Skip to content

#quiettime : Tidak Mempertanyakan Tuhan

MATIUS 22 : 41-46

Selamat pagi, semoga kita semua menjalani hari yang baik hari ini.

Hari ini aku membaca kisah orang-orang Farisi yang gantian ditanyain sama Tuhan Yesus.

Kata-Nya, “Apa pendapatmu tentang Kristus? Anak siapakah Dia?”

Orang-orang Farisi itu menjawab, “Kristus adalah Anak Daud.”

Yesus berkata kepada mereka,

“Jika begitu, mengapa Daud memanggil Kristus sebagai ‘Tuhan’?

Daud berbicara dengan kuasa Roh. Ia berkata,

Tuhan Allah berkata kepada Tuhanku : Duduklah di sebelah kanan-Ku,dan Aku akan menempatkan musuh-musuh-Mu di bawah kuasa-Mu.’

Jika Daud sendiri memanggil Kristus sebagai ‘Tuhan’,

bagaimana mungkin Dia adalah anak Daud?”

Pertanyaan ini ga bisa dijawab sama orang-ornag Farisi. Sejak saat itu, ga ada yang berani nanyain apapun ke Tuhan Yesus.


HELGA LEARN(S)

Bacaan yang pendek, tapi aku perlu waktu berulang-ulang membaca berbagai versi, karena masih ga paham apa yang harus aku renungkan dan bisa terapkan dalam hidupku.

Aku juga membaca perenungan orang lain tentang pembahasan ini, bisa dibaca disini :

https://pemuda.stemi.id/reforming_heart/tuhan-berfirman-kepada-tuhanku

Dari perenungan di atas, aku baru tau beberapa info. Aku kutip dari perenungan di link di atas

Di dalam Mazmur 2:7 dikatakan bahwa Allah menyatakan Sang Mesias itu adalah Anak-Nya.

Di dalam Mazmur 2 : 10-11 bahkan dikatakan bahwa seluruh pemimpin, raja, dan hakim di seluruh dunia harus sujud kepada Sang Anak dengan mencium kaki-Nya dengan gemetar.

Juga di dalam Mazmur 110:1 yang dikutip oleh Tuhan Yesus di dalam ayat 44, Sang Mesias dipanggil dengan sebutan “Adonai” oleh Daud.

Daud menyebut Sang Mesias itu dengan sebutan hormat, Adonai yang merupakan panggilan dari rakyat kepada raja, atau orang-orang rendah kepada orang yang tinggi kedudukannya, dan juga panggilan dari manusia kepada Tuhannya.

Jika Daud adalah raja, siapakah yang harus dipanggil “Adonai” oleh dia?

Inilah yang Tuhan Yesus tanyakan kepada orang-orang Farisi. Siapakah Sang Mesias?

Mengapa Sang Mesias diberi kedudukan begitu tinggi sehingga Daud sendiri pun harus menyebut Dia dengan sebutan “Adonai”?


HELGA CAN DO

Aku ga tau ini bakal aneh atau bakal nyambung atau engga sama bacaan hari ini,

tapi aku diingatkan untuk “tidak mempertanyakan Tuhan”.

Aku diingatkan kalau ga semua hal bisa aku tau jawabannya dan selalu mengerti apa maksud dari yang Tuhan sampaikan.

Kalau lihat pertanyaan-pertanyaan orang Farisi dan Saduki buat menjebak Yesus, Tuhan Yesus selalu punya jawaban untuk semua pertanyaan.

Tapi sering juga, kalau ada pertanyaan, Tuhan jawab dengan pertanyaan balik. Dan rata-rata, jawaban/ pertanyaan Tuhan Yesus bikin orang yang menyampaikan jadi terdiam dan merenung.

“Tidak mempertanyakan Tuhan” artinya ga ada kata “masa sih?” atau berbagai denial saat Tuhan menegur dalam hati untuk menjaga sikap.

Ga ada kata ” yakali… aku kan bukan apa-apa, masa aku yang lakuin sih Tuhan? “ ketika Tuhan panggil dan minta untuk melakukan hal-hal baik.

Tidak mempertanyakan Tuhan ketika doa-doa kita belum dikabulkan oleh Tuhan.

Aku suka sekali penggambaran dari Regina Brett di buku “Tuhan ada dimana-mana”.

Dia menggambarkan permintaan kita melalui doa ke Tuhan, seperti sedang janjian dengan teman melalui telepon.

Kita menelepon seorang teman, janjian akan bertemu di kafe jam 9 pagi. Teman tersebut mengiyakan.

Lalu apakah setiap 5 menit menuju jam 9 tersebut, kita telepon lagi, nanyain apakah kita jadi ketemuan atau tidak?

Kalau seandainya, tiap 5 menit kita nanyain “jadi ketemuan ga?”,

pasti si teman berpikir ” laah… kok lo ga percayaan banget sih sama gue? Kan tadi kita udah janjian.”

Harusnya, jika kita sangat yakin dan penuh iman Tuhan mendengar doa kita, kita tidak perlu terus menerus mengulang doa kita.

Kita cukup berdoa dan percaya, apapun yang kita doakan, Tuhan sudah mendengarkan.

Percaya kalau apapun yang pada akhirnya Tuhan berikan atas jawaban doa tersebut, pasti yang terbaik.

Mau diulang beberapa kali juga boleh dan bebas kok, tapi kasih waktu untuk Tuhan menjawab, berbicara, menepati janji untuk memberikan yang terbaik berdasarkan doa kita tersebut.

Berusaha tenang dan tidak terus menerus ribut meminta dan bertanya.

Sekiaan. Have a nice day yaa kawan-kawan


Terjemahan Baru 

https://www.bible.com/id/bible/306/MAT.22.TB

Bahasa Indonesia Masa Kini

https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.22.BIMK

Alkitab Mudah Dibaca 

https://www.bible.com/id/bible/2977/MAT.22.AMD

Firman Allah Yang Hidup

https://www.bible.com/id/bible/2727/MAT.22.FAYH

Amplified Bible 

https://www.bible.com/id/bible/1588/MAT.22.AMP

Contemporary English Version

https://www.bible.com/id/bible/392/MAT.22.CEV

New Living Translation 

https://www.bible.com/id/bible/116/MAT.22.NLT

Terjemahan Sederhana Indonesia

https://www.bible.com/id/bible/320/MAT.22.TSI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *