FORGIVE
Haiii. Selamat pagiii.
Hari ini aku mengetik di word terlebih dahulu, baru masuk ke website.
Internetku mati pagi ini hahaha. Mau bangunin papa buat minjem HP theatering data, tapi dia masih tidur ehehe.
Intro yang penting sekali ya Gha.. hahaha
Pagi ini aku membaca nasihat Tuhan Yesus tentang pengampunan.
Petrus bertanya kepada Tuhan Yesus : Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
Yesus berkata kepadanya : Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Kemudian Tuhan menceritakan perumpamaan seorang hamba yang berhutang sepuluh ribu talenta kepada raja namun tidak dapat membayarnya.
Ia harus dijual bersama anak, istrinya, semua yang dia punya untuk bisa melunasi hutang tersebut.
Tapi kemudian, karena hamba tersebut memohon kepada sang raja, akhirnya sang raja luluh. Ia membebaskan dan melunaskan semua hutang hambanya tersebut.
Tapi setelah hamba itu keluar, ia bertemu dengan hamba lain yang berhutang serratus dinar kepada hambar tersebut.
Ia menangkap dan mencekik temannya itu, minta supaya hutangnya dilunasi.
Karena kawannya menolak, hamba tersebut memasukkan kawannya ke dalam penjara sampai hutang itu lunas.
Teman-temannya yang lain karena merasa sedih melihat hal itu, melaporkan hal ini kepada raja.
Raja memanggil hamba yang jahat tersebut dan bilang :
Kemudian raja memanggil pegawai yang jahat itu dan berkata,
‘Hai pegawai yang jahat! Saya sudah menghapuskan semua hutangmu hanya karena kamu meminta kesabaran dari saya!
Seharusnya kamu juga berbelas kasihan kepada temanmu itu, seperti saya sudah berbelas kasihan kepadamu!’
Raja itu sangat marah sehingga dia memerintahkan agar pegawai yang jahat itu dipenjarakan dan dipukuli setiap hari sampai semua hutangnya dibayar lunas.
Sebagai penutup, Tuhan Yesus bilang :
“ Begitu jugalah yang akan dilakukan oleh Bapa-Ku yang di surga kepadamu,
kalau kamu tidak sungguh-sungguh memaafkan setiap orang yang bersalah kepadamu.”
HELGA LEARN
Mengenai pengampunan… sejujurnya kalau soal mengampuni orang lain, aku merasa tidak perlu berusaha keras menumbuhkan perasaan itu.
Aku juga ga ngerti kenapa, aku jarang untuk marah. Artinya, kalau udah bisa bikin aku marah, itu udah puncaaaaak kemarahan sekali.
Orang lain salah kepadaku juga, aku bisa dengan mudah memaafkan dan lupa.
Tapiii, kalau aku teliti dan ingat-ingat lagi… aku jadi bertanya pada diriku “apakah Helga benar-benar sudah mengampuni?”
Karena misalnya aku pernah dikecewakan hebat oleh seseorang, aku memiliki ketakutan tersendiri yang membuat aku membangun tembok yang tebal.
Agar suatu saat hal-hal tersebut tidak terjadi lagi padaku.
Ah aku tau… seperti pemikiranku dari awal saat membaca cerita ini…
Aku bisa lebih mudah memaafkan orang lain yang salah kepadaku…
Tapi yang paling sulit aku lakukan adalah MEMAAFKAN DIRIKU SENDIRI.
HELGA CAN DO
Memaafkan diriku sendiri adalah pekerjaan rumah yang rasanya butuh waktu yang sangat Panjang untuk aku selesaikan.
Aku tidak tau, apakah ini karena latar belalakang/ karakterku yang perfeksionis, terlalu ingin punya kontrol dengan apa yang aku lakukan…
Jadi ketika ada kesalahan yang aku lakukan, aku menyalahkan diriku terlalu dalam.
Bahkan ketika orang lain yang salah pun, aku bisa jadi membebankan kesalahan itu kepadaku.
Aku selalu berpikir “ini juga pasti ada kontribusi kesalahan dariku. Apa yang harus aku perbaiki?”
Di satu sisi, sangat bagus karena aku jarang sekali menyalahkan orang lain dan lebih fokus dengan perubahan/ improvement di dalam diriku.
Tapi di sisi lain, aku keras sekali pada diriku, tidak jarang berujung menjadi beban berat, sakit sendiri.
Aku juga tau, ketika sakit sendiri tersebut, aku juga bisa menyakiti orang-orang di sekitarku karena sikap dan perkataanku.
Jadi yang harus aku lakukan adalah sadar penuh dengan pengampunan Tuhan.
Aku sering lupa kalau Tuhan punya kasih tanpa syarat.
Tanpa aku mengukir banyak prestasi, tanpa aku membuktikan aku selalu taat sama Tuhan,
Tuhan sudah terlebih dulu sayang padaku.
Dan yang perlu diingat, kesalahanku juga sudah diampuni terus menerus sama Tuhan.
Bahkan banyak sekali kesalahanku yang Tuhan pakai untuk membuat aku lebih kuat, berkarakter, dan lebih bijaksana.
Jadi pesan bacaan ini untukku adalah Helga Theresia belajar memaafkan diri sendiri.
Belajar untuk sadar betul kalau Tuhan sudah terlebih dahulu mengampuni Helga jika bikin salah. Bahkan sebelum Helga minta ampun ke Tuhan.
Saking sayangnya Dia sama dirimu.
Kalau bikin salah, datang ke Tuhan, minta pengampunan, minta ketenangan hati supaya bisa memperbaiki diri lebih baik lagi.
Semua kesalahan jadi proses belajar yang indah, malah jadi bikin kita makin dekat sama Tuhan.
Hehehe. Sekian kawan, ini yang teringat dan aku pelajari hari ini.
Selamat hari Minggu yaa. Tuhan Yesus memberkatiii.
Jangan lupa ibadah Minggu 🙂
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.18.TB?parallel=27
https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.18.AMD?parallel=2727