Skip to content

#quiettime : Selama ada Kesempatan

MARKUS 6 : 14-29

Hai teman-temaaan!

Hahaha, aduh kangen sekaliiii. Setelah sekitar 3 minggu, akhirnya aku bisa kembali menuliiiis.

Semoga siapapun yang membaca ini dalam keadaan sehat dan baik yaa.

Aku sudah baca kisah hari ini dari 2 minggu lalu, sudah bikin draft, tapi entah kenapa aku ga bisa melanjutkan tulisanku. Jadi, semoga hari ini aku bisa menulis dengan baik.

Hari ini aku merenungkan kisah Herodes yang flashback soal kematian Yohanes Pembaptis.

Herodes sebenarnya senang mendengarkan Yohanes tapi akhirnya Yohanes meninggal karena Herodes.

Yohanes Pembaptis dengan berani menegur Herodes supaya tidak menikah dengan Herodias, istri dari saudara Herodes, Filipus.

Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,

sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya.

Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Di pesta perayaan ulang tahun Herodes, anak perempuannya menari dengan sangat indah, sampai Herodes berkata hal ini di depan seluruh undangan ”Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”

Singkat cerita, setelah anak ini konsultasi ke ibunya (Herodias), anak ini meminta kepala Yohanes Pembaptis di atas sebuah talam.

Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. 

Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. 


HELGA LEARNS

  • Herodes hidup dengan perasaan menyesal setelah membunuh Yohanes. Saat Yesus muncul dengan segala kuasa-Nya, Herodes masih mengingat Yohanes dan mengira Yesus adalah Yohanes yang bangkit kembali.
  • Herodes yang mengutamakan pride dirinya sebagai raja yang menepati janji, pada akhirnya sia-sia. Dirinya tetap mengingat Yohanes.

HELGA CAN DO

Kisah Herodes dan Yohanes ini benar-benar bikin aku bingung bingung harus menuliskan apa di perenunganku.

Tapi kalau bicara soal penyesalan, aku teringat ayat yang dibawakan Brenda di Clay Community kemarin :

When we have the opportunity to do good to anyone, we should do it. But we should give special attention to those who are in the family of believers.

-Galatians 6:10 ERV

Selama ada kesempatan untuk berbuat baik, pilih, dan ambil kesempatan itu.

Pas denger ayat ini, aku cuma bisa senyum. Karena aku diingatkan berkali-kali sama Tuhan untuk mewujudkan beberapa project yang Tuhan ingin aku lakukan, aku tau hal-hal tersebut dapat membantu orang lain.

Seperti renungan ini juga, aku diingatkan Tuhan untuk kembali menuliskannya.

Walaupun setiap harinya aku tidak tau mau menuliskan apa, tapi aku tidak perlu menuliskannya dengan perfect.

Aku hanya perlu menuliskannya dan membiarkan Tuhan yang bicara pada siapapun yang membacanya.

Sehingga pada akhirnya nanti, aku tidak menyesal tentang apapun itu. Waktu terus berjalan, selama bisa dilakukan, mari dilakukan.

Sekian teman-teman. Semoga kalian bisa mengerti dan memahami apa yang aku tulis yaa.

Agak kagok udah lama ga nulis hahaha.

God bless you all. Have a nice day yaaa 🙂



Terjemahan Baru 

https://www.bible.com/id/bible/306/MRK.6.TB

Bahasa Indonesia Masa Kini

https://www.bible.com/id/bible/27/MRK.6.BIMK

The Message Bible

https://www.bible.com/id/bible/97/MRK.6.MSG

Alkitab Mudah Dibaca 

https://www.bible.com/id/bible/2977/MRK.6.AMD

Firman Allah Yang Hidup

https://www.bible.com/id/bible/2727/MRK.6.FAYH

Amplified Bible 

https://www.bible.com/id/bible/1588/MRK.6.AMP

Contemporary English Version

https://www.bible.com/id/bible/392/MRK.6.CEV

New Living Translation 

https://www.bible.com/id/bible/116/MRK.6.NLT

Terjemahan Sederhana Indonesia

https://www.bible.com/id/bible/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *