Everything would be possible for you.
Haii semua, selamat pagii.
Dua hari aku tidak menulis renungan karena perjalanan yang singkat ke Pulau Samosir, Danau Toba dengan backpacker.
Seru, menyenangkan dan rasanya ingin tinggal lebih lama lagi di Danau Toba :”)
Dua hari lalu pas aku ga nulis renungan, aku terharu Kak Dennis, teman satu DATE JPCC Pamulang 2, personal message ke aku, isinya gini :
“Heiga. Renungannya udah ada kah“
Aku benar-benar berterima kasih sama Tuhan, di ujung tahun ini aku sadar, salah satu loncatan perkembangan terbesarku adalah menulis renungan-renungan ini dengan konsisten.
Banyaak sekali masa-masa dimana aku tidak sanggup menulis karena nafasku yang terlalu berat tertekan dengan keadaanku yang tidak baik.
Tapi selalu… selalu Tuhan kirimkan orang-orang yang bikin aku back on track untuk kembali mendengarkan, membaca firman Tuhan agar aku semakin dikuatkan.
Pesan mengingatkan aku membuat renungan ga hanya dari Kak Dennis, beberapa teman lain juga ada yang bertanya, mengingatkan…
Membuat renungan seperti, aku sendiri yang sebenarnya sangat diuntungkan, karena firman-firman Tuhan inilah yang membuatku semakin kuat…
Terima kasih banyak ya teman-teman yang rutin membaca sampai saat ini. I love you!
Hari ini aku membaca kisah Tuhan Yesus yang menyembuhkan seorang anak yang sakit ayan.
Ayahnya datang dan memohon kepada Tuhan Yesus, karena sang ayah sudah meminta kepada murid-murid Yesus untuk menyembuhkan anaknya, tapi tetap saja anak ini tidak sembuh.
Mendengar permohonan itu, Tuhan Yesus menegur seperti ini
Lalu Yesus berkata kepada mereka,
“Bukan main! Kalian ini sesat dan tidak percaya kepada Allah! Sampai kapan Aku harus bersabar terhadap kalian?! Bukankah sudah cukup lama Aku tinggal bersama kalian! Bawalah anak itu kemari.”
Barulah Tuhan mengusir setan dalam anak itu dan anak itu pun sembuh.
Lalu murid-murid bertanya kepada Tuhan Yesus, kenapa mereka ga bisa nyembuhin anak itu.
Tuhan Yesus menjawab :
Kata Yesus,
“Karena kalian kurang yakin akan kuasa Allah. Aku menegaskan kepadamu:
Kalau kamu mempunyai keyakinan sebesar biji sawi saja, kamu bisa berkata kepada gunung ini, ‘Pindahlah ke sana!’ Maka gunung itu pasti pindah.
Dengan begitu tidak ada satu pun yang tidak bisa kalian lakukan.
Namun jenis setan seperti itu hanya dapat diusir dengan berdoa dan berpuasa.”
HELGA LEARN
Aku ingin mengulang kata-kata Tuhan Yesus ini dalam versi Contemporary English Version :
It is because you don’t have enough faith!
But I can promise you this.
If you had faith no larger than a mustard seed, you could tell this mountain to move from here to there.
And it would. Everything would be possible for you.
Yap. Tuhan berjanji soal ini….
Aku pingin masukin berbagai versi dari kalimat yang aku ingin highlight kesini :
dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat kalian buat!
Tidak ada yang mustahil bagimu.
Tidak akan ada yang mustahil bagi kalian.
and nothing will be impossible for you.
Everything would be possible for you.
Nothing would be impossible
HELGA CAN DO
Di versi Amplified Bible, dijelasin lebih detail lagi :
“Because of your little faith [your lack of trust and confidence in the power of God];
for I assure you and most solemnly say to you,
**Note : Jesus used this moment to emphasize to the disciples that a person’s confident,
abiding faith combined with God’s power can produce absolutely amazing results,
if the request is in harmony with God’s will.
God is fully capable of doing that which man regards as impossible (Mark 14:36; James 4:3).
if you have [living] faith the size of a mustard seed, you will say to this mountain,
‘Move from here to there,’ and [if it is God’s will] it will move;
and nothing will be impossible for you.
Sepertinya sudah amat sangat jelas…
Iman, keyakinan, meminta ke Tuhan tapi seturut kehendak Tuhan.
Cara menumbuhkan iman dan mengetahui kehendak Tuhan, kembali lagi dengan berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tuhan itu adalah firman yang kita baca dari Alkitab. Semudah itu sebenarnya kita bisa reach out ke Tuhan.
Kalau kita percaya firman Tuhan itu hidup, kata-kata Tuhan yang sudah kita baca, dengar, kata-kata itu yang akan terngiang dan muncul di keadaan apapun.
Seperti perbekalan untuk perjalanan yang sangat jauh.
Mempersiapkan diri, riset, memakan banyak ilmu pengetahuan, yang semuanya terekam di dalam hati dan pikiran.
Jika ada keadaan bahaya di perjalanan, karena sudah belajar, sudah membawa perbekalan/ persiapan, akhirnya ilmu tersebut terpakai untuk selamat dari bahaya tersebut.
That’s it…
Membuat renungan-renungan ini juga jadi perbekalan untuk hidupku. Semoga juga jadi bekal untukmu bisa melewati berbagai hal di perjalanan hidup.
Semoga di tahun yang baru, kita semakin disiplin dan terbiasa untuk mencari tau apa yang Tuhan inginkan.
Membiasakan diri merenungkan kata-kataNya, dan ngobrol jujur – terbuka sama Tuhan apapun suasana hati kita.
Sekian.
Selamat menyambut tahun baru ya kawan-kawan.
Aku akan tetap , selalu mencintaimuuuu.
I love youuu
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.17.TB?parallel=27
https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.17.AMD?parallel=2727