Skip to content

#quiettime : Matius 13 (10)

KERANG & MUTIARA

Selamat pagi semuanyaa.

Aku mengetik renungan ini dari Tarutung, Sumatera Utara.

Yap, aku di Sumatera Utara saat ini, akan stay disini sekitar sebulan.

Menyenangkan? Bisa dibilang sangat iya, rasanya senang setelah hectic-nya akhir-akhir ini, aku bisa stay bareng keluarga besarku dan bisa tetep remote beberapa kegiatan secara online.

Jam 3 pagi tadi, baru saja aku dan editor teaterku menyelesaikan editing untuk eps. 1 dan eps. 2 yang akan tayang di ibadah GKI Pondok Indah hari ini.

We try to do our best, walaupun kita tau ada beberapa kekurangan yang terjadi karena sudah tak sanggup lagi.

We just can pray the best dan berserah penuh sama Tuhan.

Iya juga ya, hari ini aku rasanya ga deg-deg an atau takut lagi soal teater ini.

Aku sudah bisa menerima kalau semuanya in God’s control. Let His work be done.

Biar Tuhan bekerja dan menyentuh hati orang-orang yang perlu Tuhan sentuh hatinya melalui karya kami.


Bacaan hari ini juga intinya hampir sama dengan bacaan kemarin, karena singkat, aku masukkan kesini ya :

“Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini:

Seorang pedagang mencari mutiara-mutiara yang berharga

Ketika ia menemukan sebutir mutiara yang luar biasa indahnya,

segera ia pergi dan menjual semua miliknya, lalu membeli mutiara yang satu itu.”

Judulnya : Perumpamaan tentang mutiara yang indah.


HELGA LEARN

Kalau di versi NSRV tertulis seperti ini :

Again, the kingdom of heaven is like a merchant in search of fine pearls; 

on finding one pearl of great value,

he went and sold all that he had and bought it.

Aku tertarik dengan kata-kata great value.

Aku tiba-tiba terpikir untuk cari tau, kenapa mutiara itu mahal?

Sebuah artikel bilang ini

“Yang utama adalah (mutiara) air tawar ini di produksi dengan menggunakan kerang yang hidup di air tawar, yang air laut dihasilkan kerang oleh yang hidup di air laut,” ujar Nuniek dalam acara Kilau Mutiara dan Pesona Biota Laut Indonesia di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Ternyata, tempat diproduksinya sebuah mutiara dapat mempengaruhi harganya.

Sebab, mutiara air laut lebih sulit untuk didapatkan daripada yang air tawar.

“Untuk membuat perhiasan mutiara air laut ini juga memakan waktu. Semakin lama pembuatan, maka harganya pun akan lebih tinggi,” ucap Nuniek. Dia menekankan, karena mutiara air laut lebih mahal, maka kualitasnya juga dipastikan lebih unggul daripada yang air tawar.

Kualitas ini pun dijaga mulai dari pembudidayaannya hingga perawatannya demi menghasilkan mutiara air laut yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai perhiasan oleh wanita Indonesia.

 https://lifestyle.kompas.com/read/2017/03/17/160500520/alasan.mutiara.air.laut.lebih.mahal.dari.air.tawar.


Setelah baca-baca beberapa artikel (selain artikel di atas) tentang alasan mutiara mahal, aku jadi punya perenenungan sendiri…

Pas aku tau mutiara air laut harganya lebih mahal dan lebih sulit didapatkan, aku paham kenapa bacaanku di atas, pedagang yang nemuin mutiara itu rela menjual seluruh miliknya dan membeli mutiara itu.

Karena dia pedagang yang cari mutiara, dia pasti sangat tau proses pembentukan mutiara dari kerang dan kualitas dari si kerang untuk bisa menghasilkan mutiara yang sangat indah.

Satu mutiara itu tidak dapat tergantikan oleh mutiara lainnya.

Satu dan lainnya berbeda, khusus, dan spesifik. Ga ada duplikatnya lagi. Karena memang mutiara itu satu-satunya perhiasan yang diproduksi dari ekstraksi makhluk hidup, yaitu kerang.

Sama seperti purpose/ panggilan hidup kita dari Tuhan yang sangat spesifik, satu dengan yang lainnya berbeda.

Juga sama dengan cara Tuhan menyelamatkan kita/ cara Tuhan bikin kita mengenal Tuhan. Caranya berbeda-beda dan spesifik.

Selain itu, untuk menghasilkan mutiara yang sangat berkualitas, kerang perlu proses panjang sekitar 5-6 tahun.

Kerang tersebut juga perlu menjaga lingkungan tempat dia hidup dengan sebaik mungkin supaya bisa memberikan mutiara dengan kualitas terbaik.

Aku jadi teringat Tuhan Yesus kalau di Alkitab mungkin sangat seikit dilihat dan tercatat masa kecilnya sampai jadi pemuda. Kebanyakan disorot setelah umurnya 30 tahunan.

Aku cuma kebayang… bagaimana sulitnya sebelum umur 30 tahun, Dia yang juga hidup dalam bentuk manusia, harus melawan dirinya sendiri dengan kedagingan-Nya.

Mungkin ga mudah juga bagi-Nya untuk bisa menjaga diri tetap setia dan taat sama Bapa di surga,

Sampai akhirnya Dia berhasil melewati 40 hari di padang gurun, yang membuktikan diri-Nya benar-benar mengenali identitas diri di dalam Bapa.

Aku juga membaca kalau proses pengambilan mutiara dari kerang, butuh proses yang sangat panjang.

Ada proses weaking/ pelemahan kerang sebanyak dua kali, untuk bisa mengambil mutiara tersebut.

Keinget Tuhan Yesus lagi, yang mau menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya, ia harus rela “dilemahkan” ,

dengan cara mati di kayu salib untuk bisa menghasilkan mutiara-mutiara indah yang spesifik dan indah untuk kita semua.


HELGA CAN DO

Aku hanya berdoa, dari bacaan dan renungan kali ini, aku bisa semakin paham begitu berharganya bisa mengenal Tuhan dan Tuhan memilih Helga untuk jadi anak-Nya dan diselamatkan.

Jadi ketika Helga selemah apapun, akan selalu ingat si proses panjang kerang yang menghasilkan mutiara ini.

Sedemikian panjang prosesnya, ga mudah.

Orang pernah bilang kalau mutiara adalah tangisan dari kerang.

It’s hurting, tapi karena cinta, Tuhan mau menghasilkan mutiara yang sangat indah tersebut dan dikasih ke Helga, dan setiap dari kita, siapapun yang membaca ini.

Sekiaaan. I love you semuanya.

Kalian indah dan mulia 🙂


Terjemahan Baru dan Bahasa Indonesia Masa Kini

https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.13.TB?parallel=27

Alkitab Mudah Dibaca dan Firman Allah Yang Hidup

https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.13.AMD?parallel=2727

Amplified Bible dan Contemporary English Version

https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.13.AMP?parallel=392

The Message Bible dan New Revised Standard Version

https://my.bible.com/id/bible/97/MAT.13.MSG?parallel=2016

New Living Translation dan Terjemahan Sederhana Indonesia

https://my.bible.com/id/bible/116/MAT.13.NLT?parallel=320

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *