Selamat pagi kawan, semoga dirimu dalam keadaan baik 🙂
Hari ini aku membaca ayat ini :
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus.
Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
– 2 Korintus 12 : 9 – 10
Ayat yang pastinya familiar dan sering dipakai dimana-mana hehe.
Aku sedang dalam proses pembuatan sebuah teater musikal, dalam tahap penulisan naskah.
Aku menulis bersama temanku, Sara Tobing (Sartob). Kira-kira sudah dua atau tiga minggu kami menggodok cerita ini bareng-bareng.
Lalu Selasa kemarin, kami find out ternyata cerita yang sudah kami susun, bahkan scene yang sudah kami rangkai, harus banyak sekali dirombak. Bahkan kalau bisa dibilang, butuh membuat core ceritanya dari awal lagi.
Jujur, rasanya lelah… tapi ga lelah juga (bingung ga tuh? wkwkwk).
Di dalam hatiku, aku sangat enjoy dengan trial dan error, serta otak kami yang panas ketika ngomongin naskah ini.
Aku tau ini sulit buat kami berdua, tapi aku teringat kata – kata Kak Yandy, “Tuhan senang”.
Tuhan sudah senang melihat proses kami sampai di tahap naskah ini, walaupun harus mengulang membuat core cerita baru.
Aku sangat yakin langkah kami berdua Tuhan sertai, tinggal kami berdua aja yang mau atau tidak diproses Tuhan dalam 7-8 bulan pembuatan teater musikal ini.
Kami tau, 8 bulan adalah waktu yang mepet. Kami juga tau, ini pertama kali menuliskan dan membuat teater musikal. Tapi kami tau, di semua keterbatasan kami, ada Tuhan yang kuat yang akan menguatkan kami dan memberikan hikmat.
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus.
Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Tidak merasakan siksaan, penganiayaan, dan kesesakan. Tapi sedang merasakan kesukaran dalam penulisan naskah ini…
Tapi karena aku tau aku lemah saat ini, maka aku kuat karena Tuhan.
Ya Tuhan, tolong berikan hikmat untuk apa yang harus kami tuliskan ini Tuhan, apa yang mau Kau katakan dalam teater musikal ini…
Wkwkwk, ini mah ga ada renungan buat orang lainnya, ini hanya curhatku aja.
Tapi yaudah, gapapa ya. Blog ini saranaku buat nulis-nulis semua pemikiran, pelajaran, jadi gapapa ya kalau tulisannya sangat personal hehehe.
Sekian. God bless you all!
Btw kalian harus dengerin Live Recording-nya True Worshipers yang Glory to Glory!
Enak banget euy, ini link spotify-nya :
https://open.spotify.com/album/4hhmsmmIZwSwdkTJPkvjUP?si=2mVHh4FdSiOL57zK3ZH3Dg