Ga perlu takut kata orang.
Haloo, selamat pagiii.
Wah, udah sampai Matius 14 :”) Panjang sekali ya perjalanan ini rasanya. 14 Pasal dari Matius saja sudah banyak bikin perubahan dalam diriku, apalagi kalau baca dan merenungkan seluruh Alkitab.
Hari ini kita bahas tentang kematiannya Yohanes Pembaptis.
Karena Tuhan Yesus banyaaak banget bikin muzizat, keajaiban, nama-Nya mulai terkenal kemana-mana, berita itu juga sampai ke Herodes.
Herodes mengira kalau Yesus itu adalah Yohanes Pembaptis yang hidup kembali.
Karena sebelumnya Herodes sudah membunuh Yohanes Pembaptis.
Dan kalau dilihat dari ceritanya sih… kayaknya si Herodes ini menyesal membunuh Yohanes Pembaptis.
Mendengar permintaan itu, Herodes menjadi sedih sekali.
Tetapi karena ia sudah bersumpah di hadapan para tamunya, ia memerintahkan supaya permintaan gadis itu dipenuhi.
Ia menyuruh orang pergi ke penjara untuk memancung kepala Yohanes.
HELGA LEARN
Hemmm…. Aku belajar untuk tidak takut perkataan orang lain.
Di cerita ini ada tulisan ini :
Sebenarnya Herodes ingin membunuh Yohanes, tetapi ia takut kepada orang-orang, sebab mereka menganggap Yohanes nabi.
Mendengar permintaan itu, Herodes menjadi sedih sekali. Tetapi karena ia sudah bersumpah di hadapan para tamunya, ia memerintahkan supaya permintaan gadis itu dipenuhi
Aku ga tau ini benar atau salah, ini hanya dari perspektifku saat ini saja, berdasarkan pengetahuan yang aku punya sekarang…
Kalau menurutku, Herodes ini tipe yang peduli kata orang.
Sebenarnya bisa saja dia tetap berprinsip tidak membunuh Yohanes, karena dia tau di hatinya hal tersebut tidak benar.
Tapi dia tetap melakukannya karena “pride” yang harus dia jaga sebagai seorang raja yang sudah berjanji di hadapan orang banyak.
HELGA CAN DO
Kayaknya akhir-akhir ini Tuhan lagi ingetin aku lagi mengenai identitas diriku lagi.
Aku ngerasa dengan kejadian – kejadian yang terjadi akhir-akhir ini bikin aku jatuh ke tanah berdebu dan Tuhan lagi angkat dan bersihin aku dari debu-debu tersebut.
Supaya terlihat kembali identitas diriku di dalam Tuhan.
Bacaanku hari ini mengingatkan aku supaya ga perlu takut kata orang dan tetap taat dengan Tuhan, Roh Kudus yang bicara di dalam hatiku.
Dua tahun ini juga proses diriku untuk aku tidak peduli dengan kata-kata orang lain dan kenal betul identitasku di dalam Tuhan.
Misalnya ketika ada keluarga atau siapapun nanya tentang kuliahku yang tidak lulus atau aku bekerja dimana atau kenapa belum menikah….
Sekarang aku sudah mampu menjawab dengan senyum dan punya alasan yang jelas dengan apa yang terjadi di dalam hidupku.
Karena aku tau kalau aku tidak pernah bisa didefinisikan dengan hal-hal tersebut.
Helga ya tetap Helga yang berharga di mata Tuhan, apapun keadaan hidupnya.
Kalau dulu?
Wah, hatiku bisa sangat sakit kalau diungkit aku tidak lulus kuliah,
atau bahkan aku sempat terjebak ingin terus menunjukkan segala kesibukanku agar dilihat aku sibuk dan sukses, keren, dll.
Sekarang pun aku masih sering melawan diriku sendiri yang itu, melawan diri yang tidak ketakutan dengan pandangan orang lain tentangku.
Tanpa sadar terkadang aku masih sering melakukan yang harusnya tidak aku lakukan demi menjaga pride, menyenangkan semua orang, padahal aku tau hal itu adalah hal yang tidak Tuhan suka.
Aku lebih suka diam di zona amanku dibandingkan melakukan yang sebenarnya harus dilakukan.
Sebenarnya yang paling penting adalah pandangan dan perkataan Tuhan tentangku,
kalau Tuhan sudah berkenan kepadaku, manusia juga pasti akan ikut berkenan dengan aku.
Seperti kisah Herodes tadi,
mungkin akan terjadi penyesalan seumur hidup jika kita terus-terusan peduli dengan pandangan orang lain tentang kita demi menjaga pride kita.
Jadi… mari berani keluar dari zona aman itu…
Sekiaaan. Semoga nyambung ya hehehe.
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.14.TB?parallel=27
https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.14.AMD?parallel=2727
https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.14.AMP?parallel=392