Skip to content

#quiettime : PANGGILAN

Matius 22 (1)

Hai selamat pagi 🙂

Hari ini kita akan membahas salah satu kalimat Tuhan Yesus yang terkenal

” Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.

Kalimat yang terucap setelah Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang raja yang mengadakan pesta kawin untuk anaknya.

Raja itu menyuruh pelayan-pelayannya pergi menjemput orang-orang yang diundang ke pesta itu. Tetapi para undangan itu tidak mau datang.

Singkat cerita raja mengirim kembali hamba-hambanya untuk memanggil orang-orang itu, karena hidangan terbaik sudah disediakan.

Tetapi tamu-tamu yang diundang itu tidak menghiraukannya. Mereka pergi ke pekerjaannya masing-masing — yang seorang ke ladangnya, yang lainnya ke perusahaannya; 

dan yang lainnya pula menangkap pelayan-pelayan raja itu, lalu memukul dan membunuh mereka. 

Akhirnya raja tersebut marah dan membakar kota itu. Ia kembali menyuruh pelayannya untuk mengundang siapapun yang mereka jumpai di jalan.

Setelah semua orang itu datang, ada satu orang yang tidak memakai pakaian pesta. Si raja bertanya alasan orang itu tidak memakai baju pesta, tapi orang itu diam saja.

Akhirnya orang tersebut diusir dan dibuang ke tempat yang gelap dimana ada tangis dan derita.

Lalu Yesus mengakhiri perumpamaan itu begini, “Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit saja yang terpilih.”

https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.22.BIMK


HELGA LEARN

Sejujurnya agak sulit aku mengerti hal ini sendiri, jadi aku membaca perenungan orang lain tentang hal ini dari sumber ini :

https://pemuda.stemi.id/reforming_heart/perjamuan-kawin-anak-allah

Hal tentang orang-orang yang diundang tapi lebih memilih untuk sibuk sendiri, aku lumayan mengerti…

Tapi tentang orang yang tidak memakai baju pesta tersebut, aku baru mengerti saat membaca sumber tersebut, kutipannya seperti ini :

Orang yang tidak pakai baju pesta ini adalah orang yang sedang menghina tuan yang menyelenggarakan pesta ini.

Di dalam kebiasaan orang Israel pada waktu itu, pembesar yang menyelenggarakan pesta akan memberikan jubah untuk dikenakan para tamu di pintu gerbang masuk tempat pesta itu dilangsungkan.

Jika ada orang yang tidak memakai pakaian pesta yang dibagikan itu, berarti dia sengaja menyelinap untuk menghina tuan yang menyelenggarakan pesta. Tetapi, selain menyatakan penghinaan, pakaian juga melambangkan pertobatan sejati (Why. 3:5).

Dari sini dapat kita simpulkan dari sudut pandang budaya pada waktu itu, bahwa orang yang tidak memakai pakaian pesta ini adalah orang yang sengaja menyelinap ke dalam pesta untuk melecehkan tuan rumah.

Tetapi dari sudut pandang theologi, dapat kita simpulkan bahwa orang itu menjadi perumpamaan bagi orang yang belum sungguh-sungguh percaya, atau orang yang belum bertobat.

Itulah sebabnya hukuman yang diberikan kepada orang ini sangat berat. Dia diikat tangan dan kakinya dan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap (ay. 13).


HELGA CAN DO

Memakai jubah pesta. Aku tertegur dengan pertanyaan ke diriku sendiri, “apa aku sering lupa pakai jubah pestaku?”

Jubah bagaikan identitas yang dikasih Tuhan sebagai orang yang diundang Tuhan dan layak dijamu oleh Tuhan.

Tapi seringkali jubah itu tidak dipakai karena masih ragu-ragu atau ga yakin sama undangan Tuhan tersebut atau mungkin meremehkan undangan tersebut.

Tetapi dari sudut pandang theologi, dapat kita simpulkan bahwa orang itu menjadi perumpamaan bagi orang yang belum sungguh-sungguh percaya, atau orang yang belum bertobat.

Karena ketidak yakinan Tuhan akan provide segala hal yang aku butuhkan, keraguan untuk menyerahkan hati dengan penuh.

Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit saja yang terpilih.”

Banyak yang dipanggil, tapi sedikit yang respon dan manut sama panggilan Tuhan.

Merespon dan manut… artinya mengikuti Roh Kudus yang memimpin hati kita untuk melakukan hal baik yang mungkin seringkali ditunda karena takut, malas, atau lebih mementingkan kepentingan sendiri…

Merespon dan manut… untuk fokus ke hal-hal kecil yang Tuhan ingin kita kerjakan dengan sungguh-sungguh.

Aku tau aku sudah dipanggil dan dipilih Tuhan, tapi pada akhirnya nanti…

bergantung pada respon hidupku yang mau nurut untuk memakai jubah tersebut,

apakah benar-benar percaya penuh kepada Tuhan si pemiik pesta (kerajaan Allah), atau tidak.

Sekian kawan. Singkat saja ya hari ini hehe. Aku juga masih perlu merenungkannya lagi.

Tuhan Yesus memberkatimu, selamat merespon panggilan Tuhan 🥰❤️✨


Terjemahan Baru 

https://www.bible.com/id/bible/306/MAT.22.TB

Bahasa Indonesia Masa Kini

https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.22.BIMK

Alkitab Mudah Dibaca 

https://www.bible.com/id/bible/2977/MAT.22.AMD

Firman Allah Yang Hidup

https://www.bible.com/id/bible/2727/MAT.22.FAYH

Amplified Bible 

https://www.bible.com/id/bible/1588/MAT.22.AMP

Contemporary English Version

https://www.bible.com/id/bible/392/MAT.22.CEV

New Living Translation 

https://www.bible.com/id/bible/116/MAT.22.NLT

Terjemahan Sederhana Indonesia

https://www.bible.com/id/bible/320/MAT.22.TSI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *