Skip to content

#quiettime : Matius 18 (3)

CINTA TUHAN

Hai, selamat pagi.

Semoga dirimu dalam keadaan baik hari ini.

Aku sudah di Tangerang Selatan dengan keadaan selamat, sehat, paling cuma pegel-pegel hahaha.

Hari ini aku membaca tentang Perumpamaan Domba yang Hilang.

Tuhan menggambarkan tentang seorang gembala yang punya 100 ekor domba, kemudian satu domba hilang.

Sang gembala lebih memilih meninggalkan 99 domba yang baik-baik saja dan pergi untuk mencari satu domba yang hilang tersebut.

Dan kalau ia menemukan kembali domba itu — percayalah Aku — ia akan lebih gembira atas domba yang seekor itu daripada atas sembilan puluh sembilan ekor lainnya yang tidak hilang

Begitu juga Bapamu yang di surga tidak mau salah seorang dari orang-orang yang baru percaya kepada-Ku ini sesat.”


HELGA LEARN

Aku hanya ingin memasukkan beberapa versi terjemahan alkitab untuk kalimat ini :

Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.”

Begitu juga Bapamu (Bapamu: beberapa naskah kuno: Bapaku.) yang di surga tidak mau salah seorang dari orang-orang yang baru percaya kepada-Ku ini sesat.”

Demikianlah, Bapa-Ku tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini binasa.

So it is not the will of your Father who is in heaven that one of these little ones be lost.

Your Father in heaven feels the same way. He doesn’t want to lose even one of these simple believers.

In the same way, it is not my heavenly Father’s will that even one of these little ones should perish.

Begitu jugalah Bapamu yang di surga. Dia tidak mau seorang pun dari anak-anak kecil yang percaya kepada-Nya tersesat dan binasa.


HELGA CAN DO

Rasanya ga ada… ga ada yang perlu dilakukan…

Bahkan ketika kita tersesat pun, Tuhan yang repot-repot nyari kita buat kembali.

Saking sayangnya Tuhan sama kita.

Kok bisa gitu ya? Kenapa Tuhan sesayang itu sama kita? Sampai kalau kita tersesat pun, kita yang dicari sama Tuhan…

Aku tadi sampai google “kenapa Tuhan sayang pada kita padahal kita bandel?”

Tapi jawabannya ga ada…

Lalu aku teringat, mungkin aku belum paham perasaan ini karena aku belum punya anak…

Kalau sudah punya anak, mungkin perasaan sayang yang ga masuk akal itu bisa aku rasakan.

Aku baru merasakannya sedikit, ketika aku bikin sebuah karya…

Ketika aku menulis, bikin video, atau film yang aku rasa sangat puas membuatnya, aku bisa melihatnya puluhan kali.

Bahkan dengan semangat menceritakan proses pembuatannya, mempromosikannya kesana kemari.

Aku jadi teringat di awal perubahan hidupku, ketika kata-kata “You are God’s Masterpiece” datang ke hidupku.

Aku baru sadar, “bagaimana perasaan Tuhan, jika karya ciptaan-Nya, yang dia sangat puas bikinnya, sangat bangga, sangat sayang? “

Tapi karya ciptaan itu sendiri yang bilang dirinya “gue jelek, gue ga pantes, gue ga layak”.

**di saat itu, itu hal yang sering banget kulakukan hehehe.

Gimana perasaanku kalau bikin karya, aku bangga banget, tapi karya itu yang bilang

“gue jelek, gue ga pantes, gue ga layak, gue ga guna.”

Sedih kali ya…

Renunganku hari ini agak muter kesana kemari rasanya hahaha.

Aku bingung aja kenapa Tuhan segitu cintanya sama diriku yang sering bandel dan ga nurut ini.

Hari ini aku hanya diingatkan kalau Tuhan cinta aku banget dan pastinya cinta dirimu juga yang membaca ini.

Udah itu aja hari ini hehehe.

God loves you! I love you too! 🥰🥰🥰❤️✨


Terjemahan Baru dan Bahasa Indonesia Masa Kini

https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.18.TB?parallel=27

Alkitab Mudah Dibaca dan Firman Allah Yang Hidup

https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.18.AMD?parallel=2727

Amplified Bible dan Contemporary English Version

https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.18.AMP?parallel=392

New Living Translation dan Terjemahan Sederhana Indonesia

https://my.bible.com/id/bible/116/MAT.18.NLT?parallel=320

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *