Skip to content

#quiettime : Matius 19 (2)

PENOLAKAN

Kalian tau ga sih apa yang terjadi setiap aku menulis renungan? 😄😄😄

Karena aku bangun jam 3 atau 4 pagi, tentunya aku masih ngantuk.

Jadi sering banget di tengah baca Alkitab, aku tertidur. Atau baca Alkitab-nya sudah selesai, terus pas mau nulis, aku tidur di depan laptop atau terdongak di kursi hahaha.

Jadi, jangan bayangin kalau aku nulis renungan pagi-pagi, aku bangun dengan kerennya, langsung baca alkitab, dan menulis dengan lancar.

Aku masih terkantuk-kantuk juga kok.

Malah kadang ajaib, aku nulis sambil nguantuk banget, setengah sadar dan ga sadar saking ngantuknya.

Terus pas baca ulang tulisanku untuk edit lagi, amaze sendiri “lah kok bagus tulisanku?” hahaha.

Sedikit intro penting supaya aku ga ngantuk. Soalnya barusan aku ketiduran depan laptop hehehe 😅


Hari ini bacaanku singkat, simple, dan bikin senyum. Karena sedikit, aku masukin aja kesini ya :

Anak-anak kecil dibawa kepada Yesus agar Dia meletakkan tangan ke atas mereka dan mendoakan mereka.

Tetapi para murid memarahi mereka yang membawa anak-anak itu. “Jangan mengganggu Dia,” kata mereka.

Tetapi Yesus berkata,

“Biarkan anak-anak kecil itu datang kepada-Ku. Jangan melarang mereka.

Karena orang yang seperti anak-anak itulah yang memiliki Kerajaan Surga.” 

Dan sebelum pergi, Ia meletakkan tangan-Nya ke atas kepala anak-anak itu serta memberkati mereka.

Kebanyakan dari berbagai versi Bahasa Indonesia – Bahasa Inggris yang aku baca, memberikan judul

Yesus memberkati anak-anak / Jesus Blesses Little Children.


HELGA LEARN

Kalau baca tentang seperti anak-anak, aku pernah membahas hal ini dalam renungan sebelumnya :

Di bagian Helga Learn kali ini, aku mau mengutip sedikit, Matius 18:3 dalam versi Amplified Bible :

 “ I assure you and most solemnly say to you,

unless you repent [that is, change your inner self—your old way of thinking, live changed lives] 

and become like children [trusting, humble, and forgiving], you will never enter the kingdom of heaven.

Lanjutannya aku mau ambil dari versi Contemporary English Version :

Then he said:

I promise you this.

If you don’t change and become like a child, you will never get into the kingdom of heaven. 

But if you are as humble as this child, you are the greatest in the kingdom of heaven

And when you welcome one of these children because of me, you welcome me.


HELGA CAN DO

Karena orang yang seperti anak-anak itulah yang memiliki Kerajaan Surga.”

Kemarin aku baru saja menerima email kalau aku dan partnerku gagal masuk ke dalam salah satu program penulisan skenario yang diadakan pemerintah.

Tapi anehnya, aku bisa sesantai itu menghadapi hal ini.

Akhir-akhir ini ketika mengalami penolakan-penolakan, aku bisa sangat santai menghadapi itu semua.

Di pikiranku, seperti anak kecil yang belajar berjalan. Jatuh, berusaha berdiri lagi, jalan sedikit, jatuh lagi, berusaha berdiri lagi, jatuh lagi, berdiri lagi, jalan lagi.

Tanpa perlu overthinking sama sekali.

Itu sih hebat dan enaknya jadi anak kecil, ga overthinking.

Kalau mau menyentuh sesuatu yang baru, yang dirasa menarik, ya sentuh aja, coba aja.

Seperti di tulisan renungan sebelumnya juga, aku menulis kalau anak kecil ga menyimpan marah lama-lama, cepat lupa, dan maafin.


Minggu kemarin, aku gereja online dari gereja di Papua, pendetanya membahas Mazmur 121 : 5

 “Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

Arti di sebelah tangan kanan adalah lambang perlindungan.

Karena Tuhan bilang kalau kita itu adalah anak-Nya, aku juga sering ngebayangin diriku jadi anak kecil yang tangan kanannya selalu digenggam sama Tuhan.

Aku ngebayangin kalau Tuhan genggam tangan kananku, Dia yang selalu melindungi aku, dan ga meninggalkanku sendirian.

Membayangkan juga aku narik-narik tangan Tuhan, nunjuk ini, dan itu supaya mendekat ke hal-hal yang aku mau.

Kalau hal itu ternyata ga baik untukku, Dia akan narik tanganku, bilang “bukan yang itu Helga yang terbaik untukmu”, kemudian kembali berjalan.

Mungkin di saat itu, seperti anak kecil, aku nangis, aku kesel, tapi seperti anak kecil – sikapku tetap nurut sama apa kata Bapaku dan tetap berjalan genggam tangan Tuhan.

Sampai akhirnya aku sampai di hadapan hal yang Tuhan mau kasih, lalu Tuhan bilang

“Ini loh Helga yang mau aku kasih, lebih keren dari yang tadi kan?”

Barulah disitu Helga sadar, God will always give the best for me.

Ini mungkin kayak cerita fiksi, tapi kalau direnungkan…

sebenarnya hal seperti ini sudah terjadi berulang-ulang kali dalam kehidupanku.

Berkali-kali aku merengek seperti anak kecil meminta hal yang aku mau ke Tuhan, memaksakan hal yang aku mau.

Tuhan ga kasih dan aku kecewa berat.

Tapi di perjalanan selanjutnya, aku malah dikasih berlipat-lipat kali lebih keren dari yang aku minta terlebih dahulu.

Tetapi seperti ada tertulis: 

”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:

semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

-1 Korintus 2:9

Kalau dulu Helga tidak mengalami gagal, tidak mengalami insecure, tidak mengalami banyaknya penolakan, Helga ga jadi seperti sekarang.

Bahkan kalian semua juga tidak akan membaca tulisan-tulisanku seperti ini. Hal yang ga aku sangka-sangka bisa lakukan.

Jadi, ya udah. Kalau ada penolakan, kegagalan, jadi seperti anak kecil aja.

Ga usah overthinking. Koreksi diri secukupnya saja, lalu improve.

Nilai dirimu, identitas dirimu tidak pernah didefinisikan dari berapa banyak penolakan atau kegagalan yang kamu terima.

Tuhan tetap melihatmu berharga dan menyayangimu.

God will always guide us, give the best for us.

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,

dan tidak pernah didengar oleh telinga,

dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:

semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.

AMIIIN!

Have a nice day kawan-kawaan 🥰🥰🥰🥰❤️


Terjemahan Baru dan Bahasa Indonesia Masa Kini

https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.19.TB?parallel=27

Alkitab Mudah Dibaca dan Firman Allah Yang Hidup

https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.19.AMD?parallel=2727

Amplified Bible dan Contemporary English Version

https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.19.AMP?parallel=392

New Living Translation dan Terjemahan Sederhana Indonesia

https://my.bible.com/id/bible/116/MAT.19.NLT?parallel=320

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *