MARKUS 2 : 1-12
Haiii! Selamat pagiii. (akhirnya aku selesaikan dan kirim renungan ini malam-malam hehehe).
Hari ini aku sedang ada di Sentul, Bogor. Seperti kebanyakan orang, menikmati liburan bersama dengan keluarga besarku.
Menyenangkan sekali + waktunya makan berbagai hal wkwkwk. Jadi habis nulis renungan ini aku lari pagi. Kalau engga, kayaknya bisa nge – lost banget makanan yang masuk ke badanku hari ini.
Pagi ini aku membaca cerita yang berkali-kali aku baca dan isinya bikin aku senyum.
Cerita tentang seorang lumpuh yang digotong oleh teman-temannya ke Tuhan Yesus. Pada waktu itu Tuhan Yesus baru balik lagi ke Kapernaum dan orang-orang banyak sudah memenuhi rumah tempat ia tinggal.
Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ”Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”
Setelah Yesus mengampuni dosa orang lumpuh itu, para ahli taurat yang ada di tempat itu berkata dalam hati :
“Apa? Ini hujat namanya! Apakah dikira-Nya Dia Allah? Sebab hanya Allah yang dapat mengampunkan dosa.”
Yesus mengetahui pikiran mereka dan berkata, “Mengapa hal ini merisaukan hati kalian? Aku, Anak Manusia, mempunyai kuasa di atas bumi ini untuk mengampunkan dosa.
Tetapi kata-kata saja tidak ada artinya. Baiklah Kubuktikan ucapan-Ku dengan menyembuhkan orang ini.”
Kemudian Ia berpaling kepada orang yang lumpuh itu dan berkata, “Angkatlah usunganmu dan pulanglah, karena engkau sudah sembuh!”
Orang itu kemudian bangun, mengangkat tempat tidur (tilamnya) dan pergi di luar sambil dilihat orang banyak. Orang banyak itu berkata :
”Yang begini belum pernah kita lihat.”
HELGA LEARN(S)
Dari cerita ini, aku selalu teringat untuk bersyukur bisa punya teman-teman, lingkungan yang sangat positif dan mendukung aku.
Seperti teman-teman si lumpuh yang tidak menyerah membawa temannya ke hadapan Tuhan Yesus agar bisa disembuhkan.
Kita butuh teman-teman yang tidak menyerah untuk membawa kita ke tempat yang lebih baik dan mengharapkan perubahan
Maka dari itu, sangat penting untuk memilih, menarik orang-orang yang baik ke circle terdekat.
Selain itu, aku juga belajar sebelum Tuhan menyembuhkan, memulihkan kita dari keadaan sebelumnya, terlebih dulu Tuhan mengampuni dosa kita.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ”Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”
Setelah itu barulah orang tersebut disembuhkan dan bisa kembali berjalan.
HELGA CAN DO
Tetap bertumbuh dan memiliki lingkungan yang baik. Penting untuk mendekatkan diri kepada orang-orang yang membawa kita ke perubahan yang lebih baik + tetap punya pengharapan kalau kita bisa menjadi orang yang lebih baik.
Aku juga diingatkan kalau sebelum kita dipulihkan dari semua sikap kurang baik kita di masa lalu dan sekarang juga masih susah untuk berubah, tapi Tuhan terlebih dahulu mengampuni kita.
Seharian ini aku merenung dan dapat dua poin ini saja. Tapi dua poin ini juga perlu diulang-ulang terus menerus agar bisa diterapkan dalam hidup.
Selamat menikmati liburanmu yaaa. Selamat malaam.
https://www.bible.com/id/bible/306/MRK.2.TB
https://www.bible.com/id/bible/27/MRK.2.BIMK
https://www.bible.com/id/bible/97/MRK.2.MSG
https://www.bible.com/id/bible/2977/MRK.2.AMD
https://www.bible.com/id/bible/2727/MRK.2.FAYH
https://www.bible.com/id/bible/1588/MRK.2.AMP
https://www.bible.com/id/bible/1588/MRK.2.AMP