Kisah Para Rasul (2)
Selamat pagiii.
Biasanya #quiettimeSpecial aku tulis di hari Minggu, tapi berhubung hari Minggu dan Senin aku tidak menulis, aku ingin menuliskannya hari ini.
Btw, apa kabar kalian? Dua hari tidak menulis rasanya aneh juga ya. Berasa ada yang kurang.
So, let’s go 🙂
Bacaanku hari ini adalah kisah saat Yesus terangkat ke surga.
Saat itu, murid-murid dan Yesus sedang berkumpul dan murid-murid menanyakan hal ini :
“Tuhan, apakah Tuhan akan membebaskan Israel (dari penjajahan Romawi) sekarang dan memulihkan kami sebagai bangsa yang merdeka?”
Lalu Tuhan Yesus menjawab :
“ Hanya Bapa sajalah yang berkuasa untuk menentukan tanggal dan waktunya. Kalian tidak perlu tahu. “ (TSI)
” Tetapi, apabila Roh Kudus sudah turun ke atas kalian,
maka kalian akan menerima kuasa untuk menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria, dan sampai ke ujung bumi.” (FAYH)
Setelah itu Tuhan Yesus terangkat ke langit disaksikan oleh murid-muridnya.
Lalu ada dua oran berpakaian putih di dekat mereka yang bilang :
“Hai, orang-orang Galilea,” kata kedua orang itu,
“mengapa kalian berdiri saja di situ memandang ke langit? Yesus, yang kalian lihat terangkat ke surga itu di hadapan kalian, akan kembali lagi dengan cara itu juga seperti yang kalian lihat tadi.”
HELGA LEARN
Di versi Amplified Bible, kata-kata Tuhan Yesus tertulis seperti ini :
It is not for you to know the times or epochs which the Father has fixed by His own authority.
But you will receive power and ability when the Holy Spirit comes upon you; and you will be My witnesses [to tell people about Me] both in Jerusalem and in all Judea, and Samaria, and even to the ends of the earth.”
Versi Contemporary English Version :
“You don’t need to know the time of those events that only the Father controls.
But the Holy Spirit will come upon you and give you power. Then you will tell everyone about me in Jerusalem, in all Judea, in Samaria, and everywhere in the world.”
Versi The Message Bible
He told them, “You don’t get to know the time. Timing is the Father’s business.
What you’ll get is the Holy Spirit. And when the Holy Spirit comes on you, you will be able to be my witnesses in Jerusalem, all over Judea and Samaria, even to the ends of the world.”
HELGA CAN DO
“It is not for you to know the times or epochs which the Father has fixed by His own authority. ”
“You don’t need to know the time of those events that only the Father controls.”
He told them, “You don’t get to know the time. Timing is the Father’s business. ”
Hal yang paling ga enak adalah ketika overthinking mulai menyerang.
Aneh, tapi aku masih (sangat) sering overthinking, worry, tentang hal-hal di depan yang tidak pasti.
Aku masih sering bertanya
” Kapan sih Tuhan aku bisa mendapatkan pasangan, mencapai impian dalam karirku, bisa tenang secara finansial, yang enak gitu Tuhan, kapan?”
Anak-anak banget ya pemikirannya… masih mementingkan ego dan kepentingan sendirir.
Baca kata-kata di atas, bikin aku diingatkan…
“You don’t need to know the time of those events that only the Father controls.”
I don’t need to know it. Itu urusannya Bapa di surga, yang perlu kita lakukan adalah :
But the Holy Spirit will come upon you and give you power.
Then you will tell everyone about me in Jerusalem, in all Judea, in Samaria, and everywhere in the world.”
Tell everyone about Jesus.
Dengan Roh Kudus yang tinggal di dalam tubuh kita, kita punya kekuatan yang besar untuk melakukan segala hal,
yang tujuannya adalah memberitahukan ke semua orang tentang Tuhan Yesus yang ada di dalam hidup kita.
Aku mau cerita kejadian kecil di hari Minggu kemarin.
Hal keren dan lucu, cara Tuhan mengingatkanku kalau aku punya power untuk “tell everyone about me (Jesus) ke semua orang.
Beberapa hari ini, bahkan mungkin hampir dua tahun ini, aku battle dengan diriku sendiri.
Aku merasa aku tau panggilan Tuhan ke arah mana, tapi entah kenapa aku merasa beberapa aspek hidupku jadi ga secure, merasa ga pasti, aku merasa selalu butuh back up untuk bisa menggenapi panggilan Tuhan ini.
Contohnya : aku merasa harus tetap mencari sampingan pekerjaan untuk bisa memenuhi kebutuhanku.
Bagus sih, aku merasa bertanggung jawab dengan hidupku, tapi di sisi lain aku benar-benar jadi terbelah fokus, ada ketakutan, ada kebingungan.
Belum lagi aku masih harus ditempa berkali-kali untuk bisa menghasilkan disiplin yang tinggi untuk mencapai mimpi-mimpiku.
Jadi rasanya battle di diri ini kuat sekali. Ga jarang aku overthinking, bingung, sesak, atau sulit untuk bisa bangun dari tempat tidur.
Hari Minggu kemarin, aku pulang, sampai di rumah, dan sedang ada di dapur.
Papaku di ruang tengah, sedang mencoba menyambungkan HP ke TV, supaya dia bisa nonton YouTube di TV.
Awalnya dia play video tentang camper van (papaku memang suka banget camper van).
Lalu dia bosan dan ganti ke video ibadah online GRII Sidney, Australia.
Dan tau apa yang ajaib di dalam video ibadah online itu?
Si pendeta yang berkhotbah, mengajak seorang pemuda naik ke atas mimbar.
Pendeta ini bilang kalau anak ini selama setahun belakangan, dia setiap hari membaca alkitab, merenungkannya, dan ditulis di website-nya….
HE DID EXACTLY THE SAME AS I DID…
Aku kaget…
Kaget sekali, sampai akhirnya ikut duduk di depan layar TV.
“Kok bisa sesama itu? Dan ini dari ibadah gereja di Sidney, Australia. Papa juga serandom itu mencet doang , dia juga baru denger ibadah ini.”
Karena si pendeta membahas tentang pemuda yang menulis perenungannya ini… semua apa yang dikatakan pendeta ini rasanya ditujukan untukku.
Di saat aku ngerasa lelah, bingung, ga yakin dengan diriku sendiri, serta pertanyaan di hatiku yang masih ragu
“Mau hidup darimana kalau hanya menulis saja? Kalau hidup kayak gini terus?”
Dan itu pun terjawab di khotbah ibadah online ini dan aku juga jadi teringat khotbah-khotbah lain yang aku dengar sebelumnya….
Kalau sebenarnya Helga fokus saja dengan talenta, kesempatan, kemampuan apapun yang sudah Tuhan beri.
Apa yang Helga bisa lakukan, akan menggenapi tujuan hidup Helga yang Tuhan bikin custom, spesifik, khusus buat Helga.
Helga ga bisa menggenapi tujuan hidup orang lain.
Ketika punya kemampuan menulis, bikin cerita, video, berbahasa isyarat,
that’s a spesific things that Helga needs to do untuk bisa memberitakan tentang Tuhan ke seluruh dunia.
Just focus.
Pendeta itu juga bilang kalau pemuda ini tetap menulis, tanpa peduli ada yang baca atau tidak.
Aku teringat… bener juga… Manusia menilai apa yang kelihatan. Tapi Tuhan kan melihat hati, sesuatu yang tidak terlihat.
Aku juga teringat Philip Mantofa pernah bilang tentang event lari marathon.
Dimana atlit yang ikut lari marathon, berlari 42 Km butuh waktu lama – mungkin sekitar 6 – 8 jam.
Tapi dengan waktu yang lama itu, mereka ga perlu pusing/ khawatir jika di dalam perjalanan ga ada air/ ga ada makanan kecil buat ngisi perut yang lapar.
Karena ada panitia event marathon itu yang menyediakan spot-spot untuk para atlet ambil minum, ambil makanan kecil, dll.
Tugasnya para atlit, fokus aja sama tujuannya, mau cepat atau lambat, tapi bisa finish.
Sama kayak kita, kita berlari saja fokus ke tujuan, ga usah khawatir sama hal-hal yang kita butuhkan secara jasmani, rohani,
karena panitia lari marathon kita adalah Tuhan. Tuhan panitianya, udah siapin semuanya, kita tinggal lari aja.
Jadi…
hari ini aku diingatkan untuk fokus sama apa yang Tuhan mau, jangan overthinking, too much worry sama semuanya.
Roh kudus udah ada di dalam kita, artinya kita punya kuasa yang besar untuk bisa menyebarkan firman Tuhan ke seluruh dunia.
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata:
Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
-Matius 6 : 31 – 34
Jadi, jangan hanya bengong melihat ke langit, seperti para murid yang bingung melihat Yesus sudah pergi…
Hari ini disadarkan untuk “let’s move, let’s do it”.
But don’t forget, start small.
Mulai dari apa yang kita punya, orang-orang terdekat kita dulu.
Sekiaan. I love you all. Have a nice day yaa.
Video ibadah online GRII Sidney yang ada pemuda melakukan hal yang sama denganku (tapi dia lebih rajin sih… dia bener-bener setahun full ga ada bolong buat membaca Alkitab dan nulis renungannya).
Alkitab Mudah Dibaca