MARKUS 10 : 28-31
Hai kawan-kawan, selamat pagii 🙂
Semoga hari ini kamu bangun dengan keadaan sehat dan semangat untuk kembali beraktifitas hari ini.
Hari ini bacaanku masih melanjutkan percakapan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya setelah bertemu si orang kaya yang pingin hidup kekal tapi ga mau melepaskan hartanya untuk mengikut Tuhan. (Dan Tuhan bilang : memang sulit orang kaya untuk masuk kerajaan Allah).
Di bacaan hari ini, Petrus bertanya tentang keadaan murid-murid :
Berkatalah Petrus kepada Yesus: ”Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!”
Jawab Yesus:
”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
HELGA LEARNS
Kalau di Terjemahan Baru (TB), judulnya Upah mengikut Yesus.
Pengajaran Tuhan Yesus memang selalu anti mainstream.
Melihat ayat ini, rasanya banyak sekali pengorbanan yang harus dilakukan seorang pengikut Tuhan Yesus. Pengorbanan dan penyangkalan diri untuk tidak mengikuti standar dunia.
Di saat semua orang mencari nafkah untuk bisa menghidupi keluarganya (karena keluarga adalah harta kesayangan mereka ), tapi Tuhan Yesus malah bilang kalau meninggalkan semua itu untuk mengikut Tuhan + memberitakan injil, kita akan menerima seratus kali lipatnya.
Bingung ga sih? Wkwkwk. Aku bingung kawan.
Tapi… ya itu… Tuhan Yesus memang anti mainstream.
” Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Aku teringat ajaran-ajaran Tuhan yang selalu bilang untuk mendahulukan orang lain dibandingkan kepentingannya sendiri.
Dengan mengikut Tuhan, menyebarkan firman Tuhan, akan lebih banyak jiwa yang diselamatkan dan mengenal Tuhan.
Dan hal tersebut membutuhkan sikap hati menjadi “yang terakhir”. Membutuhkan kesabaran, belajar lebih, kedewasaan, dll.
Sikap hati “yang terakhir” juga berarti kita tidak perlu ikut-ikutan arus dunia yang saat ini selalu “ingin cepat” (cepat sukses, cepat punya banyak uang, cepat punya jabatan tinggi, dll).
Sikap hati “yang terakhir” tau betul kalau salah satu buah Roh adalah kesabaran dan kelemah lembutan. Jadi… inget aja, untuk semua hal, Tuhan tidak akan pernah terburu-buru.
*Kalau doamu belum terkabul : inget, Tuhan ga terburu-buru. Jawabannya antara iya, engga, atau tunggu dulu. Kalau disuruh nunggu, He knows the best time for us.
HELGA CAN DO
Di versi Terjemahan Sederhana Indonesia, ayat penutup yang ada kata-kata “yang terakhir” , tertulis seperti ini :
Tetapi pada akhirnya dia akan menerima upah besar di zaman yang akan datang, yaitu hidup yang kekal.
(31)Tetapi kelak, banyak orang yang sekarang mempunyai kedudukan tinggi akan mendapat kedudukan yang rendah.
Dan banyak orang yang sekarang mempunyai kedudukan rendah akan mendapat kedudukan yang tinggi.”
Sebagai anak-anak Tuhan, kita tau tujuan akhir kita bukan hanya apa yang ada di dunia ini saja.
Tapi kehidupan kekal di surga. Dan Tuhan bilang di ayat ini… semua keadaan bisa Tuhan putarbalikkan.
Jadi, that’s okay jika saat ini dunia memandang rendah apapun yang kita kerjakan atau status kita di tengah masyarakat yang seakan dipandang“tidak begitu penting.”
That’s okay.
*Bukan artinya kita akan balas dendam “liat aja nanti, aku akan…”, dll.
Tapi kita tau, mata kita tertuju sama Tuhan. Apapun keadaan di sekitar yang menganggap kita rendah, tidak berharga, tidak penting, semena-mena, judgement orang lain tentang kita…
itu T I D A K P E N T I N G.
Yang paling penting adalah semua kata-kata Tuhan tentang kita.
Kita berharga, kita dicintai, kita disayang Tuhan, kita punya kuasa, kita anak Raja dari segala raja.
Yang perlu kita lakukan adalah fokus melakukan perintah Tuhan, mengasihi, melayani, mengerjakan perbuatan baik.
Sebagai penutup, aku masukkan ayat ini :
“ Do you want to stand out?
Then step down. Be a servant.
If you puff yourself up, you’ll get the wind knocked out of you.
But if you’re content to simply be yourself, your life will count for plenty.
-Matthew 23:11-12-11-12 MSG
Sekian kawan-kawan. Kuatkan hatimu yaa. Have a nice day yaaa. SEMANGAAAAAAAT! YUHUUUU!
*Please nonton video ini sambil baca liriknya yaa. Indah sekali :”)
https://www.bible.com/id/bible/320/MRK.10.TSI
https://www.bible.com/id/bible/97/MRK.10.MSG