Skip to content

#quiettime : Matius 9 (4)

FOKUS

Selamat pagi semua, semoga dalam keadaan baik, hati yang tenang. Karena jujur, beberapa hari terakhir hatiku agak ga tenang, naik turun.

Tapi waktu merenung seperti inilah saat terbaik bagiku untuk perlahan semakin tenang dan kuat.

Kuat dalam ketenangan. (Keren banget emang Helga hahaha).

Hari ini ada 2 cerita di dalam 1 judul.

Di beberapa terjemahan, kebanyakan pakai judul yang menggambarkan ceritanya, yaitu seorang perempuan yang pendarahan disembuhkan + Tuhan Yesus membangkitkan seorang anak kepala rumah ibadat.

Tapi di versi The Message Bible, aku suka banget judulnya ditulis :

Just a Touch

https://my.bible.com/id/bible/97/MAT.9.MSG?parallel=2016


HELGA LEARN

Di pertengahan membaca beberapa terjemahan, aku tersadar satu hal yang menyatukan dua cerita ini, yaitu TANGAN.

datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata:

”Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.”

Baru cerita beralih ke si perempuan yang pendarahan dan menyentuh jubah Yesus,

seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya

Karena katanya dalam hatinya: ”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.

Yap, dan memang perempuan itu sembuh, karena Tuhan Yesus sendiri merasakan iman perempuan itu yang kuat.

Lalu berlanjut lagi ke rumah kepala rumah ibadat, yang anaknya meninggal,

Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.

Just a Touch

Judul di versi The Message Bible benar-benar menggambarkan kenapa dua cerita ini digabung jadi satu judul.

Semua memakai tangan dan sentuhan.


HELGA CAN DO

Apa ya… yang kepikiran di aku sekarang malah tentang FOKUS.

Kepala rumah ibadat datang kepada Yesus dengan fokus ingin anaknya bisa hidup, bangkit kembali.

Perempuan yang pendarahan ini datang ke Yesus dengan fokus ingin sekali sembuh, karena sudah 12 tahun pendarahan.

Kalau aku bayangkan, rasanya pasti capek sekali. Di beberapa khotbah kalau bahas tentang ini, juga bilang kalau di masa itu perempuan pendarahan, artinya najis kalau menyentuh mereka.

Karena Tuhan Yesus kalau kemana-mana itu banyak orang yang ngikut, crowded, aku ngebayangin si perempuan ini dengan sakitnya, berusaha menembus banyaknya orang dan berpikir

Asal kujamah saja jubah-Nya aku akan sembuh.

Karena fokusnya itu, dia bisa menembus banyak orang, ga peduli dengan dianggap najis, menyentuh jubah Yesus, dan akhirnya sembuh.

Selanjutnya, pas Tuhan Yesus sampai di rumah kepala rumah ibadat, ada tulisan ini :

Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, berkatalah Ia:

”Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.”

Tetapi mereka menertawakan Dia.

Setelah orang banyak itu diusir,

Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.

Bagiku, Tuhan Yesus mengusir orang banyak itu agar fokus iman/ kepercayaan kepala rumah ibadat kalau Yesus bisa membangkitkan anaknya tidak goyah.


Jadi… mungkin ada orang-orang yang dulunya sangat dekat sama Helga akan Tuhan jauhkan/ tidak sedekat dulu agar fokusku memenuhi panggilan hidup bisa terpenuhi.

Agar fokus kita tidak goyah kalau Tuhan Yesus benar-benar bisa memegang hidupku sepenuhnya. Masa depanku, masa sekarang, dan masa laluku. Dan kasih tau aku tujuan hidupku di dunia ini.

Selain itu, cerita perempuan yang pendarahan juga bikin aku tertegur untuk bisa fokus utamanya ke Tuhan dulu.

Tidak peduli orang lain akan berkata apa, se-crowded apapun tantangannya, fokusnya adalah Tuhan, percaya penuh Tuhan kasih aku kesembuhan, ketenangan, yang terbaik buatku.

Astaga, aku ngetik ini sampai terdiam, ngerasa berat tapi ringan di waktu yang sama.

Ya Tuhan… tolong aku…

At the end from their story…

yang perempuan sembuh, si anak bangkit.

It’s happy ending.

Tapi seperti yang ditulis di kitab Daniel,

“Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

tetapi SEANDAINYA TIDAK, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Seandainya tidak happy ending pun, that’s okay.

Helga akan terus bareng Tuhan. Amin.

Have a nice day 🙂


Terjemahan Baru dan Bahasa Indonesia Masa Kini

https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.9.TB?parallel=27

Alkitab Mudah Dibaca dan Firman Allah Yang Hidup

https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.9.AMD?parallel=2727

Amplified Bible dan Contemporary English Version

https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.9.AMP?parallel=392

The Message Bible dan New Revised Standard Version

https://my.bible.com/id/bible/97/MAT.9.MSG?parallel=2016

New Living Translation dan Terjemahan Sederhana Indonesia

https://my.bible.com/id/bible/116/MAT.9.NLT?parallel=320

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *