LOOK TO GOD
Haiii, selamat malam. Hehehe.
Pagi ini aku sakit, lemas sekali. Tadi sore juga masih lemas. Tapi ternyata aku butuh istirahat dan nutrisi yang cukup saja. Karena beberapa hari ini kegiatanku diporsir, pikiran agak penuh, dan makananku ngawur hehehe.
Pas udah istirahat dan makan lebih baik, malam ini aku udah mulai enakan. Yeay 🙂
Tidak keseluruhan ayat aku masukkan kesini, aku sertakan link untuk membaca lebih lengkapnya di bawah yaa.
Aku masukkan yang bagiku menarik :
“Janganlah menyangka bahwa Aku membawa perdamaian ke dunia ini. Aku tidak membawa perdamaian, tetapi perlawanan
Orang yang mengasihi bapaknya atau ibunya lebih daripada-Ku tidak patut menjadi pengikut-Ku. Begitu juga orang yang mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih daripada-Ku
Dan orang yang tidak mau memikul salibnya dan mengikuti Aku tidak patut menjadi pengikut-Ku.
Orang yang mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya, tetapi orang yang kehilangan hidupnya karena setia kepada-Ku, akan mendapat hidupnya.
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.10.TB?parallel=27
HELGA LEARN
Versi The Message Bible juga cukup menarik,
“If you don’t go all the way with me, through thick and thin, you don’t deserve me.
If your first concern is to look after yourself, you’ll never find yourself.
But if you forget about yourself and look to me, you’ll find both yourself and me.
Kalau yang ikutin renunganku persis kemarin, kata-katanya hampir sama… padahal aku kemarin aku baca injil Markus….
Calling the crowd to join his disciples, he said,
“ Anyone who intends to come with me has to let me lead.
You’re not in the driver’s seat; I am.
Don’t run from suffering; embrace it.
Follow me and I’ll show you how.
Self-help is no help at all.
Self-sacrifice is the way, my way, to saving yourself, your true self.
What good would it do to get everything you want and lose you, the real you?
What could you ever trade your soul for?
HELGA CAN DO
Kemungkinan Tuhan lagi ingetin Helga untuk not taking control too much (beberapa hari lalu juga ada muncul perenungan seperti ini).
Tadinya hari ini aku mau renungin tentang keluarga, karena ada mention soal tidak mencintai keluarga lebih daripada mencintai Tuhan.
Tapi aku sedikit paham soal hal itu, memang pada akhirnya Tuhan di atas segalanya. Bahkan keluarga yang sangat aku cintai, Tuhan yang punya kontrol atas mereka.
Iya, kayaknya itu…
Aku diingatkan untuk tidak harus mengontrol semuanya sesuai rencanaku.
Karena sejujurnya, itu yang bikin aku sering sesak, bingung, bahkan ga bisa bergerak saking penuhnya ingin kontrol semua hal di hidupku.
If your first concern is to look after yourself, you’ll never find yourself.
Jangan-jangan itu sih, yang aku perbuat memang project-project yang efek akhirnya ingin berdampak baik buat banyak orang.
Tapi bisa jadi, Helga yang ingin mengontrol segala hal ini karena concern-nya adalah dirinya sendiri.
Keinginan diri yang ” jangan sampai terlihat jelek” di mata orang lain.
Takut malu-maluin nama Tuhan…
Merasa harus melakukan ini dan itu, punya standard yang tinggi.
Padahal Tuhan mau bilang “santai aja Helga, kamu salahpun Aku akan tetap ampuni, melindungi kamu kok.”
What good would it do to get everything you want and lose you, the real you?
Aku juga jadi kehilangan diriku. Helga yang tenang bisa jadi Helga yang bener-bener sensitif dan nunjukin muka terjuteknya.
But if you forget about yourself and look to me, you’ll find both yourself and me.
Melupakan kepentingan Helga buat dilihat perfect, bagus, selalu maksimal ini… jadi Helga yang mengizinkan dirinya punya proses boleh melakukan kesalahan.
Kesalahan pun dipakai Tuhan untuk membentuk Helga jadi pribadi yang lebih baik.
Melupakan diri sendiri dan fokusnya ke Tuhan.
Aku sekarang membayangkan diriku yang selama ini menunduk, mulai mengangkat wajah dan melihat ke atas, ke wajah Tuhan.
Rasanya lebih tenang, Tuhan yang menggandeng aku, mau dibawa kemanapun aku akan baik-baik saja.
Aku tidak perlu lagi selalu menunduk, menyalahkan diri, takut, dan mengandalkan kekuatan diriku sendiri.
Biar Tuhan saja yang pegang kendali.
Mungkin agak berputar-putar, tapi aku yakin,
Tuhan bisa bicara di dalam hati kecilmu, dan menerjemahkan apa yang ga bisa aku terjemahkan padamu.
Amin. God bless you 🙂