TAAT dan SETIA
Hai, selamat pagiiii!
Hari ini, lebih tepatnya nanti jam 6 pagi, aku bakal ikut lomba lari 10 Km. Iya mendadak ikut lomba lari se- Kota Tebing Tinggi hahaha.
Sama sekali ga mengincar kemenangan. Karena aku tau, dengan lariku yang masih lambat ini bisa menyelesaikan lari 10 Km aja sudah hebat.
Doakan aku ya teman-teman hehehe.
Bacaanku hari ini tentang proses kematian Tuhan Yesus. Dimana Tuhan Yesus diadili oleh Pilatus – diolok – disalibkan – mati – dan dikuburkan.
Kata-kata ini bikin aku jadi teringat pengakuan iman rasuli.
HELGA LEARN
Bagaimana kalau seandainya Tuhan Yesus tidak melakukan semua itu? Kira-kira, apa ya yang akan terjadi?
Ada satu kalimat di pasal ini yang menarik mataku :
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata:
”Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
Kalau dalam versi Terjemahan Sederhana Indonesia :
Para imam kepala dan ahli Taurat yang ada di situ juga menertawakan Dia,
“Konyol sekali! Dia bisa menyelamatkan orang lain, tetapi tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri!
Tanggapan Yesus? Dia tetep cool, tetap tidak membalas semua kata-kata olok dan orang-orang yang meremehkan-Nya.
Karena Dia tau betul, apa yang dilakukannya ini adalah sesuai dengan kehendak Bapa dan tindakan ini adalah bentuk cinta kasih-Nya yang sangat besar.
Kata-kata seperti itu juga sering datang kepadaku, tapi dari sisi diriku yang negatif.
Sering sekali.
“Konyol sekali! Dia bisa menyelamatkan orang lain, tetapi tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri!
Khawatirku di masa ini adalah tentang masa depan, pekerjaan, finansial, dll.
Hampir dua tahun setelah aku resign dari Cameo dan memutuskan berdiri sendiri, bekerja freelance atas nama Helga Theresia dan portfolio-nya selama ini.
Di awal rasanya blur sekali, ketakutan, anxiety, pride diriku terganggu.
Semuanya Tuhan obrak – abrik. Benar-benar konstruksi ulang identitas diri Helga Theresia.
Selama hampir dua tahun ini sampai dengan hari ini, berbagai tawaran kerja masih berdatangan kepadaku.
Tapi aku memutuskan mengambil pekerjaan yang sesuai dengan panggilan hatiku.
Yang artinya, dari segi penghasilan, jauh berbeda ketika aku masih kerja di kantor.
Malah selama hampir dua tahun ini, yang kukerjakan kebanyakan adalah hal-hal yang tidak berbayar.
Sempat ada perasaan ini di dalam hatiku :
“Konyol sekali! Dia bisa menyelamatkan orang lain, tetapi tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri!
Dari segi finansial, rasanya seperti itu.
Tapi aku juga tidak mau bekerja karena untuk kepentingan diriku semata yang ketika aku bekerja/ masuk ke suatu perusahaan, yang dipikiranku mengutamakan uang untuk bertahan hidup dan jabatan untuk bisa dilihat oleh orang lain.
Per hari ini, aku perlahan – lahan bisa menerima semua proses hidup ini.
Karena kalau dilihat dari aspek lainnya dalam hidup, aku merasa hatiku jauh lebih penuh. Aku merasa bermanfaat, aku merasa mulai fulfill my life, bergerak ke tujuan yang benar.
Aku juga semakin kenal identitasku di dalam Tuhan.
Jadi pekerjaan, hal apapun yang aku punya – pakai, masa lalu, kegagalan, bukan sesuatu yang bisa mengukur identitas diriku.
HELGA CAN DO
Hari ini, saat kamu membaca ini, aku sedang ada di masa penantian.
Penantian untuk bisa terus mengerjakan apa yang Tuhan ingin aku kerjakan.
Penantian promosi dari Tuhan. Aku selalu yakin hidupku akan selalu naik dan bukan turun, Tuhan sendiri yang bilang hal itu.
Penantian punya pasangan hidup yang sepadan.
Pertanyaannya, apakah aku tetap taat dan setia dalam masa penantianku?
Taat dan setia melakukan kehendak Tuhan di saat rasanya sangat sesak dan butuh pertolongan.
Karena yang Tuhan inginkan adalah aku berbuah manis untuk lingkungan sekitarku.
Dimana berbuah manis, bermanfaat untuk orang lain, taat sama perintah Tuhan, dalam prosesnya pasti ada saja kata-kata dari diri sendiri dan orang lain :
“Konyol sekali! Dia bisa menyelamatkan orang lain, tetapi tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri!
Tapi mampukah Helga bertahan?
Mampu.
Karena Tuhan sudah tinggal dan hidup di dalam Helga. I have all the power that I need, to do what God’s will.
So, don’t worry Helga.
God will always be with you.
Kamu akan semakin kuat, kamu akan semakin naik.
Kalau kamu melakukan yang Tuhan ingin kamu lakukan, perkenanan Tuhan akan menyertaimu kemanapun kamu pergi.
Jangan khawatir.
Terjemahan Baru dan Bahasa Indonesia Masa Kini
https://my.bible.com/id/bible/306/MRK.15.TB?parallel=27
Alkitab Mudah Dibaca dan Firman Allah Yang Hidup
https://my.bible.com/id/bible/2977/MRK.15.AMD?parallel=2727
Amplified Bible dan Contemporary English Version
https://my.bible.com/id/bible/1588/MRK.15.AMP?parallel=392
The Message Bible dan New Revised Standard Version
https://my.bible.com/id/bible/97/MRK.15.MSG?parallel=2016
New Living Translation dan Terjemahan Sederhana Indonesia