Skip to content

#quiettime : Matius 7 (6)

BEBAS

Nasihat kali ini bikin aku berpikir… koreksi hatiku… apakah yang selama ini aku lakukan, membantu orang lain, bikin renungan seperti ini, di share

Apakah ini benar-benar untuk Tuhan, atau untuk kepentingan diriku sendiri?

Judul nasihat ini di versi New Revised Standard Version :

Concerning Self-Deception (Self-Deception = Penipuan diri sendiri).

Pada Hari Kiamat banyak orang akan berkata kepada-Ku,

‘Tuhan, Tuhan, bukankah dengan nama-Mu kami sudah menyampaikan pesan Allah?

Dan bukankah dengan nama Tuhan juga kami sudah mengusir roh-roh jahat serta mengadakan banyak keajaiban?’ 

Tetapi Aku akan menjawab, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Pergi dari sini, kalian yang melakukan kejahatan!’ ”

Jadi, bukan artinya selama hidup, seseorang yang sering bilang dalam nama Tuhan adalah orang yang akan masuk surga… Bisa saja tidak.

Di awal nasihat dalam versi Firman Allah Yang Hidup :

Tidak semua orang yang memanggil Aku, ‘Tuhan, Tuhan,’ akan menjadi anggota umat Allah,

tetapi hanya orang-orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga.

https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.7.bimk?parallel=27


HELGA LEARN

Sebenarnya yang bikin aku agak “deg” adalah pas baca versi The Message Bible-nya :

“Knowing the correct password—saying ‘Master, Master,’ for instance—isn’t going to get you anywhere with me.

What is required is serious obedience—doing what my Father wills.

I can see it now—at the Final Judgment thousands strutting up to me and saying,

‘Master, we preached the Message, we bashed the demons, our God-sponsored projects had everyone talking.’

And do you know what I am going to say?

‘You missed the boat.’

All you did was use me to make yourselves important.’

You don’t impress me one bit. You’re out of here.’

Mengerti maksudku? Kenapa aku ngerasa “deg”?

Banyak project-ku yang bisa dibilang berhasil, dan itu karena aku minta tolong juga sama Tuhan.

Pujian yang datang? Banyak.

Aku jadi merenung dan meneliti hatiku…

“Apakah yang kulakukan sekarang sebenarnya karena keinginanku sendiri?”

” Aku ingin dilihat penting? Ingin di- respect sama orang lain? Ingin sampai di mimpiku sendiri dan melakukan cara ini?”

” Apakah sebenarnya motivasi dasarku bukan untuk Tuhan?”

” Apakah aku menipu diriku sendiri?”


HELGA CAN DO

All you did was use me (Tuhan) to make yourselves important.’

dan kata-kata ini kayaknya akan tertancap di dalam hati Helga untuk selalu ingat…

” Ga bisa Gha… Ga bisa sombong sama sekali.”

” Cek terus Gha, cek hatimu, ini dilakukan untuk dirimu atau untuk Tuhan?”

Kalau dasarnya untuk diri sendiri, ayo diubah lagi, ayo align lagi sama Tuhan.

Waw… waw…

Ini ya yang namanya pikul salib?

Ngikut Tuhan bener-bener bikin diriku menjaga banyak hal, bahkan sampai sedetail motivasi hati…

Tapi… kalau dipikir… dengan jaga hati… itu juga yang bikin hidupku lebih bebas…

Pernah ada temanku yang bilang :

” Gha, gue iri loh sama lo, hidup lo tuh keliatannya bebas. Ga perlu mikirin ini itu (temanku ini mau menikah jadi dia banyak yang dipersiapkan, beban pekerjaan juga, dll.).”

” Kayak bebas aja gitu. “

Dari percakapan panjang sama temanku itu, kesimpulannya dia menilai hidupku bebas karena aku mau nolong orang, ya bebas aja. Mau ngelakuin ini itu yang muncul di hatiku, juga bebas aja.

Sekarang aku jadi mikir… Iya juga ya…

Sebenarnya keberanian yang aku dapat untuk bebas nolong orang, bebas menunjukkan diriku yang sebenarnya, dll. ,

itu didapat dari aku yang berusaha ikut nasihat-nasihatnya Tuhan dari firman di alkitab.

Kayak jadi punya alarm sendiri.

Kalau lagi marah, ada suara hati (suara Roh Kudus) yang ingetin “ayo Helga lemah lembut, ayo punya hati yang melayani.”

Hal-hal kayak gitu…

Itu aja… Emang kalau dilihat berat sih, tapi… malah itu yang bikin bebas…

Btw, kenapa jadi nyambung kesitu ya? Hahaha.

Yaudah kawan, sampai sini aja deh hehe 😁😁😁

Selamat pagi ya, selamat menjalani hariii.

Tuhan mencintaimu, aku juga!

Love you, God bless you ❤️🥰

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *