Skip to content

#quitetimeSPECIAL – Markus 5 & 6

KUATKAN HATIMU

Hei hei, selamat pagi.

Pagi ini aku baca alkitab-nya masih dengan mata ngantuk, tapi sekarang udah seger pas ngetik ini. Hehehe.

Markus 5 dan 6 ini banyak sekali cerita-cerita tentang keajaiban yang Tuhan Yesus lakukan.

Menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, membangkitkan anak yang mati, berjalan di atas air, memberi makan 5000 orang (lebih). Selain itu ada kisah Yesus ditolak di Nazaret (tempat-Nya lahir), mengutus 12 rasul, dan berjalan di atas air.

Banyak sekali kisah dalam dua pasal ini. Aku akan pilih dua hal yang relate di hatiku.

https://my.bible.com/id/bible/306/MRK.5.TB?parallel=27


HELGA LEARN

Kayaknya minggu lalu, atau beberapa hari lalu, aku selalu tertarik dengan Tuhan Yesus yang banyak banget orang ngikutin Dia, minta disembuhin, rasanya banyak banget, penuh banget, capek banget pastinya.

Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada

Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja.

Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Tapi Dia tetap sabar, mau ngeladenin satu-satu. Walau aku kalau disitu rasanya mau bilang “Tuhan, Tuhan ga cape kah?”

Dan aku tau juga, jawaban-Nya…. engga....

He’s still doing it. Bahkan sampai sekarang.

Aku pernah bahas ini, tapi ini ter – pop up lagi di pikiranku karena membaca ini,

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 

Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa. 

Ini ditulis setelah kisah keajaiban Tuhan memberi makan 5000 orang dengan roti dan ikan.

Keajaiban besar, keren, tapi diakhiri dengan Tuhan tetap berdoa.

Seringkali kita berdoa, minta sama Tuhan, dikasih, tapi lupa berdoa mengucap syukur.

Bahkan kadang jadi jauh lagi sama Tuhan, karena meremehkan Tuhan,

Gampang lah, Tuhan kan baik, aku bisa datang kapan saja. Dia pasti maklum kok aku ga ngobrol. update sama Dia hari ini, aku kan capek banget habis kerja.”


HELGA CAN DO

Akhir-akhir ini, banyak orang yang datang sama aku, asking for help.

Aku mau banget bantu semuanya. Mau dengar cerita mereka, mau bantu ini dan itu.

Tapi aku seringkali terbentur dengan kenyataan yang aku lakukan malah jadi berbeda.

Aku merasa tidak sanggup melakukannya, kemudian beberapa juga aku tolak untuk membantu.

Aku merasa banyak kepentingan diri/ prioritas diri yang harus aku lakukan. Dan itupun ada hal-hal yang harus kulakukan karena ada penundaan waktu yang diakibatkan kesalahanku menunda di hari sebelumnya.

Jadi seharusnya, kalau aku di hari sebelumnya tidak menunda, aku bisa membantu lebih banyak orang di hari ini.

Belum lagi aku sering juga tidak membalas chat atau tidak bisa memberi bantuan apapun ketika aku sedang down.

Pas aku merenung seperti ini, aku sadar, sebagai seorang yang mau melayani sekitarnya dengan sungguh, perlu kekuatan hati yang sangat besar.

Hati yang tetap kuat dengerin orang, tetap bantu, mendukung, walau rasanya badan dan mental ini sedang sangat bertentangan.

Makanya Tuhan juga butuh waktu sendiri untuk berdoa. Bukan cuma waktu “me time” untuk memuaskan keinginan diri sendiri, tapi untuk berdoa.

Karena dengan berdoa, berhubungan sama Tuhan, ngobrol dengan fokus, hening, itu yang bikin kita semakin kuat.

Yap, Helga Theresia masih sering lupa hal itu kok. Sering lupa ga ngobrol intim, intens dengan Tuhan.

Jadinya merasa ga kuat dan yaudah, nyerah. Hehe.

Helga kehilangan kesempatan memberikan nilai hidup ke orang tersebut.

Wuah. Butuh hati yang kuat…

Memang ga gampang, tapi bukan berarti ga bisa.

Tuhan ada di dalam kita, deket, kapanpun kita mau cari, ngobrol, tinggal ngobrol.

Minta kekuatan.

Kalimat yang aku suka dari Ibu Henny Kristianus,

” Cause life is not how much you can get, but how much you can give.”

Jadi memang butuh hati yang sangat kuat untuk menjalani hidup seperti kalimat ini.

Semoga Tuhan kuatkan hati kita dengan segala keadaan ya.

Amiiin. I love you!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *