Hai, selamat pagi.
Akhirnya aku menulis lagi. Sudah seminggu kekuatanku hilang.
Bahkan sempat beberapa hari aku rasanya menjauh dari Tuhan. Merasakan hampa, tak berguna, sesak luar biasa, dan hilang harapan.
Ada masa dimana aku hanya bisa menangis, tidur, bangun, menangis lagi.
Kacau sekali rasanya.
Barulah hari Rabu lalu keadaanku berangsur membaik.
Tapi sempat rasanya aku percaya tak percaya dengan Tuhan. Karena hatiku yang rasanya sakit luar biasa karena kecewaku pada diri sendiri,
yang saking kecewanya diriku pada diri sendiri, aku ingin menyalahkan orang lain, tapi aku tau yang paling salah adalah aku.
Eh malah aku menjadikan Tuhan kambing hitam, aku mulai kesal dengan Tuhan dan hatiku berasa hambar, bahkan berdoa, juru bahasa isyarat dalam ibadah pun rasanya kosong.
Yap. Aku pun tanpa kusangka bisa punya moment itu, padahal tahun ini tahun dimana aku benar-benar on fire sama Tuhan, bisa menulis hampir tiap hari renungan-renunganku.
Tapi tetap saja, ternyata aku bisa jatuh seperti ini.
Hari ini renunganku adalah Perumpamaan tentang harta yang terpendam.
Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini:
Ada harta yang terpendam di dalam tanah lalu ditemukan oleh seseorang,
dan dimasukkan kembali ke dalam tanah.
Kemudian karena gembiranya, orang itu pergi menjual seluruh miliknya,
lalu kembali dan membeli tanah itu.”
HELGA LEARN
Aku menyederhanakan bacaan singkat ini dengan cara seperti ini :
begitu berharganya kabar gembira ketika kita mengetahui dengan sungguh-sungguh kalau kita ini benar-benar disayangi,
dianggap begitu berharga oleh Tuhan,
mengetahui kalau sebagai anak-Nya kita bisa meminta apapun juga yang sesuai kehendak-Nya,
mengetahui kalau banyak sekali janji Tuhan untuk kita.
Mengetahui hal itu… rasanya begitu berharga,
seperti harta tersembunyi, sampai siapapun rela menjual semua miliknya demi bisa mendapatkan harta tersembunyi itu.
HELGA CAN DO
Dua minggu yang menyesakkan buat Helga ini cukup menjadi refleksi panjang dan naik levelnya Helga ke tingkat yang melompat jauh lebih tinggi.
Aku sempat merasa tidak berharga, useless, dan berpikir
” ngapain sih Helga pakai harus hidup di dunia ini kalau ga guna?”
Membaca bacaan di atas, aku teringat ayat yang mengubah hidupku sampai saat ini
For we are God’s masterpiece.
He has created us anew in Christ Jesus,
so we can do the good things he planned for us long ago.
-Efesus 2:10
Bahkan di halaman utama web ini aku menuliskan “WE ARE GOD’S MASTERPIECE”
Kita adalah ciptaan Tuhan yang sungguh amat luar biasa.
Definisi masterpiece dalam Bahasa Indonesia adalah MAHAKARYA.
Sedangkan dalam Bahasa Inggris :
a work done with extraordinary skill especially
a supreme intellectual or artistic achievement.
a piece of work presented to a medieval guild as evidence of qualification for the rank of master.
Sejujurnya, kata-kata MASTERPIECE inilah yang mengubah dan menyelamatkan hidup Helga.
Helga yang dulu merasa insecure, tidak berharga, merasa sangat berdosa karena dosa-dosa masturbasi, berbohong, pelecehan seksual yang membuat hatiku tertutup rapat dan membutuhkan cinta dan perhatian dari orang-orang lain.
Kata-kata MASTERPIECE inilah yang mengubah perspektifku.
Aku jadi tau aku sangat amat berharga…
Dan aku juga tau… ga semua orang bisa Tuhan kasih tau hal ini.
Tuhan memilih Helga.
Memilih Helga untuk tau hal ini.
Tuhan memilih menyelamatkan Helga.
Maka dari itu, menemukan dan tau kalau Helga yang berharga… itu bagaikan harta yang tersembunyi.
Yang sudah seharusnya Helga berikan seluruh hidupnya dan segala yang dimilikinya kepada Tuhan untuk bisa mendapatkan secara penuh harta yang begitu berharga.
Damai dan ketenangan dalam hati karena tidak perlu insecure dah tau dengan pasti aku berharga dan dicintai penuh. Tidak perlu mencari cinta dari mana-mana lagi kecuali cinta dari Tuhan.
Dirimu juga, jika membaca ini…
Ga kebetulan, kamu dipilih Tuhan untuk membaca ini, mengetahui jika dirimu sangat berharga dan dicintai Tuhan…
Hauft Tuhan, aku menulis ini dengan ringan, namun sebagian hatiku rasanya masih belum sembuh luka akibat diriku sendiri.
Lukanya masih basah, tapi semoga dengan aku memulai lagi, luka ini akan semakin kering,
dan diriku bisa menerima, memaafkan diriku sendiri karena luka akibat jatuh untuk pertumbuhanku yang semakin dewasa ini.
Untuk yang membaca ini, I love you.
Ini lagu untukmu :
*Aku tau lagu ini saat jadi juru bahasa isyarat untuk teman-teman Tuliku.
Btw, selamat Hari Disabilitas Internasional 2021 yaa. I love you 🙂
Versi Bahasa Isyarat :
https://www.instagram.com/tv/CPVd-52lOOA/?utm_source=ig_web_copy_link
Versi di spotify
https://open.spotify.com/embed/album/20QzVgX81jGIuRrU2P97ih?utm_source=generator