Skip to content

#quitetimeSPECIAL – Markus 3 & 4

BENIH BAIK

Heiii, welcome di #quitetimeSPECIAL , aku membaca 2 pasal hari ini (sama seperti minggu kemarin).

Markus 3 & 4. Markus 3 kebanyakan bercerita tentang Yesus yang menyembuhkan banyak sekali orang, mengusir roh jahat, dianggap aneh sama orang-orang bahkan keluarganya sendiri, dan orang-orang Farisi juga makin benci malah mau bunuh Dia.

*btw disini aku heran, cara Tuhan Yesus ngatur waktu gimana ya? Hahaha, iseng banget mikir gini. Dia ada waktu leha-leha ga ya?

Kayaknya ga ada ya… semuanya efektif… Dalam 3,5 tahun pelayanan-Nya, yang Dia lakuin banyak banget.

Kalau di Markus 4, kebanyakan tentang perumpamaan. Benih-benih yang ditabur, di akhir ditutup sama cerita Yesus meredakan angin ribut.

https://my.bible.com/id/bible/306/MRK.4.TB?parallel=27


HELGA LEARN

Di Markus 4 ada perumpamaan tentang benih yang tumbuh :

” Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, “

dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.

Aku teringat dengan orang-orang baik di hidupku yang menanamkan banyak benih baik di hidupku, tapi mungkin butuh waktu tumbuh yang lama.

Ada yang sudah menabur benih itu 4 tahun lalu, barulah Helga sadar dan bertumbuh sekarang. Dan banyak benih baik lainnya yang orang lain tanam ke Helga.

Benih baik yang aku maksud adalah segala perbuatan baik dan penuh kasih dari orang lain. Baik dari kata-kata ataupun perbuatan.

Contohnya, ada orang-orang yang merekam khotbah, upload di YouTube, dan random banget didengerin, dan kata-kata dalam khotbah itu yang bisa menyentuh hati.

Atau ada teman yang mau sabar mendoakan aku di saat aku terpuruk jatuh di kesalahan yang sama berkali-kali.

Sekarang aku sadar, kalau bukan karena orang-orang itu, Helga bukan jadi Helga yang sekarang.

Betul kata ayat di atas,

dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.

Kita ga tau gimana benih baik itu akan tumbuh, tapi yang pasti tugas kita adalah selalu menabur benih-benih baik.

Tentang cara tumbuhnya, Tuhan yang akan mengatur.


HELGA CAN DO

Kadang aku mikir

” Apa gunanya sih Gha? Apa guna meluangkan waktu, jadi capek buat orang lain? Lo berharap orang-orang akan membalas apa ke lo? Untuk apa? Apa gunanya ke lo?”

Tapi teringat juga saat penutupan pertunjukan Teater Tuli 2018 dan 2019, di saat aku menjadi produser untuk teman-teman Tuli dan teman-teman Dengar.

Aku mulai punya adiksi dengan pelukan hangat tulus dari orang-orang yang berterima kasih karena bantuan tenaga yang aku berikan.

Saat itu, membuat teater Tuli pertama terbesar di Jakarta ( bahkan di Indonesia) , kami ga punya dana. Cuma punya tekad yang sama.

Aku sebagai produser, cuma bisa menangis meraung menyalahkan Tuhan

” TUHAN KENAPA HARUS AKU YANG MIMPIN SEMUA INI? KERJAAN AKU DI KANTOR JUGA BANYAK!! AKU CAPEK!”

Tapi setelah pertunjukan selesai, semua crew dan aktor berpelukan,

And I know, I did something good in my life. Something right.

Kami menabur benih baik.

Bukan dari uang saja, tapi dari tenaga, kerja keras, yang kami harap bisa jadi benih inspirasi di kota-kota Indonesia lainnya, punya teater Tuli.

Jadi, setiap ngerasa lelah, keinget ini…

Keinget rasa penuh saat bisa memberi yang terbaik buat orang lain.

Perasaan kalau yang dipunya saat ini sudah lebih dari cukup, malah melimpah, dan harus diberi ke orang lain.

Kalau Helga percaya di dalam diri Helga ada Tuhan yang bekerja, berarti di dalam diri orang lain pun ada Tuhan.

Makanya Helga juga harus memberi yang terbaik buat orang lain.

Jaga kata-kata, perbuatan, semaksimal mungkin tidak menyakiti orang lain.

Kasih yang paling maksimal. Walau berat, berusaha kasih yang maksimal.

Bentuk penghormatan sama Tuhan yang ada di dalam diri orang-orang yang kita berikan usaha paling maksimal.

Sekian. Selamat menebar benih baik, sekecil apapun dalam hidupmu.

Dan biarkan Tuhan yang mengatur cara kerja benih itu akan tumbuh dan berbuah

Salam senyum. I love you 🙂


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *