ASKING FOR HELP
Selamat pagii semuanyaa 🙂
Hari ini ada acara ulang tahun Opungku yang ke 76 tahun. Bakal banyaak tamu dan sebagai anak perempuan pasti akan sibuk marhobas hahaha.
Parhobas adalah orang yang bertugas untuk mempersiapkan makanan, minuman, apapun itu dalam pesta orang batak.
Intinya akan jadi seksi sibuk di dapur atau dimanapun itu.
Kemarin aku tersadar, memang lebih sulit melayani keluarga sendiri dibanding pelayanan di luar rumah.
Kalau di dalam rumah, kadang rasa respect satu sama lain berkurang, lebih gampang naik emosi. Tapi semuanya dimulai dari dalam rumah. Percuma jika pelayanan di luar rumah baik, tapi di dalam rumah tidak.
Jadi, kalau udah kumpul keluarga gini, saatnya berlatih rasa sabar. Hehehe.
Yowes, ayo Gha renungan, dirimu diburu waktuuu.
Cerita hari ini adalah tentang Yesus berjalan di atas air.
Setelah mengajar, menyembuhkan orang banyak, Tuhan nyuruh murid-murid-Nyebrang naik perahu dan Tuhan Yesus menyuruh orang banyak yang datang untuk pulang.
Kemudian Yesus berdoa dulu sendirian, barulah dia menyusul murid-murid dengan berjalan di atas air.
Nah, tapi karena memang saat itu udah malam mau ke subuh, melihat ada orang yang jalan di atas air, mereka mengira Yesus itu hantu.
Sampai akhirnya Petrus yang paling berani jadi volunteer mendekati Tuhan Yesus dengan berjalan di atas air juga
Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia:
”Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
Kata Yesus: ”Datanglah!”
Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak:
”Tuhan, tolonglah aku!”
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:
”Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
HELGA LEARN
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak:
Persis dua minggu lalu, aku merasakan tiupan angin itu, takut, dan mulai tenggelam.
Mengingat peristiwa dua minggu lalu, aku cuma bisa geleng-geleng kepala.
Walaupun di tahun ini juga aku baru konsisten merenungkan firman Tuhan. Tapi karena kejadian satu ini, mampu menimbulkan perasaan mulai tidak percaya sama Tuhan, karena terlalu kecewa dengan diri sendiri.
Gambaran keadaanku saat itu?
Sebenarnya saat itu, aku ngerasa tujuan hidup yang Tuhan kasih ke aku semakin jelas.
Dari dulu aku punya cita-cita jadi sutradara.
Kemudian karena dekat dengan teman-teman Tuli, aku merasa tujuanku lebih spesifik lagi, yaitu jadi jembatan antara dunia film dengan disabilitas.
Rasanya aku semakin dekat dan jelas dengan tujuanku, aku juga punya peta rencana sendiri.
Tapi kejadian kemarin, saat teater musikal Tuliku sempat ditunda penayangannya (karena satu hal kesalahanku), aku ngerasa gagal luar biasa.
Angin itu datang, semua tujuan yang mulai tergambar jelas rasanya kabur, aku bahkan ketakutan, anxiety, mual.
Sampai sekarang pun aku belum bisa menonton hasil karyaku di eps. 1 dan 2 teater ini. Karena masih memulihkan diri dari rasa gagal dan blaming diri yang terlalu keras.
Aku juga mulai tenggelam saat itu, aku tau aku yang salah, ingin menyalahkan orang lain tapi ga bisa, aku tau aku tetap salah.
Sampai akhirnya aku menyalahkan Tuhan. Aku mulai mempertanyakan dan ragu dengan Tuhan.
HELGA CAN DO
Hatiku sakit sekali rasanya, sakit sekali tapi aku tau betul aku yang salah.
Dan rasa bersalahku yang ternyata menusukku lebih dalam lagi.
Hari-hari tersebut, aku cuma bisa nangis, tidur, bangun, makan, nangis lagi, kegiatan lain, nangis lagi. Sampai lelah.
Aku ngerasa ga berguna. Sangat ga berguna.
Tapi di saat itu, aku mempelajari satu hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Tetap mencari Tuhan.
Dengan perasaan yang kosong, hampa, sakit, saat itu aku tetap ngobrol sama Tuhan di hatiku.
Walau isinya ngeluuuuuuuuh mulu hahahaha.
Tapi ternyata Tuhan bales ngomong ke aku melalui orang-orang baik di sekitarku.
Aku merasa beruntung sekali punya komunitas/ komsel. Punya orang-orang yang bisa aku sharingkan kisah hidupku dan kembali menguatkan aku.
Di saat itu, aku cuma bisa text singkat ke grup DATE JPCC Pamulang 2, keadaanku sedang tidak baik.
Saat di komunitas CLAY, aku juga sharing perasaan dan bebanku.
Lalu kemudian, orang-orang baik ini chat aku dengan random :

Di saat ngerasa sangat ga berguna, tiba-tiba random sekali, tiba-tiba banget anak magangku dulu chat aku seperti ini.

Setelah mendapat kata-kata itu, aku cuma bisa menangis, merasa dikuatkan, tapi aku belum bisa pulih. Hatiku masih sakit sekali rasanya.
Kak Janice, salah satu mentorku juga mengingatkan jika ada masalah, tetap mendekat ke komunitas dan coba terus memuji Tuhan.
Aku bolak-balik dengar lagu pujian, penyembahan, tapi hatiku masih sakit.
Akhirnya aku punya titik balik yang membuatku “Yuk Helga bangkit”.
Yaitu saat rapat mendadak persiapan teaterku agar bisa tayang kembali.
Di dalam rapat aku minta maaf atas kesalahanku, menangis.
Kemudian ada satu kata dari Pak Agung (salah satu yang ikut dalam rapat tersebut). Dia bilang begini :
“Helga, Tuhan Yesus melihat dan merasakan apa yang Helga rasakan sekarang loh.“
Rasanya seperti Tuhan sendiri yang ngomong kalau Tuhan merasakan rasa yang perih banget ini bareng sama aku. Dia ikutan sedih.
Setelah dengar kata-kata itu, aku cuma bisa terus menangis, tapi ada kelegaan dan damai yang mulai masuk ke hatiku.
Sama seperti yang dilakukan Petrus, the only thing we can do… just say :
”Tuhan, tolonglah aku!”
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:
”Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
Kalau sekarang rasanya angin mulai datang, dirimu mulai tenggelam, yang bisa dilakukan hanya bilang :
”Tuhan, tolonglah aku!”
Tetap berdoa ketika rasanya sangat hampa.
Tetap berkumpul ke komunitas, keluarga dalam Tuhan walau rasanya enggan bertemu siapapun.
*Bisa jadi melalui merekalah Tuhan ingin kasih pesan untukmu agar tetap kuat.
Tetap memuji Tuhan walau rasanya mulut dan pikiran tidak sinkron, setengah percaya setengah tidak percaya pada Tuhan.
Kalau di versi Terjemahan Sederhana Indonesia, saat murid-murid mengira Tuhan Yesus adalah hantu, ada tertulis ini :
Tetapi Yesus langsung berkata kepada kami,
“Kuatkanlah hatimu! Ini Aku. Jangan takut.”
Jangan takut. Tuhan akan selalu menyertai, di segala musim hidup kita.
Just asking for help.
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya dan memegang kita.
Amiiiin.
Panjang yaa hahaha. Have a nice daaay semuanyaaa
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.14.TB?parallel=27
https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.14.AMD?parallel=2727
https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.14.AMP?parallel=392