MARKUS 6 : 1 – 6a
Haii kawan-kawan, selamat pagiii, selamat hari Selasa!
Semoga dirimu dalam keadaan baik. Semoga… dirimu punya ketenangan di dalam diri dan tidak perlu terburu-buru, namun tetap mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal.
Hari ini aku membaca kisah Tuhan Yesus yang kembali ke kampung halamannya di Nazaret. Pada hari Sabat, Yesus mulai mengajar di rumah pertemuan mereka.
Orang-orang takjub melihat apa yang Yesus katakan, mereka berkata satu sama lain :
” Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya?
Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?
Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?”
Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
HELGA LEARNS
Dalam Terjemahan Sederhana Indonesia, ada tulisan ini :
Jadi karena mereka mengetahui asal-usul Yesus, mereka tidak mau percaya kepada-Nya.
Lalu aku lompat ke tulisan di akhir-akhir kisah ini :
Karena mereka tidak percaya, Yesus tidak melakukan banyak keajaiban di sana. Dia hanya menyembuhkan beberapa orang sakit dengan menyentuh mereka.
Aku berefleksi dengan diriku sendiri. Benar, aku sudah banyak berubah dibandingkan dengan aku yang dulu.
Tapi satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah aku juga punya masa lalu yang mengecewakan banyak orang. Ada orang-orang yang aku sakiti.
Mungkin saja, orang-orang yang melihat perubahanku sampai saat ini, masih tidak percaya aku berubah karena mereka tau asal-usulku dulu seperti apa.
Mungkin saja ketika sekarang aku ingin memulai sesuatu yang baik, masih diremehkan karena tau ketidak-bertanggung jawabnya diriku di masa lalu.
HELGA CAN DO
Tapi… aku juga diingatkan, aku bukan masa laluku.
Ketika iblis mulai mengingatkanku dengan kesalahan dan masa laluku,
aku juga harus ingat kalau sudah tidak ada lagi kata “penghukuman” untukku. Semua sudah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus di kayu salib.
Aku bukanlah aku yang lama. Helga sudah menjadi Helga yang lahir baru, bangkit. Kalau ada yang tidak percaya, bukan jadi bagian Helga untuk membuat mereka percaya lagi sama Helga.
Biar Tuhan saja yang bekerja mengurus semua itu, yang perlu dilakukan adalah terus bertumbuh dewasa dan melakukan bagian kita dengan maksimal.
Sekian kawan, aku teringat hal itu hari ini.
Se-absurd apapun masa lalu kita, it’s not important.
Paling penting adalah kesadaran dimana Tuhan Yesus selalu beserta kita, kasihnya tetap sama seperti kasih sayang mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib untuk kita semua.
Sekiaaan. I love you all! Semangat menjalani hari ini yaa. Luvv!
https://www.bible.com/id/bible/306/MRK.6.TB
https://www.bible.com/id/bible/27/MRK.6.BIMK
https://www.bible.com/id/bible/97/MRK.6.MSG
https://www.bible.com/id/bible/2977/MRK.6.AMD
https://www.bible.com/id/bible/2727/MRK.6.FAYH
https://www.bible.com/id/bible/1588/MRK.6.AMP
https://www.bible.com/id/bible/392/MRK.6.CEV