Skip to content

#quiettime : TIDAK SEMANGAT

Amsal 12 : 27-28

Dengan bermalas-malas takkan tercapai yang diidamkan;

dengan bekerja keras orang mendapat kekayaan. 

Orang yang mengikuti jalan yang benar akan hidup bahagia;

orang yang mengikuti jalan yang jahat menuju kepada maut.

Hari ini aku tertegur dengan ayat ini.

Jadi izinkan aku yang selama ini sedang membahas kitab Matius ini melipir sebentar ke Amsal 12.

Karena aku baru tau di Amsal 12 terutama versi Bahasa Indonesia Sehari-hari memberikan banyak nasihat dan rahasia hidup.

Tadi pagi sebenarnya aku sudah membuat kata pengantar yang rasanya cukup depressing seperti ini :

Hai selamat pagi 🙂

Waw… butuh waktu yang sangat panjang rasanya untuk bisa mengetik ini lagi.

Ini masih di awal tahun, aku seperti sedang ujian mengenai komitmenku.

Setelah selama ini belajar konsistensi… aku baru tersadar juga… aku masih ada masalah dengan komitmen. (Pantes aja Tuhan belum kasih aku pacaran dulu hahaha)

Setelah sakit kemarin, rasanya masih sulit untuk bangkit. Aku mempertanyakan komitmenku untuk hidup yang fokus dan nurut sama Tuhan.

Kebiasaan bangun pagiku berantakan, olahragaku yang sebelumnya sudah bisa untuk persiapan lari marathon, juga rasanya harus aku ulangi lagi dari 0.

Aku harus melawan ketakutanku untuk latihan angkat beban yang biasanya aku lakukan.

Bahkan menulis renungan pun rasanya sulit sekali, karena aku masih menata jam bangun pagiku.

Ketika bangun pagiku tidak sesuai harapan, jiwa perfeksionisku berkata “pagi ini kamu udah ga sempet Gha, udah ga ideal, udah mulai besok aja lagi.”

Seminggu belakangan terjadi seperti itu. Rasanya aku tak mampu melawan diriku sendiri…

Aku mempertanyakan komitmenku, mempertanyakan hidupku, merencanakan banyak sekali hal, tapi berakhir dengan terlalu banyak mengkonsumsi informasi tanpa bertindak.

Bahkan aku butuh waktu berjam-jam untuk bisa tidur malam, pikiranku tetap melayang di saat mataku mencoba terpejam di kamar yang gelap.

Keadaanku belum begitu baik, but let me try… let me try to committed with this thing.


HELGA LEARN

Tepat setelah menuliskan kata pembuka di atas, aku teringat kalau aku belum ikut ibadah JPCC hari Minggu kemarin.

Karena seperti biasa, kalau aku sedang tidak bertugas juru bahasa isyarat, aku gereja online GKI Pamulang bersama mama dan papa di rumah.

Aku memutuskan untuk ibadah dulu sebelum melanjutkan tulisanku.

Selama pujian di awal ibadah JPCC, aku yang biasanya membiasakan diri untuk fokus, tidak pegang HP, kali ini malah membuka website lain, cek HP, saat sesi pujian penyembahan.

Aku ga tau kenapa, rasanya hambar sekali semuanya… sampai akhirnya masuk ke dalam khotbah Ps. Jeffrey Rachmat.

Aku rasanya diberondong peluru tepat ke kepalaku dari ayat-ayat bacaan yang disampaikan.

Aku sangat tertegur di bagian ayat Amsal yang aku sebutkan di atas :

Dengan bermalas-malas takkan tercapai yang diidamkan; dengan bekerja keras orang mendapat kekayaan. 

Orang yang mengikuti jalan yang benar akan hidup bahagia; orang yang mengikuti jalan yang jahat menuju kepada maut.

Ayat ini keluar saat konteks pembahasan tidak perlu iri dengan orang yang sukses di usia muda ataupun iri kepada orang lain.

Karena kita bisa mencetak keberhasilan kita sendiri selama tinggal bersama Tuhan.

Kita punya potensi masing-masing yang harus kita kerjakan dan Tuhan ingin kita berusaha.

Kembali lagi ke Amsal 12, ketika aku membaca seluruhnya, aku menemukan kata-kata ini juga di ayat 24 dan 25 :

Kerja keras membuat orang berkuasa; kemalasan memaksa orang menjadi hamba.

Rasa khawatir mematahkan semangat, tetapi kata-kata ramah membesarkan hati. 

Yap… yang mematahkan semangatku akhir-akhir ini adalah rasa khawatir yang berlebihan….

Orang yang merencanakan kejahatan suka akan ketidakadilan; orang yang mengusahakan kebaikan akan bahagia.

Orang baik tak akan kena musibah; orang jahat akan selalu kena susah

Aku ingin menjadi orang yang baik. Setidaknya yang mengusahakan kebaikan…


HELGA CAN DO

Mungkin kali ini tulisanku juga abstrak sekali…

Tapi menurutku Amsal 12 ini sangat powerful… Aku baru tau ada ayat ini… aku baru tau ada pengertian ini….

Sangat powerful sampai aku punya kekuatan untuk menuliskan renungan ini dan kembali bergerak.

Ini membuktikan sesuatu yang ternyata benar…

Tetaplah bersatu dengan Aku dan Aku pun akan tetap bersatu dengan kalian.

Cabang sendiri tak dapat berbuah, kecuali kalau ia tetap pada pohonnya.

Demikian juga kalian hanya dapat berbuah, kalau tetap bersatu dengan Aku. 

Akulah pohon anggur, dan kalian cabang-cabangnya.

Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan berbuah banyak;

sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa.

-Yohanes 15 : 4-5

Pantas saja… menunda untuk merenungkan firman Tuhan, menunda untuk berdoa sama Tuhan… membuatku semakin merasa kering dan patah semangat.

Jadi memang harus tetap berkomitmen untuk datang kepada Tuhan…

Walau merasa hampa, kering, bingung… berusaha tetap komitmen beribadah Minggu, tetap berkumpul dalam komunitas yang baik, tetap ngobrol sama Tuhan, dan tetap merenungkan firman Tuhan.

Karena cuma dari Tuhan aku bisa mendapatkan sumber kekuatan…

Istilah lainnya… komitmen yang membebaskan…


Setelah ibadah JPCC tadi, aku tergerak untuk mengambil buku Pak Ahok yang aku dapatkan saat shooting bersama beliau.

Entah kenapa tadi pagi aku juga membaca kembali tulisan pengalaman shootingku dengan beliau.

Kalau kalian belum tau, Pak Ahok setiap jam 4 pagi, bangun dan merenungkan firman Tuhan.

Kalau ga kayak gitu, dia bisa burn out.

**Kalau kalian mau baca cerita dan pelajaran yang aku dapat dari Pak Ahok, bisa kalian lihat di tulisan ini :


Aku membuka buku Ahok tersebut dengan random,

dan tepat menemukan tulisan di saat Pak Ahok sedang mengingatkan dirinya sendiri untuk tetap semangat saat di dalam penjara…

Memang Tuhan bisa negur dan bicara darimana saja ya…

Sekian tulisanku hari ini….

Aku berdoa… apapun yang sedang kamu jalani, aku juga jalani…

kita semakin dewasa dan bisa komitmen, konsisten, bertanggung jawab dengan hal-hal yang sudah kita pilih + nurut sama perintah Tuhan.

Amiin. God bless you all.


Bahasa Indonesia Sehari-hari

https://alkitab.sabda.org/bible.php?version=bis&book=20&chapter=12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *