MELAYANI DENGAN KASIH
Hai! Selamat pagiii. Semoga semuanya dalam keadaan sehat-sehat yaa. Aku selalu seneng kalau bisa renungannya pagi-pagi 🥰🥰🥰.
Cerita kedua di Matius 9 adalah tentang Matius yang nulis injil Matius ini.
Matius adalah pemungut cukai, ceritanya dia lagi kerja, kemudian Tuhan bilang gini,
and He said to him,
“ Follow Me [as My disciple, accepting Me as your Master and Teacher and walking the same path of life that I walk].”
And Matthew got up and followed Him.
Setelah itu, ada adegan dimana Tuhan Yesus makan di rumah Matius. Banyak pemungut cukai lainnya, orang-orang yang dikenal karakternya buruk, ikut makan bareng sama Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya.
Orang-orang Farisi yang lihat hal ini, kesal dan tanya ke murid-murid,
“ Apa sebab gurumu makan bersama-sama dengan penagih pajak dan orang-orang tidak baik? ”
Barulah Tuhan menjawab,
“Orang yang sehat tidak memerlukan dokter, hanya orang yang sakit saja.
Selidikilah apa artinya ayat Alkitab ini: ‘
Aku menghendaki belas kasihan, dan bukan kurban binatang’.
Sebab Aku datang bukan untuk memanggil orang yang menganggap dirinya sudah baik, melainkan orang yang dianggap hina.”
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.9.TB?parallel=27
HELGA LEARN
Perspektif.
Aku sedang merefleksikan dengan keadaanku saat ini.
Tahun ini, Helga banyak dipercayakan salah satu gereja untuk produksi video-video mereka.
Dari video sederhana, sampai akhirnya sekarang aku sedang pegang project yang bagiku besar dan aku pun rasanya agak mual karena khawatir project ini tidak berjalan lancar.
Aku benar-benar ingin semua yang terbaik, dari segi talent, crew, persiapan, semua hal.
Beberapa hari terakhir, saking penuhnya pikiranku dengan hal ini dan hal-hal lainnya, asam lambungku naik, sakit perut selama dua hari.
Dari sekian banyak hal, aku khawatir tentang crew.
Selama ini aku terbiasa bekerja dengan teman-teman sesama profesional (yang memang bekerja di industri kreatif ini).
Kita sudah paham satu sama lain, punya pondasi yang sama, sudah paham tentang hal-hal produksi, dan pastinya lebih cepat untuk bisa paham cara kerja produksi.
Saat mengerjakan project ini, aku bimbang luar biasa.
Ingin rasanya aku merekrut teman-temanku yang dari luar gereja untuk mengerjakan project ini, supaya hasilnya bisa yang terbaik, ga malu-maluin.
Karena mereka sudah profesional di bidangnya, aku tidak perlu mengajari mereka lagi.
Sedangkan kalau orang-orang dari gereja, belum semuanya bisa punya pace kerja yang sama denganku. Bahkan aku perlu mentoring, mengajari beberapa orang lagi. Perlu kesabaran extra.
Tapi buku John C. Maxwell mengingatkanku tentang pentingnya memberi nilai pada orang lain.
Bahkan di buku itu diingatkan untuk lebih penting membangun tangga untuk orang lain bisa sukses, bukan kita yang memanjat tangga itu sendirian.
Definisi kedewasaan adalah ketidak egoisan.
Dimana kita punya kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari perspektif orang lain karena kita menghargai orang lain, ingin melihat mereka berhasil.
Memang benar, kalau aku ajak teman-temanku yang biasa bekerja denganku, dampaknya tidak akan sama dengan aku bekerja sama dengan crew gereja yang sama-sama belajar ini.
Crew yang sama-sama belajar ini akan bertumbuh dan berkembang lebih lagi, kapasitas kemampuan kami akan semakin besar. Bisa menjangkau dampak yang lebih luas lagi.
Walau rasanya tak pasti, ada ketakutan jika hasilnya tidak maksimal, tapi di satu sisi aku pun mengembangkan diri dengan punya kemampuan untuk bisa sabar, dididik punya hati untuk melayani, dan mengajar.
HELGA CAN DO
Aku ceritakan ceritaku ini, karena aku merasa sedang diingatkan untuk ” tidak egois “.
Selidikilah apa artinya ayat Alkitab ini:
‘ Aku menghendaki belas kasihan, dan bukan kurban binatang’.
Sebab Aku datang bukan untuk memanggil orang yang menganggap dirinya sudah baik, melainkan orang yang dianggap hina.”
Aku merasa kurban binatang itu seperti hasil project yang aku sedang kerjakan.
Aku merasa harus mempersembahkan yang terbaik, hasil yang terbaik dari project ini.
Tapi apa yang sebenarnya Tuhan pingin?
Belas kasihan.
Aku menganggap diriku baik, jago tentang produksi, inginnya hanya bergaul, kerjasama dengan teman-teman yang profesional saja.
Tujuannya baik, ingin persembahan yang terbaik buat Tuhan. (Eh, atau malah biar dianggap keren sama orang-orang? Hayolo Gha!)
Tapi Tuhan maunya hati yang melayani, hati yang mau mengajarkan orang lain yang belum bisa.
BELAS KASIH.
Bukankah itu yang bernilai lebih?
So, yap. Aku mengikhlaskan hatiku, menerima kalau Tuhan ingin aku berdampak disini.
Melakukan project ini dengan maksimal, sambil bisa mengajar/ mentoring orang-orang di sekitarku.
Semoga Tuhan memberi kekuatan pada hatiku untuk bisa bersabar, melayani dengan sepenuh hati.
AMIN! I love you ❤️😊🥰
Terjemahan Baru dan Bahasa Indonesia Masa Kini
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.9.TB?parallel=27
Alkitab Mudah Dibaca dan Firman Allah Yang Hidup
https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.9.AMD?parallel=2727
Amplified Bible dan Contemporary English Version
https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.9.AMP?parallel=392
The Message Bible dan New Revised Standard Version
https://my.bible.com/id/bible/97/MAT.9.MSG?parallel=2016
New Living Translation dan Terjemahan Sederhana Indonesia