MARKUS 13 : 3-13
Hai semua, apa kabar?
Semoga dalam keadaan baik ya 🙂
Seminggu ini semuanya berlangsung cepat. Tepat seminggu lalu, Selasa sore Opungku meninggal. Rabu pagi aku, Nico, Papa berangkat ke Tebing Tinggi. Kamis mulai persiapan adat, Jumat pesta adat, Sabtu penguburan Opung, Minggu istirahat dan ada Opung/ hula-hula yang berkunjung, Senin sudah ada di Tebing Tinggi lagi menyelesaikan semua urusan keuangan acara.
Jujur aku mati rasa, karena di awal bulan sedih karena Uda (adik dari papaku) meninggal. Pas dengar kabar Opung (nenekku dari mama) meninggal, aku sudah tidak bisa nangis. Aku bingung dengan perasaan sedih. Bahkan perasaan senang pun rasanya lewat begitu saja. Baru di pesta adat aku bisa menangis.
Sebulan terakhir gejolaknya cukup tinggi. Pas Uda-ku meninggal, Opung masuk ICU. Papa dan mamaku sama-sama anak pertama di keluarga mereka. Mau ga mau, banyak pengorbanan yang harus dilakukan dari segi fisik, pikiran, materi, dll. Kita sekeluarga tahun ini agak jarang berkumpul karena harus berpencar-pencar ke Serang (tempat Uda dan Bou-ku), ke Medan (tempat Opung)
Jadi, kalau sekarang kami masih bisa bertahan dan masih bisa merasakan damai sejahtera… itu semua karena Tuhan yang memberi damai sejahtera melampaui segala akal.
Sekian sekilas update – ku, pingin cerita aja hehe.
Hari ini bacaanku masih mengenai kisi-kisi dari Tuhan Yesus mengenai apa saja yang terjadi di akhir jaman.
Semuanya bisa dilihat di link yang aku sertakan di bawah nanti.
Tapi dari semua bacaan, ayat 10 dan 11 yang menarik perhatianku :
10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.
HELGA LEARNS
Melalui dunia digital sekarang, injil sudah mulai diberitakan ke seluruh bangsa. Dan sesungguhnya tidak ada alasan lagi untuk bisa menyebarkan kabar baik.
Daerah-daerah terpencil juga bisa dijangkau dengan transportasi yang lebih mudah.
Bahkan injil dan ajaran Tuhan Yesus bisa tercermin dari sifat dan perilaku kita.
Pengalamanku, aku juga sempat takut dibilang “terlalu rohani” karena bikin renungan, menyertakan nama Tuhan, atau share ayat Alkitab/ lagu rohani.
Tapi makin kesini, aku mengerti mengapa Tuhan bilang “jangan kuatir”.
Karena yang perlu kita lakukan adalah kerjakan saja yang ditaruh Tuhan di hati kita.
Yakinlah kalau hal baik tersebut Tuhan tanamkan di hati, bukan sebuah kebetulan.
Apalagi ketika Tuhan berikan kesempatan-kesempatan untuk melakukan baik, walaupun kita ga ngerti apakah kita sanggup atau tidak melakukan hal tersebut.
Coba saja dan lakukan saja.
Karena sesungguhnya jika kita menyerahkan semua pekerjaan tangan kita kepada Tuhan, menyerahkan diri kita, Tuhan yang akan bekerja menyentuh hati yang perlu disentuh.
HELGA CAN DO
Lakukan saja.
Kalau teman-teman disini mengikuti instagramku, aku sering share mengenai pola hidup sehat. Di saat aku sendiri seringkali masih sulit menerapkannya. Memutuskan untuk share tanpa menunggu pola hidup sehatku bisa berjalan sempurna.
Yang aku tidak sangka-sangka adalah beberapa orang bilang postingan itu bisa menyentuh hati mereka untuk ikut bergerak dan berolahraga.
Tulisan-tulisan ini juga…
Seringkali aku bingung mau nulis apa, berpikir kalau tulisanku ga oke, malah kebanyakan curhat-nya dibandingkan kasih manfaat. Tapi ternyata ada saja orang-orang yang relate, tersentuh, mengingatkan mereka kembali untuk membaca Alkitab, mengingat firman Tuhan.
Jadi, bukan kita yang seharusnya judge apa yang kita perlu dan sudah kerjakan.
Tapi kalau kita ber-partner sama Tuhan mengerjakan segala sesuatu, biarkan Tuhan saja yang bekerja melalui apa yang sudah kita kerjakan.
Dan kerjakan saja.
janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.
Sekian kawan. Selamat hari Selasa yaa.
Apapun pekerjaan dan kegiatanmu, selamat ber-partner dengan Tuhan Yesus.
Love you ❤️