, mau ngabisin jus ini dulu.” Sambil Mia menunjuk ke arah gelas bening berisi jus sayuran di meja lipatnya.

” Oke, jangan kemalaman.”

” Ya pa.”

Mia menatap jus sayuran yang hampir habis itu.

Tangannya meraih gelas tersebut dengan anggun. Memperlakukan jus sayur itu selayaknya saat Ia minum alkohol dulu.

” Ini pasti karena Queen’s Gambit.”

Karakater Elizabeth Harmon mulai masuk ke dalam dirinya.

Ia mulai membayangkan dirinya minum alkohol dan jus sayur tersebut adalah obat penenangnya.

Yang sesungguhnya memang iya.

Jus sayur ini adalah obat penenang Mia yang paling ampuh.

Di berbagai lonjakan emosinya bertahun-tahun, konsumsi jus sayur ini memang obat paling ampuhnya.

Bukan lagi anggur merah cap orang tua (bahkan yang gold rasanya lebih enak), atau rokok yang sampai saat ini dirinya belum paham apa enaknya rokok.

Jus sayur ini sangat mengendalikan emosinya. Rasanya dirinya lebih tenang dan stabil.

Akhir-akhir ini banyak gejolak yang timbul.

Rasa hambar di hatinya tak terelakkan.

Salah satu sahabat laki-lakinya menikah dua hari lalu.

Haha. Mia tersenyum tipis tanpa arti.

Ingin rasanya ada sebatang rokok di tangannya demi merasakan relaksasi menghirup dan membuang nafas.

Sayangnya Mia tidak suka rokok. Ia paham, dirinya sangat menjaga kesehatah tubuhnya. Apalagi setelah berhasil membuang lebih dari 10 kg berat badannya yang selama ini berlebih.

Jadilah jus sayur ini diminum sedikit demi sedikit, memperlakukannya layaknya segelas alkohol.

Baginya, bukan tentang patah hati.

Tapi rasanya, semakin banyak yang meninggalkannya dalam diam, mendekati realita masing-masing.

Sedangkan dirinya, terpaku di dalam mimpi-mimpi yang tak kunjung tergapai.

*To be continue

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *