#quiettime : Tuhan Penguasaku

MARKUS 12 : 35-37

Haiii. Selamat pagii semua. Semoga kalian semua dalam kabar baiiik.

Tiga hari belakangan kondisi badanku agak drop. Puncaknya di hari Selasa, rasanya sangat ga enak badan dan aku sempat ketiduran di lantai wkwkwk. Jadilah malam-malam badanku ga enak sekali.

Tapi hari Rabu aku masih kerja karena sudah terlanjur janji dengan client. Anehnya, aku agak lupa kalau sedang sakit. Mungkin karena aku menikmati saja apa yang aku kerjakan, jadi energiku entah datang darimana saja.

Barulah hari Kamis kemarin aku off seharian, benar-benar tidak mengambil pekerjaan apapun. Dan keadaanku rasanya lebih baik hari ini, walau tenggorokan masih agak gatal (tapi tidak batuk).

Sekian cerita singkatnya, sekarang mari merenung sejenak yaa.

Ayat hari ini sedikit, jadi aku share disini saja ya. Aku masukin versi Terjemahan Sederhana Indonesia :

Waktu Yesus masih mengajar di rumah Allah, Dia berkata, “Kenapa ahli-ahli Taurat mengajarkan bahwa Kristus akan datang sebagai keturunan Daud?

Padahal dengan tuntunan Roh Allah, Daud sendiri berkata,

‘TUHAN Allah berkata kepada Tuhan Penguasaku,

“Duduklah di sebelah kanan-Ku dan memerintahlah sebagai Raja,

sampai Aku mengalahkan semua yang memusuhi-Mu dan menjadikan mereka budak-Mu.”’

Jadi kalau Daud sendiri sangat menghormati Kristus dengan menyebut Dia ‘Tuhan Penguasaku,’

kenapa ahli-ahli Taurat mengajarkan bahwa Raja Penyelamat hanyalah keturunan Daud?”

Orang banyak yang ada di situ senang sekali mendengar pengajaran Yesus.

HELGA LEARNS

Sebutan “Tuhan Penguasaku” menarik perhatianku.

Tuhan Penguasaku artinya Tuhan yang memiliki kuasa dan mengontrol apapun yang ada dalam diri kita. Semua gerak-gerik kita, apapun yang kita kerjakan, semuanya Tuhan yang atur, Tuhan yang kontrol sepenuhnya.

Dalam versi The Message, tertuliskan kata “my Master” :

“David here designates the Messiah ‘my Master’

Artinya Tuanku… yang berarti posisi kita adalah hamba yang harus menuruti kemauan Tuan/ Master kita. Agar tuan merasa puas dan senang.

Nurut kemauan Tuhan.

Kalau teman-teman disini pernah menjadi pemimpin… pasti pernah merasakan tau big picture/ visi/ tujuan dari sebuah pekerjaan.

Lalu untuk mencapai tujuan/ si big picture, kita perlu mendelegasikan tugas ke anggota-anggota di bawah kita. Dan anggota-anggota itu pun bekerja sesuai dengan divisi masing-masing, tugas satu orang dan orang lain pun berbeda.

Lalu posisikan diri kita menjadi si anggota. Kita dikasih tugas sesuai apa yang pemimpin kita anggap kita mampu mengerjakannya. Kita kerjain tugas tersebut tanpa mempertanyakan atau tau detail alasan kita mengerjakan hal tersebut. Yang kita tau, ini adalah pekerjaan yang akan membuat si big picture/ tujuan bersama bisa tercapai.

Kita juga kadang kita ga ngerti-ngerti banget sama apa yang dikerjain di divisi lain. Tapi yaudah, kerjain aja.

Sama kayak Tuhan yang jadi pemimpin hidup kita, kita ga perlu ngerti detail banget soal si big picture, tapi yang pasti big picture ini adalah tujuan baik yang perlu dicapai bersama.

Kita juga ga perlu liat kiri kanan, membandingkan pekerjaan kita dengan orang lain. Karena sebenarnya kita sama-sama bekerja untuk mencapai big picture yang baik tersebut. Dan Tuhan udah tau porsi + bagian masing-masing sesuai kemampuan kita.

HELGA CAN DO

Jadi, yaudah nurut aja. Nurut.

Tuhan Penguasaku… Tuhan yang berkuasa atas semua yang ada di dalam diri kita.

Mundur sedikit ke ayat sebelum ayat hari ini yang membahas cara mencintai Tuhan

Kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap akal pikiran, segenap nafas hidup, dan segenap kekuatan kita.

and you shall love the Lord your God with all your heart, and with all your soul (life), and with all your mind (thought, understanding), and with all your strength.’

-Markus 12:30

Tuhan yang memiliki kuasa atas hati, pikiran, kekuatan kita.

Let us focus on Him. Fokus melayani Tuhan dengan seluruh hidup, badan, semua yang kita punya.

We don’t have anything except God. Semua ini, yang sekarang kita miliki, semuanya punya Tuhan.

So, let’s focus on Him. Berikan semua hati, tenga, waktu, kemampuan untuk Tuhan Penguasa kita.

Amin.

Sekian. God bless you all 🙂