MATIUS 26 : 6-13
Selamat pagi dari Bekasi. Hehehe. Yap, aku lagi di Bekasi pagi ini.
Bacaan hari ini singkat, tentang seorang perempuan yang mengurapi Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus sedang ada di Betania, rumah Simon si kusta.
Seorang perempuan datang membawa sebotol minyak wangi yang sangat mahal.
Dia mendekati meja di mana Yesus makan dan menuangkan minyak itu ke atas kepala-Nya. Melihat hal itu, kami menjadi marah dan berkata,
“ Itu pemborosan besar! Minyak itu bisa dijual mahal, lalu uangnya dapat kita bagi-bagikan kepada orang miskin!”
Lalu Tuhan Yesus yang tau perkataan mereka, bilang :
“Kalian tidak usah menegur perempuan ini. Dia sudah melakukan hal yang indah bagi-Ku.
Kesempatan untuk menolong orang miskin selalu ada, tetapi Aku tidak akan selalu ada bersama kalian.
Sebenarnya dengan meminyaki kepala-Ku, dia sudah mempersiapkan tubuh-Ku untuk dikuburkan.
Aku menegaskan kepadamu: Selama Kabar Baik tentang Aku disebarkan ke seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan ini bagi-Ku akan terus diceritakan, sehingga orang akan selalu mengingat dia.”
HELGA LEARN
“ Why such a waste? We could have sold this perfume for a lot of money and given it to the poor.”
Pas baca kata-kata para murid di versi Contemporary English Version ini, ada kata-kata “Why such a waste?“
Aku kepikiran… seringkali aku punya hati yang masih judge orang lain…
Kadang ada perasaan lebih jago atau lebih baik dari orang lain.
Pas ngeliat orang lain melakukan sesuatu, ada pikiran “Why such a waste?“ / “ngapain deh kayak gitu? sia-sia deh kayaknya, ga efektif.”
Contoh penggambarannya :
Karena aku lama kerja di dunia digital, sudah belajar mengenai banyak hal soal pembuatan konten digital.
Pas ngeliat orang lain jualan online dengan cara a, b, c, d. Kadang aku judge “itu mah caranya ga efektif. “Siapa yang mau beli kalau bikin kontennya kayak gitu?”
Jahat ya? Aku kadang masih ada pemikiran jahat kayak gitu. Merendahkan usaha orang lain.
Padahal kalau aku refleksikan dari kisah di atas, semua ga ada yang sia-sia.
Perbuatan baik yang dilakukan perempuan itu adalah usahanya yang terbaik untuk menghormati Tuhan, menyenangkan hati Tuhan.
Walau murid-murid merasa hal itu sia-sia atau tidak berguna, tapi di mata Tuhan hal itu sangat baik.
Seperti kata-kata Tuhan,
You can be sure that wherever in the whole world the Message is preached, what she has just done is going to be remembered and admired
Bahkan Tuhan memasukkan cerita perempuan ini ke dalam Alkitab sebagai sebuah kenangan dan perbuatannya diketahui banyak orang.
HELGA CAN DO
Tidak menghakimi orang lain.
Dari dulu aku menerapkan prinsip ini, tapi tanpa aku sadar, aku yang sangat sering menghakimi orang lain di dalam hatiku.
Makanya saat ada pemikiran itu, aku berusaha langsung ngomong ke diri sendiri “yuk yuk berhenti yuk Gha, ayo urusin diri sendiri aja dulu.”
Karena aku teringat kalau semua usaha ga ada yang sia-sia di mata Tuhan. Tuhan akan selalu mengingat dan menghargai semua perbuatan baik yang kita lakukan.
Seperti di Matius 25 : 40 (TB dan TSI)
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Setiap kali kamu mengambil kesempatan untuk melakukan hal-hal itu kepada salah seorang dari saudara-saudari-Ku ini, bahkan kepada orang yang paling hina, sebetulnya kamu melakukannya bagi-Ku.’
Apapun yang kita lakukan, perbuatan baik sekecil apapun untuk sesama kita, itu juga dilakukan untuk Tuhan.
Dan Tuhan pasti mengingatnya.
Sekiaan, have a nice day semuanya 🙂
https://my.bible.com/id/bible/306/MAT.26.TB
https://my.bible.com/id/bible/27/MAT.26.BIMK
https://my.bible.com/id/bible/97/MAT.26.MSG
https://my.bible.com/id/bible/2977/MAT.26.AMD
https://my.bible.com/id/bible/2727/MAT.26.FAYH
https://my.bible.com/id/bible/1588/MAT.26.AMP
https://my.bible.com/id/bible/392/MAT.26.CEV