FOKUS
Haii selamat pagiii. Semoga dirimu dalam keadaan yang sehat.
Semalam aku agak begadang karena ada deadline. Bangun di pagi ini kurang segar, but that’s okay. Masih enak kok hehe.
Hari ini cerita tentang murid-murid Yesus yang salah mengerti maksud Tuhan Yesus.
Kemarin kita bahas tentang orang Farisi dan Saduki yang meminta tanda kepada Tuhan Yesus supaya membuktikan Tuhan Yesus adalah anak Allah.
Cerita ini tepat diceritakan setelah itu.
Ketika Yesus dan kami murid-murid-Nya sampai di seberang Danau Galilea, kami baru sadar bahwa kami lupa membawa roti.
Kata Yesus kepada kami, “Hati-hati, jangan sampai kalian terkena ragi dari kelompok Farisi dan Saduki.”
Lalu kami saling membicarakan hal itu dengan berkata, “Dia bicara begitu karena kita tidak membawa roti.”
HELGA LEARN
Murid-murid Tuhan mengira bahwa Tuhan bicara hati-hati ragi dari kelompok Farisi dan Saduki karena mereka yang tidak membawa roti.
Tetapi Yesus mengetahui apa yang sedang kami bicarakan dan berkata,
“Kenapa kalian sampai bicara tentang kekurangan roti?!
Kalian kurang yakin kepada-Ku!
Sungguh luar biasa kalau kalian masih belum mengerti!
Tidakkah kalian ingat?! Waktu Aku memberi makan lima ribu orang dengan lima roti, berapa keranjang sisa roti yang kalian kumpulkan?
Dan ketika Aku memberi makan empat ribu orang dengan tujuh roti, berapa keranjang besar sisa roti yang kalian kumpulkan?
Jadi kenapa kalian tidak mengerti bahwa Aku tadi bukan berbicara tentang roti?!
— ketika Aku berkata, ‘Jangan sampai kalian kena ragi dari kelompok Farisi dan Saduki.’”
Kata-kata Tuhan yang ini mengingatkanku ke pembahasan aku yang kurang percaya nih hehehe.
Sekian banyak keajaiban, muzizat, penyertaan Tuhan, tapi tetap saja berkali-kali aku kurang percaya.
Aku senang di versi Terjemahan Sederhana Indonesia, ada pengertian mengapa Tuhan Yesus bilang “RAGI” :
Ragi Dalam kiasan orang Yahudi, ragi diumpamakan sebagai dosa, karena waktu ragi dimasukkan ke dalam adonan roti, adonan itu mengembang.
Jadi mereka menyamakan ragi dengan dosa yang juga bisa berkembang dan menular kepada orang lain. Lihat 1 Korintus 5:6-8 dan Galatia 5:9.
“Ragi yang sedikit akan mengembangkan seluruh adonan,” kata orang. – Galatia 5:9
HELGA CAN DO
Fokus.
Seringkali mungkin aku salah fokus dengan apa yang Tuhan mau karena pengertianku sendiri.
Kemarin saat bicara tentang orang Farisi dan Saduki yang minta tanda kepada Tuhan Yesus untuk membuktikan dirinya adalah anak Allah, menggambarkan rasa ketidakpercayaan.
Kak Nana bales sharing-ku kemarin dengan kata-kata ini :
” Kadaanggg kita minta tanda dari Tuhan adalah dg standardnya kita yahh..
tandanyaa persis spt yg kita mauuu.. kalo bukan maunya kita, kita gak percayaa.. “
Hari ini aku jadi terpikir…
Mungkin saja aku kurang fokus dengan apa yang Tuhan mau, aku lebih fokus dengan hal yang aku inginkan, hal-hal yang berhubungan dengan kedaginganku.
Seperti para murid yang mungkin aja pas itu lapar atau kepikirannya ke kebutuhan mereka yang harus dipenuhi.
Jadi mereka fokusnya ke roti bukan ke ajaran Tuhan Yesus.
Yang harus aku lakukan… fokus…
Fokus selalu bertanya “apakah ini kehendak Tuhan atau kehendakku saja? Atau ini keinginanku saja?”
Fokus untuk align dengan apa yang Tuhan mau.
Kalau Tuhan udah kasih tanda kalau hal itu ga baik… yaudah Gha, jangan macem-macem, hold yourself.
Kontrol diri yaa hehehe.
Sekiaan. God bless you all 🥰🥰🥰
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.16.TB?parallel=27
https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.16.AMD?parallel=2727