Skip to content

#quiettime : Pikirkan Apa yang Baik

MARKUS 16 : 12 -13

Dua ayat yang singkat berjudul Yesus memperlihatkan diri kepada dua orang pengikut-Nya

12 Setelah itu Yesus memperlihatkan diri kepada dua orang pengikut-Nya dengan cara yang lain. Itu terjadi ketika kedua orang itu sedang berjalan ke sebuah kampung. 

13 Jadi mereka kembali dan memberitahukan hal itu kepada yang lain-lainnya. Tetapi mereka tidak percaya.


HELGA LEARNS

Masih seperti kemarin, tentang kepercayaan.

Akhir-akhir ini aku sedang diingatkan dengan kuatnya daya pikir kita. Apa yang kita pikirkan, itu akan berpengaruh dengan tindakan kita. Ketika kita berpikir kita bukan siapa-siapa, kita akan merasa kita bukan siapa-siapa, dan bertindak seperti bukan siapa-siapa.

Seringkali kita juga tidak percaya dengan identitas kita di mata Tuhan. Tuhan sudah bilang kalau kita berharga, kita pemimpin, diberikan kuasa oleh Tuhan. Tapi karena kita kurang percaya, kita tidak berpikiran seperti seseorang yang berharga di mata Tuhan.

Kita seringkali minder, takut, merasa “nothing“, dan berpengaruh ke tindakan kita yang akhirnya tidak melakukan apa yang Tuhan sudah taruh di hati kita.

Iblis tau betul jika yang paling dia bisa ganggu dari kita adalah soal kepercayaan dan identitas diri ini. Makanya seringkali ada saja pemikiran “kamu ga layak” , “mana bisa?” atau pemikiran negatif lainnya


HELGA CAN DO

Yang bisa kita lakukan adalah spiritual training.

Seperti tema di bulan kemarin. Latihan iman setiap hari. Membaca dan melakukan firman Tuhan, serta berdoa.

Hal yang terlihat simple, dampaknya ga langsung terasa di saat ini, tapi berdampak untuk jangka panjang.

Sama seperti olahraga atau menjaga pola makan, dampaknya ga langsung terlihat saat itu juga. Tapi pas menjalani, ternyata beberapa bulan kemudian kelihatan dampaknya dalam bentuk fisik dan mental.

Pagi ini aku juga dibangunkan dengan zoom meeting tanteku yang isinya sebuah seminar dari Herbalife (iya, pagi banget mereka seminar).

“Coba pikirkan 5 tahun lagi mau jadi apa? Berpikir jangka panjang”

“Karena keputusan hari ini berpengaruh dengan yang terjadi 5 tahun ke depan.”

Hemm… iya juga, aku lupa dengan poin ini. Akhir -akhir ini aku berpikir jangka pendek dan let it flow saja. Gampang sekali down ketika mendapatkan masukan, dan jadinya overthinking.

Berpengaruh juga ke sikap dan tindakan yang aku lakukan. Aku jadi tidak optimis dan sulit berpikir dari perspektif positif.

Karena tidak optimis jadinya membuatku merasa jadi orang yang “siapa aku?” ; “aku layak ga sih?” , atau jadi pahit hati karena kecewa.

Jadi… yap, ini gunanya membaca dan merenungkan firman Tuhan. At least aku jadi menilik lagi ke dalam hatiku, mengurai pikiranku, plus jadi makanan roh-ku.

Sekiaan. Selamat hari Jumat Agung yaa.

Filipi 4:8 (TB)

Jadi akhirnya, saudara-saudara,

semua yang benar,
semua yang mulia,
semua yang adil,
semua yang suci,
semua yang manis,
semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan
dan patut dipuji,

pikirkanlah semuanya itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *