MATIUS 23 : 1-12
Haii, selamat pagi semuanya. Semoga dalam keadaan baik ya.
Kemarin saat mengumpulkan pokok-pokok doa dari orang-orang yang ingin didoakan, banyak yang sedang sakit, dan ingin didoakan untuk cepat sembuh. Ada juga beberapa laporan ucapan syukur yang sudah sembuh dari sakit.
Sebelum memulai merenung, aku berdoa siapapun yang membaca ini, yang sakit bisa cepat pulih dan sembuh. Bagi yang sekarang sehat juga bisa menjalankan hidup dengan sukacita. Amiiin. 🥰
Hari ini, masuk ke pasal baru, pasal 23.
Bacaan kita beberapa hari belakangan adalah cerita orang-orang Farisi dan Saduki yang kicep karena setelah bertanya ke Yesus untuk menjebak-Nya. Yesus tetap bisa menjawab dengan bijak, malah bertanya balik ke mereka.
Diskusi tanya jawab itu berakhir dengan mereka semua jadi ga berani nanya-nanya lagi ke Tuhan Yesus.
Nah, setelah itu barulah di pasal ini Tuhan Yesus kasih nasihat ke murid-murid supaya ga hidup seperti cara hidupnya orang-orang Farisi.
Agak kaget pas baca versi Terjemahan Baru, ternyata nasihat Tuhan sampai 36 pasal untuk membahas agar tidak seperti orang-orang Farisi.
Karena panjang, aku pakai pembagian dari versi Bahasa Indonesia Masa Kini yang membaginya menjadi beberapa part. Part pertama adalah ayat 1-12.
Seperti yang kita tau, orang-orang Farisi adalah orang-orang yang tau banget soal hukum-hukum taurat yang diajarkan Musa. Makanya Tuhan Yesus bilang gini :
Karena itu, lakukan dan taatilah semua yang mereka ajarkan kepada kalian.
Tetapi jangan meniru perbuatan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu,
karena mereka tidak melakukan apa yang mereka ajarkan.
Mereka membebani umat yang mengikuti mereka dengan banyak peraturan agama yang sangat sulit dilakukan,
tetapi mereka sendiri sama sekali tidak menjadi teladan bagi umat yang berusaha menanggung beban berat itu.
Bahkan seujung kuku pun mereka tidak berusaha melakukannya.
Kalau nanti membaca keseluruhan ayatnya, Tuhan menggambarkan kalau mereka hanya ingin dilihat orang saja (pencitraan), sangat suka dihormati, ingin dipanggil “guru”, dll.
HELGA LEARN(S)
Di part 1 ini, ada nasihat Tuhan ke kita supaya jangan seperti orang-orang Farisi.
Aku masukin dari beberapa terjemahan yang kena di hatiku yaa:
Mereka ingin dihormati bila berjalan di tempat umum. dan dipanggil ‘Rabi’ atau ‘Tuan’!
Janganlah kalian mau dipanggil orang dengan sebutan demikian. Karena hanya Allahlah yang menjadi ‘Rabi’ kalian, sedangkan kalian ini semua sederajat sebagai saudara. (FAYH)
2. Dan janganlah kalian memanggil siapa pun di dunia ini bapa, karena hanya ada satu Bapa kita, yaitu Bapa yang di surga (TSI)
3. Kalian juga jangan mau disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpin kalian, yaitu Aku yang adalah Kristus. (TSI)
4. Sebaliknya, di mata Allah, yang terbesar di antara kalian adalah orang yang rendah hati dan menjadi pelayan bagi orang lain. (TSI)
5. Orang yang berpikir dia lebih baik dari orang lain, akan direndahkan. Tetapi orang yang merendahkan dirinya, akan ditinggikan. (AMD)
HELGA CAN DO
Ada dua hal yang membuatku tertegur dan diingatkan dari bacaan hari ini.
Pertama, aku diingatkan untuk melakukan apa yang aku sharingkan ke orang lain.
Aku diingatkan untuk “WALK THE TALK”.
Tidak seperti orang Farisi yang tau berbagai hal, tapi tidak melakukannya, tidak memberi contoh nyata/ teladan.
Kalau di versi Contemporary English Version ayat 5a, ada tulisan ini :
Everything they do is just to show off in front of others.
Beberapa kali aku pernah sharing tentang perenunganku dan nulis tulisan perenungan ini juga salah satu bentuk dari sharingku.
Jangan sampai, apa yang aku omongin ke orang, aku share, hanya jadi pemenuhan ego untuk bisa dilihat orang baik.
I need to walk the talk. Itu yang lebih penting.
Hal kedua yang diingatkan Tuhan adalah tentang menjadi seorang pelayan yang baik.
“ Semakin kalian merendahkan diri melayani orang lain, semakin besarlah kalian.
Supaya menjadi yang terbesar, hendaklah kalian menjadi pelayan. (FAYH)
Sebaliknya, di mata Allah, yang terbesar di antara kalian adalah orang yang rendah hati dan menjadi pelayan bagi orang lain (TSI)
Memang keren sih ajaran Tuhan, selalu mind blowing dan melawan arus.
Ketika banyak pemimpin di dunia yang banyak menuntut keinginan dirinya dipenuhi,
tapi Tuhan Yesus selalu ngajarin buat bilang ke orang lain “ada yang perlu dibantu?” ; “hal apa yang bisa bikin kamu merasa lebih baik?” ; “Is everything okay?”
Sadar ga sadar, kalau dalam hidupku, orang-orang seperti ini yang sangat aku respect dan hormati.
Karena mereka memberikan hal yang berharga, yaitu WAKTU.
Waktu untuk bisa memperhatikan dan membantu orang lain.
Meskipun punya masalah sendiri, tapi tetap kuat untuk bisa memperhatikan orang lain.
Nyambung dengan ayat penutup di part 1 ini :
Mereka yang meninggikan diri akan direndahkan,
tetapi mereka yang merendahkan diri akan ditinggikan. (FAYH)
If you put yourself above others, you will be put down.
But if you humble yourself, you will be honored. (CEV)
Coba deh renungin dan perhatiin. Kebanyakan orang-orang yang kita hormati, respect adalah
orang-orang yang berhati besar untuk mau memberikan diri melayani, membantu, berbuat baik demi keuntungan orang lain.
Sekian kawan-kawan.
Selamat pagi dan selamat menjalani harimu yaaa. Tuhan Yesus memberkatii. 🥰🥰🥰
FAYH : Firman Allah Yang Hidup
TSI : Terjemahan Sederhana Indonesia
AMD : Alkitab Mudah Dibaca
CEV : Contemporary English Version
https://www.bible.com/id/bible/306/MAT.23.TB
https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.23.BIMK
https://www.bible.com/id/bible/2977/MAT.23.AMD
https://www.bible.com/id/bible/2727/MAT.23.FAYH
https://www.bible.com/id/bible/1588/MAT.23.AMP
https://www.bible.com/id/bible/392/MAT.23.CEV