Skip to content

#quiettime : Visi dari Tuhan

MATIUS 27:32-44

Haiii, selamat pagii kawan! Semoga kamu membaca ini dalam keadaan yang baik yaa 🙂

Hari ini bacaanku sampai di peristiwa paling bersejarah, yaitu saat Tuhan Yesus disalib.

Seperti yang kita tau, setelah dari istana gubernur, prajurit membawa Tuhan Yesus ke Golgota (artinya Tempat Tengkorak) untuk disalibkan. Tentu Tuhan bawa salib-Nya sendiri yang kemudian dibantu oleh Simon dari Kirene.

Pas sampai disana, para prajurit memberi minum Yesus, anggur yang dicampur dengan empedu. Dari dulu aku ga begitu paham kenapa diberi minuman seperti itu. Ternyata di versi The Message Bible menjelaskan kalau itu adalah mild pain killer, supaya Yesus bisa menahan rasa sakit.

Setelah menyalibkan Yesus, mereka membagikan pakaian-Nya di antara mereka dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di sana untuk menjaga-Nya. 

Mereka memasang tanda di atas kepala-Nya yang berisi tuduhan terhadap Dia. Tanda itu bertuliskan: inilah yesus, raja orang yahudi.

 “ kata-Mu, Engkau dapat merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari. Sekarang selamatkanlah diri-Mu sendiri! Jika Engkau benar-benar Anak Allah turunlah dari salib itu!”

“ Ia selamatkan orang lain, tetapi Ia tidak bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri! Jika Ia adalah Raja Israel biarlah Ia turun dari salib itu sekarang. Setelah itu, barulah kami akan percaya kepada-Nya. 

Ia percaya kepada Allah dan mengakui sebagai Anak Allah. Jadi, biarlah Allah menyelamatkan Dia sekarang, jika Allah menginginkan-Nya.”


HELGA LEARN(S)

Di luar konteks, tapi pas baca ini aku langsung terbayang film The Passion of the Christ. Mungkin semua orang juga gitu kali ya? Film ini bener-bener melekat untuk tau gambaran proses salib Tuhan Yesus.

Dipikir-pikir, film yang rilis tahun 2004, pastinya dibuat setahun atau dua tahun sebelumnya.

Tapi sampai sekarang aku masih salut dengan gambarnya. Tidak terasa diambil di tahun 2000-an, kalau ditonton sekarang gambarnya masih sangat jernih, tidak terasa tua, everlasting sekali.

Oke lanjut, maafkan agak keluar konteks hehe.

Karena akhir-akhir ini aku sedang diingatkan soal visi. Aku jadi paham kenapa Tuhan tetap diam ketika diejek dari segala sisi.

Di kepala-Nya sudah ada visi besar kalau Ia akan menyelamatkan seluruh umat manusia dan pada akhirnya nanti, kalau tugas-Nya sudah selesai, Ia akan kembali duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

Karena sudah punya visi sebesar itu, Ia sudah tidak peduli ejekan orang, Ia mengalami sakit fisik yang luar biasa, Ia juga merasa tidak perlu membuktikan apapun untuk menunjukkan Ia anak Allah Bapa.

He just keep in the silence. Diam dan malah berdoa untuk semua orang yang mengejek, menyalibkan Dia.

Where there is no vision, the people perish: but he that keepeth the law, happy is he.

If people can’t see what God is doing,
    they stumble all over themselves
;
But when they attend to what he reveals,
    they are most blessed.

-Amsal 29 : 18 ( KJV & The Message)


HELGA CAN DO

Aku jadi mikir… segitu pentingnya ya visi… segitu pentingnya mencari dan tau tujuan dari Tuhan.

Menyadari kalau dengan adanya visi tersebut, kalau ada badai apapun yang terjadi, mampu membuat kita tetap punya keyakinan ” Tenang, Tuhan pasti memberikan yang terbaik.”

Di imajinasiku…

Tuhan tau Dia punya tugas menyelamatkan umat manusia, lalu Dia akan balik lagi ke surga…

Lalu… Dia itu baru memulai pelayanan atau “karir”-Nya dalam penyebaran injil secara profesional di umur 30.

Nah, di umur-umur 27 kayak aku gini, di saat teman-teman-Nya sudah pada nikah atau karir teman-teman lain sudah mulai oke, Dia ga perlu merasa iri.

Ngapain membanding diri? Dia tau kok bakal lakuin tugas yang besar banget. Makanya Dia perlu persiapan sampai umur 30 tahun.

Dia punya visi tersebut dan sangat kuat. Ibarat kalau punya Vision List, nomer satunya : menyelamatkan umat manusia.

Keyakinan sebesar itu yang mampu membuat Dia sangat kuat bertahan dan ga perlu membalas ejekan orang lain atau membuktikan apapun kalau Dia anak Allah.


Tapi kita kan bukan Tuhan? Kita kan ga Tuhan kasih tau langsung visi hidup kita.

Iya sih, seandainya aja Tuhan nitipin kertas pas kita lahir, tulisannya tentang visi hidup kita, pasti jadi lebih mudah. Hehe.

Tapi ga dibikin kayak gitu karena Tuhan mau kita punya hubungan yang dekat sama Tuhan.

Analoginya, kalau kita pakai HP, siapa yang paling tau manfaat, fungsi HP-nya?

Penciptanya yang paling tau. Karena yang bikin HP ga bisa jelasin satu-satu ke orang yang pakai HP itu, makanya si pencipta bikin manual book supaya orang ngerti cara pakai si HP dengan maksimal.

Jadi, kalau mau tau tujuan kita, manfaat, fungsi hidup kita, tanya ke pencipta kita.

Karena pencipta kita ga bisa kita lihat dengan mata fisik kita, ada manual book yang Dia kasih, yaitu Alkitab.

Nah, itu salah satu alasan membaca Alkitab. Mengenal gambaran kita di mata Tuhan + kenal sama yang ciptain kita.

Selain itu, kita juga percaya kalau ada Roh Kudus di dalam diri kita, Tuhan sang pencipta juga dekat dengan kita, buat kita tanya-tanya tentang berbagai hal yang kita ga ngerti.

Baca Alkitab si manual book + komunikasi doa dengan Tuhan. Ini cara membangun hubungan dengan pencipta kita.

Di Alkitab juga ada bilang kalau Tuhan bangun pagi-pagi lalu menyepi, berdoa, bangun hubungan sama Allah Bapa.

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar.

Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

-Markus 1 : 35 TB

Walaupun tertulisnya sekali dua kali di Alkitab, aku yakin itu sudah jadi kebiasaan-Nya untuk punya koneksi yang dalam dengan Bapa-Nya sendiri.

Jadi buka soal ritual agama, bukan soal ibadah ke gereja sesering mungkin, bukan soal aktif pelayanan.

Itu penting, tapi lebih utama dan penting adalah hubungan pribadi, kepercayaan pribadi kita dengan Tuhan.

Sekian. Huaah. Thank you Tuhan udah diingetin soal visi ini.

Visi tiap orang berbeda, jadi santai saja, ga usah membanding diri. Karena semua punya visi sesuai kehendak Tuhan.

Visinya Helga besar Gha, yuk semangat yuk yuk yuk!

Amiiin. God bless youuu 🙂


Terjemahan Baru 

https://www.bible.com/id/bible/306/MAT.27.TB

Bahasa Indonesia Masa Kini

https://www.bible.com/id/bible/27/MAT.27.BIMK

The Message Bible

https://www.bible.com/id/bible/97/MAT.27.MSG

Alkitab Mudah Dibaca 

https://www.bible.com/id/bible/2977/MAT.27.AMD

Firman Allah Yang Hidup

https://www.bible.com/id/bible/2727/MAT.27.FAYH

Amplified Bible 

https://www.bible.com/id/bible/1588/MAT.27.AMP

Contemporary English Version

https://www.bible.com/id/bible/392/MAT.27.CEV

New Living Translation 

https://www.bible.com/id/bible/116/MAT.27.NLT

Terjemahan Sederhana Indonesia

https://www.bible.com/id/bible/320/MAT.27.TSI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *