MARKUS 9 : 33 – 42
Haiii, selamat pagi teman-temanku. Semoga kalian membaca ini dalam keadaan sehat yaa.
Hari ini aku mau melanjutkan perjalananku ke Pulau Samosir, ke Danau Toba. Huaa! Wkwkwk heboh sendirii. Doakan selamat sampai di tujuan yaa 🙂
Aku membaca kisah para murid yang memperdebatkan siapa yang paling tinggi kedudukannya di antara mereka. Meresponi hal itu, Tuhan Yesus mengajarkan poin penting ini kepada mereka :
Maka Yesus duduk dan mengumpulkan kedua belas murid-Nya, lalu mengajarkan,
“Kalau kamu mau menjadi yang nomor satu di mata Allah, kamu harus siap menjadi yang paling hina dan menjadi pelayan bagi semuanya.”
Kemudian Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkan anak itu di tengah-tengah mereka. Sambil memeluk anak itu Dia berkata,
“ Kalau kamu menerima dan melayani anak kecil seperti ini dengan alasan untuk memuliakan Aku, berarti kamu sudah menerima dan melayani Aku.
Dan kalau kamu sudah melayani Aku, berarti kamu juga sudah melayani Allah yang mengutus Aku ke dunia ini.”
Pengajaran Tuhan setelah ayat ini adalah mengenai pertanyaan Yohanes mengenai orang yang mengusir roh jahat dalam nama Yesus, tapi tidak masuk dalam kelompok murid-murid.
HELGA LEARNS
Aku ingin memberikan terjemahan lain dari ayat di atas :
“Kalau kamu mau menjadi yang nomor satu di mata Allah, kamu harus siap menjadi yang paling hina dan menjadi pelayan bagi semuanya.”
“If anyone wants to be first, he must be last of all [in importance] and a servant of all.” (AMP)
“So you want first place? Then take the last place. Be the servant of all.” (MSG)
“If you want the place of honor, you must become a slave and serve others!” (CEV)
“Whoever wants to be first must take last place and be the servant of everyone else.” (NLT)
“Barangsiapa ingin menjadi terpenting, ia harus membuat orang lain lebih penting dari dirinya sendiri, dan ia harus melayani semua orang.” (AMD)
HELGA CAN DO
Serve without any expectations.
Maksud dari ekspektasi ini adalah ekspektasi jika aku melayani siapapun, aku mendapatkan respon atau balasan seperti yang aku ingini.
Untukku pribadi, aku sudah mulai menjalani hidup pelayanan untuk melayani sekitarku.
Tapi terkadang hal yang masih aku gumuli adalah mengenai ekspektasiku.
Aku masih sering ingin ucapan terima kasih, pujian, hubungan yang semakin dekat karena aku sudah membantu orang yang aku layani.
Banyak sikap hati yang ternyata salah dalam melayani orang lain, berbuat baik kepada orang lain.
Saat ini aku sedang merasa hatiku remuk, sudah beberapa kali remuk karena ekspektasiku yang seperti itu. Bukan hanya ekspektasi ke orang lain, tapi juga ekspektasi ke diriku sendiri yang berusaha bisa melayani dengan ideal.
Tapi mungkin itu cara Tuhan, hati kita diizinkan remuk berkali-kali dalam ekspektasi yang tidak sesuai, agar kita bisa lebih merasakan hati Tuhan yang mungkin ribuan kali remuk karena melihat kelakuan kita.
Hebatnya Tuhan… Ia tetap setia. We also can cry out to him di saat hati kita remuk
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. (TB)
The righteous person faces many troubles, but the LORD comes to the rescue each time. (NLT)
Disciples so often get into trouble; still, GOD is there every time. (MSG)
The Lord is close to the brokenhearted
and saves those who are crushed in spirit. (NIV)
-Mazmur 34:19
Melayanilah dengan sepenuh hati, walau remuk hati berkali-kali karena ekspektasimu ke orang lain ataupun diri sendiri.
Be the good servant, all the time.
Kalau ga kuat, ada Allah Bapa kita yang selalu menunggu kita untuk bilang
“Pa, aku butuh Kamu. I need you. Please help.”
Sekiaan. Terima kasih semuanya. God bless you. Semoga hari ini menyenangkan 🙂
https://www.bible.com/id/bible/2977/MRK.9.AMD
https://www.bible.com/id/bible/1588/MRK.9.AMP
https://www.bible.com/id/bible/97/MRK.9.MSG