Skip to content

#quiettime : Matius 6 (5)

JAGA MATA

Judul nasihat ini di versi Bahasa Indonesia Masa Kini adalah

Terang untuk badan

Mata adalah lampu untuk badan.

Kalau matamu jernih, seluruh badanmu terang-benderang

Tetapi kalau matamu kabur, seluruh badanmu gelap-gulita.

Jadi kalau lampu di dalam dirimu itu gelap, alangkah pekatnya kegelapan itu!

Matamu seperti jendela yang menjadi jalan masuknya terang ke dalam tubuhmu.

Kalau matamu baik, seluruh hidupmu pun akan diterangi.

Tetapi kalau matamu rusak karena memandang ke sana kemari dengan serakah,

seluruh hidupmu akan menjadi sangat gelap.

Kalau jendela tubuhmu tertutup kegelapan,
betapa hebatnya kegelapan yang terjadi dalam hatimu!

Jadi, apa yang selama ini kamu lihat?

Kalau hidupmu serasa gelap saat ini,

apakah mungkin artinya selama ini banyak hal ga baik yang dikonsumsi mata?


HELGA LEARN

Versi Alkitab Mudah Dibaca menjelaskan dengan cara menarik buatku :

Caramu melihat seseorang menunjukkan siapa kamu sebenarnya.

Jika kamu perhatikan seseorang tanpa mementingkan dirimu sendiri, kamu akan penuh dengan terang. 

Jika kamu lihat seseorang dengan serakah, kamu akan penuh dengan kegelapan.

Dan jika semua yang terlihat padamu itu gelap, kamu benar-benar penuh dengan kegelapan.


Aku berkaca ke pengalaman pribadiku. Sejak tau ayat ini, aku mulai membiasakan diriku untuk menjaga sekali apa yang aku lihat.

Karena buatku pribadi, apa yang aku konsumsi melalui mata, bisa membuatku juga ikut menjadi down dan lemah sendiri.

Kadang aku jadi kepikiran kemana-mana. Overthinking ga jelas, malah jadi susah fokus, dan wasting time.

Jadi memang jangan heran kalau nanya ke Helga soal covid, perseteruan yang ramai di berita, dll. Helga ga tau…

Bukan karena apatis dan egois, tapi buatku lebih penting menjaga diri dan pikirin gimana caranya hidupku bisa lebih berkembang baik, bisa kasih sesuatu yang baik, dibanding aku scrolling orang-orang yang satu sama lain menghujat.

Bahkan aku juga menjaga mataku di instagram untuk pilih-pilih post siapa yang aku lihat.

Karena aku tau kelemahanku, ketika liat post orang lain, aku bisa saja membandingkan diriku dengan kehidupan mereka.

Aku bisa jadi serakah, pingin selalu lebih dan lupa rasa cukup.

Jadi, yap, aku menjaga mataku… Bahkan sampai sering off/ uninstall instagram.


HELGA CAN DO

Sebenarnya ini sudah aku lakukan, seperti yang aku bilang di atas. Setahun atau dua tahun terakhir.

Aku juga jarang sekali nonton drama korea demi menghindari Helga pingin punya pengalaman adegan romantis nan lucu kayak drama korea hehe.

Harus se-ekstrim itukah?

Hahaha, engga lah.

Ada orang-orang yang lebih kuat dariku, yang bisa handle perasaan mereka.

Ada juga yang buka instagram, santai aja tanpa ada rasa perbandingan diri.

Tapi aku tau titik lemahku dimana, jadi aku lebih baik tidak / mengurangi melihatnya.

Filterku lumayan kuat tentang apa yang aku lihat dan dengar (kalau makanan, agak sulit tapi sekarang udah lumayan ke filter sih, hahaha).

Karena aku tau, itu berpengaruh ke hatiku.

Kalau hatiku mulai goyah, aku akan sulit fokus, sulit untuk bisa mengerjakan banyak hal yang bermanfaat. Sulit untuk bisa menjadi terang.

Jadi… ya itu caraku sih hahaha. Kalau caramu berbeda gapapa.

Sekian kawan.

Akhir-akhir ini aku baru bisa ngetiknya malam-malam hehehe.

Good night 🙂 ❤️

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *