Skip to content

#quiettime : With God, Everything is Possible

MARKUS 10 : 17-27

Haiii kawan-kawan! Hehehe.

Sejak aku lari Half Ultra Marathon 25 K (Sabtu kemarin), aku belum menulis lagi.

Aku lemas + jadwalku padat merayap hehehe. Tapi hari ini aku sudah kembali di Tangerang Selatan dan akan beraktifitas seperti biasa.

Kalian semua apa kabar? Semoga saat membaca ini dalam keadaan sehat dan semangat yaa.

Hari ini aku membaca tentang seorang kaya yang bertanya bagaimana cara untuk mendapatkan hidup yang kekal.

Di versi Terjemahan Sederhana Indonesia diberikan judul : Orang kaya sangat sulit masuk kerajaan Allah.

 “Guru yang baik, apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan hidup yang kekal?”,

tanya orang itu.

Saat itu Tuhan Yesus mengingatkan mengenai perintah Allah :

Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”,

orang tersebut ternyata sudah melakukannya sejak masih muda.

” Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku. (TB)

Setelah mendengarkan perkataan Tuhan Yesus tersebut, orang itu pergi dengan sedih, karena dia sangat kaya dan tidak mau melepaskan hartanya.

Yesus memandang para murid di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka,

“Sulit sekali bagi orang kaya untuk menjadi warga kerajaan Allah!” 

Mereka terheran-heran mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus berkata lagi,

“Anak-anak-Ku, memang sulit sekali bagi orang yang mengandalkan kekayaannya untuk menjadi warga kerajaan Allah! Lebih gampang seekor unta melewati lubang jarum daripada orang kaya masuk kerajaan Allah.” (TSI)

Kalau begitu, siapa yang bisa selamat dan masuk surga?” (TSI)

” Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (TB)


HELGA LEARNS

Di versi Amplified Bible, lebih dijelaskan lagi maksud dari “kaya” :

(23) Jesus looked around and said to His disciples, “How difficult it will be for those who are wealthy [and cling to possessions and status as security] to enter the kingdom of God!” 

(24)The disciples were amazed and bewildered by His words. But Jesus said to them again, 

“Children, how difficult it is [for those who place their hope and confidence in riches] to enter the kingdom of God! 

(25) It is easier for a camel to go through the eye of a needle than for a rich man [who places his faith in wealth or status] to enter the kingdom of God.”.

Kalau diterjemahkan sederhana, orang kaya yang dimaksud adalah :

  • Orang yang menganggap harta dan status bisa membuat dirinya “secure” / aman.
  • Berharap pada kekayaan dan percaya diri hanya kalau dirinya kaya.
  • Yang imannya berdasarkan kekayaan/ status (jabatannya) saat ini.

HELGA CAN DO

 ”Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (TB)

“With people [as far as it depends on them] it is impossible,

but not with God; for all things are possible with God.” (AMP)

“No chance at all if you think you can pull it off by yourself. Every chance in the world if you let God do it.(The Message).

Agak ga nyambung sama Helga Learns – nya, tapi kata-kata Tuhan yang ini adalah salah satu pegangan yang aku yakini saat menjalani proses menuju lari Half Ultra Marathon 25 K.

Kalau dilihat dari background Helga yang dari dulu tidak percaya diri, menganggap diri jelek, ga berharga… rasanya ga mungkin bisa berlari 25 km. Dimana saat berlari jarak jauh seperti ini, yang paling penting adalah mindset ” aku pasti bisa.”

Aku yakin, mindset “aku pasti bisa” tersebut cuma kudapatkan dari semua yang Tuhan ajarkan ke aku dan pemulihan identitasku.

Meyakini kalau identitasku adalah anak Raja, punya kuasa yang Tuhan berikan, dan bisa melakukan yang aku mau dengan tujuan baik, dan manfaatnya ga hanya untukku saja.

 ”Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (TB)

Aku bukan atlit yang dilatih sejak masih kecil, aku belajar otodidak tentang olahraga dan nutrisi (via youtube, buku capture-an orang lain, artikel, seminar).

Tapi bener sih, selama tujuanku baik, aku mau bermanfaat, mau menginspirasi orang-orang di sekitarku untuk bisa lebih sehat (fisik, jiwa, roh), Tuhan akan sertai dan berikan kekuatan, kemampuan, ilmu pengetahuan untukku.

Aku teringat, hari – hari dimana aku harus lari subuh-subuh (jam 4 atau 5 pagi), masih gelap/ di malam hari setelah kerja. Di pikiranku cuma terbayang kalau sebenarnya situasi di luar rumah saat itu tidak sepi, sedang banyak sekali malaikat dan Tuhan yang ada bersamaku sambil bersorak-sorak “SEMANGAAT HELGAA”.

Atau hari-hari dimana aku down parah, emosi, ga ingin melanjutkan si Half Marathon ini, tapi Tuhan kirimkan orang-orang yang chat random, menyemangati aku atau sharing – seminar yang menguatkanku kembali.

Dan masih banyaaak lagi, banyak banget yang Tuhan kasih selama perjalanan menuju Half Marathon sampai dengan finish/. Bahkan setelah finish.

Jadi… apa ya… dalam perjalanan menuju lari 25 km ini… aku cuma bisa bilang kalau aku larinya sama Tuhan.

I can do all things through Christ who strengthens me.

– Philippians 4:13

Ayat ini yang selalu terngiang kalau aku ngerasa ga mampu lari di atas 10 km.

Bahkan karena keseringan merasa ga mampu lari, ayat ini jadi nancep sekali di semua aspek hidupku… Di saat kita terlemah, ngerasa ga bisa, malah disitulah kita paling butuh Tuhan dan kuasa-Nya Tuhan jadi benar-benar sempurna.

Versi Amplified-nya juga powerful :

I can do all things [which He has called me to do] through Him

who strengthens and empowers me [to fulfill His purpose—I am self-sufficient in Christ’s sufficiency;

I am ready for anything and equal to anything through Him who infuses me with inner strength and confident peace.]

Aku ga tau nyambung atau engga sama bacaanku di atas… tapi aku cuma bisa bilang, aku bersyukur & berterima kasih aku bisa merasakan Tuhan di setiap langkah hidupku dan langkah lariku.

Kalau kita bersama Tuhan… untuk memenuhi tujuan Tuhan dalam hidup kita… semuanya mungkin.

 ”Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah.

Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (TB)

“With people [as far as it depends on them] it is impossible,

but not with God; for all things are possible with God.” (AMP)

Love you all! 🙂



https://www.bible.com/id/bible/320/MRK.10.TSI

https://www.bible.com/id/bible/97/MRK.10.MSG

https://www.bible.com/id/bible/306/MRK.10.TB

https://www.bible.com/id/bible/1588/MRK.10.AMP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *